tujuh belas

1.4K 147 2
                                    

jam telah menunjukkan pukul dua siang.kini taehyung dan orang tuanya telah berada di sebuah gereja di seoul.taehyung dengan setelan jas mewah berwarna putih dihiasi bunga mawar berwarna putih di bagian sakunya,ditambah kemeja putih dan dasi panjang berwarna pink pastel membuat penampilannya semakin menawan.

kini taehyung tengah menunggu sang pujaan hati yang tengah berdiri diujung pintu masuk gereja dengan digandeng oleh ayahnya.penampilan mereka hampir mirip,hanya saja jungkook menggunakan dasi kupu-kupu yang semakin membuatnya terlihat manis.

taehyung dengan gugup berdiri tegap menunggu calon pengantinya yang kini mulai mendekat ke arahnya.senyum manis terukir dibibir keduanya menandakan jika mereka amat bahagia bisa saling mengikat janji di gereja hari ini.

kini jungkook sudah berdiri tepat di depan taehyung,senyum yang semula mengembang kini digantikan senyum simpul dan sedikit menunduk karena malu.

"tolong jaga dia,appa tak mau apa-apa.appa hanya ingin kau membahagiakannya karena ia sangat berharga bagi kami.jangan biarkan ia menangis sendirian,appa percaya pada mu." taehyung mengangguk,senyumnya semakin mengembang saat ayah jungkook menyerahkan jungkook sepenuhnya padanya.raut bahagia juga terpancar dari ibu jungkook,dan orang tua taehyung yang menyaksikan pemberkatan hari iniereka terlihat sangat bahagia,bahkan jimin berkata 'fighting' tanpa suara.

"taehyung akan memenuhi permintaan appa,mungkin taehyung tak akan bisa terus membuatnya tersenyum,tapi taehyung akan berusaha untuk selalu ada untuknya disaat ia sedih maupun bahagia." kini tuan jeon melangkah kearah istrinya yang tengah menangis haru karena harus melepas anak semata wayang mereka.

"baik,saudara kim taehyung apa kau bersedia mendampingi jeon jungkook dalam keadaan senang ataupun susah,dalam bahagia maupun sedih,dan menerima semua kelebihan dan kekurangan pasangan anda." pendeta memulai acara pemberkatannya.

"saya bersedia,menemaninya selama sisa hidup saya."

"saudara jeon jungkook apa kau juga bersedia menerima kim taehyung dalam keadaan senang ataupun susah,dalam keadaan sedih maupun bahagia,dan menerima semua kekurangan dan kelebihan pasangan anda."

jungkook sedikit bergetar,matanya berkaca ia tak menyangka jika hari ini ia akan resmi menjadi pendamping taehyung,kekasih yang begitu dicintainya.

"ya..saya bersedia."

"baik dengan ini pernikahan kalian dinyatakan sah dimata tuhan,silahkan berciuman."

taehyung memajukan wajahnya kearah jungkook,menatap lurus tepat di netra hitam milik jungkook yang begitu cerah.taehyung menempelkan bibirnya dibibir sewarna cherry milik jungkook,melumatnya pelan dan penuh cinta.matanya tak lepas dari netra jungkook yang kini terpejam.sungguh taehyung sekali lagi jatuh untuk seorang jeon jungkook,atau mungkin sekarang kim jungkook.taehyung melepaskan ciumannya dan tersenyum lembut sebelum mengecup kening jungkook lama.

suara tepuk tangan membuat taehyung menjauhkan bibirnya dan tersenyum diikuti jungkook yang juga tersenyum manis.kini mereka resmi menjadi pasangan sah dimata tuhan dan hukum.

.

.

.

.

"woah akhirnya kau menikah juga selamat ya,bagaimana rasanya.." jimin langsung memeluk taehyung.memberikan selamat kepada sahabatnya sedari kecil.

"cepatlah menyusul,hah..aku benar-benar lega.aku hampir saja pingsan saat tahu jika aku dan jungkook sudah resmi." taehyung kembali memasang wajah konyolnya saat bersama keluarganya.wajah kerennya hilang seketika saat senyum kotak terpatri diwajah tampannya.ekspresi bahagia terpancar dari wajahnya.
beda dengan jungkook yang justru memasang raut kebingungan.

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang