..
hyojung sedang membongkar lemarinya.ia tak bisa menemukan jaket kesayangannya yang diberikan yoongi sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 22 tahun.
bukannya apa-apa tapi hyojung sangat menyayangi semua barang pemberian ibunya.apalagi jaket itu adalah kesayangannya.
"hyung kau sedang cari apa sih..mama akan marah melihat kamarmu seperti pasar loak yang menjual baju bekas." jigi berkata dengan polosnya melihat kamar hyojung yang berantakan,membuat hyojung gemas ingin mengunyah anak itu dan menelannya.
"mama akan lebih marah jika tahu aku menghilangkan barang pemberiannya." hyojung pasrah,ia tak bisa menemukan jaketnya dan bisa dipastikan yoongi akan mengomelinya karena teledor.
"oppa ayo pergi,jiyoon mau beli baju.jiyoon juga mau pergi ke salon oppa..." astaga kenapa adik perempuannya mirip sekali dengan ibunya.ia sangat menyukai belanja dan hal-hal yang berhubungan dengan kecantikan.
"ya..ya baiklah,kalian tunggu di luar,aku segera kesana."hyojung memilih menghentikan kegiatannya dan mengajak adik kembarnya jalan-jalan.
hyojung menggenggam kunci mobilnya dan keluar,menemui jiyoon dan jigi yang sudah berada di luar.saat hyojung membuka pintu,bukan hanya ada sikembar tapi ada sungwon dan ibunya.
" nenek bilang mau ikut,bolehkan oppa"hyojung mengangguk pasrah,ia pasti akan menjadi penunggu salon jika ada ibu jimin.lihat saja penampilan modisnya,hyojung yakin jika ibu jimin sering pergi ke salon.
.
.
.
hyojung memarkirkan mobilnya di depan mall terbesar di seoul.jiyoon sudah melesat duluan dengan ibu jimin meninggalkan ketiganya di parkiran.'dasar perempuan sama saja,jika sudah melihat mall pasti langsung gerak cepat.'batin hyojung mengumpat,melupakan dirinya yang juga perempuan.
hyojung,sungwon dan jigi memilih mengekor di belakang.membiarkan adik dan neneknya berlari kesana kemari memburu barang yang diincarnya.
.
.
.
.
.
taekook home
taehyung tengah memandang istrinya heran,sejak dari rumah yoongi jungkook terus memeluk jaket levis berwarna dongker keluaran gucci yang entah ia dapat dari mana.taehyung awalnya biasa saja tapi lama kelamaan ia jadi curiga dengan istrinya.
"kook kau tak punya simpanan kan,kau tak menghianatiku kan sayang" jungkook memandang bingung taehyung dengan tatapan kelincinya.
"maksud hyung..." taehyung menarik nafas dan memilih duduk disamping istrinya yang tengah berbaring disofa.
"jaket siapa yang kau peluk,itu bukan milik ku kookie kau dapat dari mana."
"ini" jungkook mengangkat jaketnya dengan polos,anggukan malas menjadi jawaban taehyung.
"he..he...punya hyojung hyung,kookie pinjam" taehyung mengernyit,masa iya hyojung meminjamkan jaket kesayangannya untuk jungkook.
"kau yakin hyojung yang meminjamkannya.." jungkook tersenyum polos,perasaan taehyung mulai tak enak.
"sebenarnya aku tak bilang padanya hyung,hi...hi...tapi nanti aku kembalikan kok.oh ya kemeja dan parfum yang kookie berikan ke hyung juga punya hyojung lho." taehyung melotot,kenapa istrinya jadi penguntit sekarang.astaga,pantas saja taehyung tak asing dengan parfum yang di berikan jungkook.
"astaga kook...kenapa kau mengambilnya.jika kau mau hyung bisa membelikannya." jungkook menggeleng keras.
"tidak mau hyung,baunya pasti beda.bau hyojung kan wangi...kalau begitu mending hyung ganti parfumnya hyojung saja.yang sudah dipakai hyung jangan dikembalikan,itu bekas hyojung dan hyung harus pakai,kookie tak mau dengar alasan apapun." jungkook langsung melesat pergi setelah mengomelinya.
taehyung hanya bisa memijit kepalanya lelah.mungkin ia harus membawa jungkook ke dokter,siapa tahu jungkook salah makan atau keracunan sampai bisa se bar-bar itu.
