.
.
.
.
.
.
jimin menatap sofa kosong di depannya,pandangannya sulit diartikan.jam menunjukkan pukul 23.47 tapi jimin tak berniat kembali ke rumahnya dan memilih tetap berada di kantor.
entah apa yang jimin pikirkan yang jelas penampilannya sekarang acak-acakkan dengan kemeja yang kusut dan rambut yang tak beraturan karena terus ia acak.
jimin mengambil paperbag merah yang diberikan hyojung,isinya sudah kosong karena ia telah melahap habis makanan yang ada didalamnya.
jimin kembali mengacak surainya dan memutuskan pulang,mungkin besok ia akan mendatangi yoongi dan juga meminta maaf pada hyojung.
.
.
.
.
.
.
.
yoongi tengah berada di kamarnya,menatap foto dirinya dengan jimin sambil melamun.entah apa yang ada di pikiran yoongi.ia hanya tak bisa tidur dan memilih menatap setiap foto diponselnya yang terdapat foto kenangan dirinya dan juga jimin.
"kau belum tidur bae." hyojung melangkah masuk ke kamar yoongi,ia heran tak biasanya yoongi yang hobi tidur begadang seperti ini.
"aku tak bisa tidur,ada apa." hyojung menggeleng.
"tak ada,hanya memastikan kau tak berbuat hal yang aneh.tidurlah,ini sudah malam bae." hyojung memilih kembali ke kamarnya tak ingin mengganggu yoongi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
pagi menjelang,jimin melangkahkan kakinya menuruni tangga,mengabaikan ibunya yang tengah sibuk menata makanan di meja.
"kau mau kemana pagi-pagi begini jim,kita sarapan dulu." ibu jimin menatap aneh anak bungsunya yang sudah rapih dengan setelan jas mahalnya,padahal jam baru menunjukkan pukul setengah tujuh pagi dan jam kantor baru dimulai satu setengah jam lagi.
"aku sarapan diluar eomma,aku berangkat dulu." jimin mencium pipi ibunya dan pergi.
"jimin belum bangun eomma." sungwon yang baru bangun dengan penampilan acak-acakan langsung duduk di meja makan tanpa mau mencuci mukanya lebih dulu.
"astaga,kenapa kau jadi pemalas sekali sekarang.adikmu bahkan sudah rapih dan wangi." ibu jimin hanya bisa menggeleng pelan melihat kelakuan sungwon.mungkin karena mereka sudah tak tinggal dengan ayah mereka lagi,jadi ia bisa lebih bersantai dan tak akan takut mendapat pukulan,dan jisoo mengerti itu.
.
.
.
yoongi dengan apron hitamnya sibuk memasak sarapan untuk ketiga anak kesayangannya.tubuh mungilnya bergerak lincah sibuk dengan pekerjaannya tanpa menyadari sepasang mata menatapnya sendu.itu hyojung,orang yang saat ini tengan memperhatikan sosok mungil yang tak lain adalah ibunya sendiri.
ting..tong..
"astaga kau mengagetkanku." yoongi berbalik menoleh karena suara bel apartemennya berbunyi dan menemukan hyojung tengah menatapanya.
"sejak kapan kau disitu." hyojung hanya mengedikkan bahunya acuh.
"buka pintunya." hyojung menggeleng memilih tetap berada di tempatnya dan memperhatikan yoongi.
"astaga bisakah kau membantu,kau hanya perlu membuka pintu.siapa tahu itu penting."hyojung hanya mengabaikan yoongi.ia jelas tahu siapa yang dengan tidak sopannya bertamu di pagi hari.
ting..tong..
yoongi memilih mengalah,mematikan kompor dan memastikan siapa yang bertamu ke rumahnya.
cklek
"jimin kau datang." raut bahagia tak bisa yoongi sembunyikan,tentu saja ia senang jimin kembali mengunjunginya.
"masuklah." jimin tersenyum,mengekor di belakang yoongi dan duduk di sofa.yoongi kembali ke dapur melanjutkan acara memasaknya yang tadi terhenti.
"anak-anak belum bangun hyung." jimin melangkah menuju dapur,ingin melihat apa yang sedang yoongi masak.
"hyojung tadi disini,mungkin dia kembali ke kamarnya.jigi dan jiyoon belum bangun." jimin hanya mengangguk.sebenarnya ia masih ragu untuk meminta maaf.
"em..hyung apa kau yang membuatkanku makanan kemarin." yoongi menoleh,menatap jimin bingung.
"makanan..tidak, kapan aku membuatkanmu." yoongi memasang wajah bingungnya.
"kemarin,hyojung menemuiku untuk menjemput jiyoon dan membawa makanan,dia bilang itu darimu." yoongi tersenyum,ia tahu apa yang sedang terjadi.
"ooh..itu masakannya,dia yang membuatnya untukmu.mungkin sebagai permintaan maaf karena sikapnya padamu.apa dia bilang itu dariku,ck dia juga tsundere ternyata." jimin terkekeh walau dalam hatinya ia semakin merasa bersalah pada hyojung.
hyojung rela menemuinya dan membuatkannya makanan untuk meminta maaf,tapi ia justru mengecewakannya karena sikapnya.
"papa kau datang." jimin mengembalikan kesadarannya saat suara jiyoon menyapa indera pendengarannya.
"aigoo anak papa yang paling cantik,kau sudah bangun." jiyoon mengucek matanya menghilangkan rasa kantuknya setelah berada di gendongan jimin.
"papa jigi juga mau digendong." jigi berlari menuju jimin dan merentangkan tangannya.
jimin hanya bisa tersenyum melihat anak-anaknya yang begitu senang saat ia datang.kini ada jiyoon dilengan kirinya dan jigi di lengan kanannya.
.
.
.
"MIN HYOJUNG,APA KAU TAK BERNIAT KELUAR." yoongi berteriak membuat hyojung keluar dari kamarnya dan menatap yoongi malas.
"tak usah berteriak bae,aku tak tuli." hyojung duduk ditempatnya dan mengabaikan keberadaan jimin.
"apa kau baik,kau terlihat pucat." yoongi bertanya khawatir karena melihat keadaan hyojung.
"tidak,aku baik-baik saja.makanlah,aku ada janji dengan jungkook." hyojung kembali ke kamarnya untuk mengambil kunci motor dan pergi membuat yoongi menatap khawatir dan rasa bersalah semakin membuat jimin ragu meminta maaf.
"hyung,aku rasa aku harus pergi.besok aku kesini lagi.sayang jangan nakal dengan mama,papa harus berangkat kerja dulu." jiyoon dan jigi mengangguk walau dengan wajah sedih.
"papa nanti kita main lagi ya,jiyoon mau pergi ke lotte world dengan papa,mama,jigi dan juga hyojung,ne.." jimin teesenyum mendekat ke arah jiyoon dan jigi dan memeluk mereka.
"tentu saja sayang,bagaimana jika nanti sore kita pergi.sekarang papa pergi dulu,jangan nakal ya.hyung aku berangkat dulu."mungkin itu sudah menjadi kebiasaan bagi jimin,ia selalu mengecup kening yoongi jika akan pergi.
" hati-hati jim."
next or stop
maaf kalo gak nyambung atau typo dan EYD yang masih banyak bertebaran.saya sedang tidak punya ide,untuk chap depan akan saya buat lebih baik lagi.
selamat membaca
💜💙💚💛
oh ya..hari ini dan besok saya bakal doubel update,anggap aja hadiah saya untuk ulang tahun jimin yang ke 24(25 umur korea).
so nanti malam saya bakal up lagi,ditunggu ya...
see yaoi...
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA
Fanfictionseri kedua dari ff MAMA.. yang belum baca MAMA mending dibaca aja dulu karena ceritanya nyambung alias berkaitan.. nggak ada summary langsung baca aja.. bye💜💙💚💛