.
.
.
hyojung dan sungwon menatap malas ke arah salon yang berada di depan mereka.jiyoon dan neneknya tengah berada di dalamnya tengah melakukan perawatan.jangan tanya jigi dimana,ia sudah nyaman di time zone di dekat salon.kini hyojung dan sungwon hanya duduk dengan bosan seperti gelandangan.
.
.
.
.
yoongi tengah kebingungan mencari anak-anaknya.ia baru saja tiba di apartemen namun tak ada satupun manusia disana.ia juga sudah menghububgi hyojung namun belum diangkat.ditambah lagi kamar hyojung yang acak-acakan membuat yoongi semakin khawatir.
"jimin bagaimana,mereka tak bisa dihubungi.apa sungwon bisa di hubungi." jimin menggeleng,hyungnya juga tak menjawab panggilannya.
"mungkin mereka sedang keluar hyung,kau istirahatlah,aku tahu kau pasti lelah.aku akan mencoba mencari mereka."
yoongi mengangguk,memilih mengistirahatkan tubuhnya yang benar-benar lelah..
.
.
.
hyojung mendengus malas saat ia dan sungwon kini menjadi kurir pembawa barang.jiyoon dan neneknya sedang berburu diskon sekarang.
"serius hyojung,aku tak tahu jika semua wanita melakukannya." sungwon sudah berulang kali mengeluh.ia benar-benar lelah dan ingin pulang.sudah hampir lima jam mereka mengelilingi mall ini dan mereka belum lelah juga.
"eomma bisakah kita pulang,aku lelah.kau sudah mendapatkan semua yang kau mau kan" sungwon mulai protes,kakinya pegal dan ingin diistirahatkan.
"sebentar lagi sayang,eomma akan membeli beberapa bahan makanan sebelum pulang."
"oppa gendong,jiyoon lelah sekali..." hyojung mengangkat jiyoon,ia terlalu malas untuk protes seperti yang dilakukan sungwon.
"tadi saat belanja kesana kemari kau biasa saja." jigi mengejek,karena jiyoon ia jadi main sendirian,itu membuatnya sedikit kesal.
"kau diam saja"
.
.
"ayo kita pulang,eomma sudah selesai." hyojung bernafas lega,akhirnya ia bisa pulang juga.
.
.
.
"hyung aku tak bisa menemukan mereka,biar ku telfon lagi." jimin sudah berkeleliling apartemen dan juga taman di ujung blok yang sering di datangi jiyoon dan jigi namun mereka tak ada disana.
cklek
pintu apartemen terbuka membuat jimin dan yoongi kompak menoleh memdapati anak-anak dan ibunya serta kakaknya ada disana.
"papa,mama jiyoon kangen." jiyoon langsung berlari memeluk ibunya,jimin mengeleus kepala jiyoon sayang.
"kau tak mau melakukannya" hyojung bertanya pada jigi yang hanya diam saja.
"papa~mama~~ jigi kangen....astaga jiyoon padahal mereka hanya pergi dua hari kau terlalu lebay." jigi juga mendekat membuat wajah mengejek untuk kakaknya itu membuatnya merengut kesal.
mereka tertawa melihat kelakuan si kembar yang terkadang kompak dan juga bertengkar.jimin begitu bahagia melihat semua kesayangannya berkumpul di sini.
kini ia hanya perlu berbaikan dengan hyojung saja,semoga saja hyojung benar-benar bisa menerimanya.
next or stop💜💙💚💛
maaf jum'at kemarin saya nggak updet,soalnya sibuk.
buat permintaan maaf,saya bakal publish cerita baru setelah ini jadi ditunggu ya
💜💙💚💛
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA
Fanfictionseri kedua dari ff MAMA.. yang belum baca MAMA mending dibaca aja dulu karena ceritanya nyambung alias berkaitan.. nggak ada summary langsung baca aja.. bye💜💙💚💛