dua puluh tiga

1.5K 135 6
                                    

.

.

"jangan nakal dengan hyojung ne,mama dan papa pergi hanya dua hari." jiyoon tersenyum digendongan hyojung.jigi kini berada di gendongan jimin.

"jagoan papa jangan nakal,jagain jiyoon ya..nanti papa kasih oleh-oleh"

"tenang saja papa jigi tahu kok buat jaga diri.mama dan papa tak usah khawatir." jimin menurunkan jigi,kini ia berdiri disamping hyojung.

"jaga mereka,hubungi aku jika ada apa-apa." hyojung tersenyum,ia mengusap pelan pipi yoongi.

"tak usah khawatir bae,nikmati saja waktumu dan pujaan hatimu itu." yoongi tersipu malu,wajahnya memerah mendengar perkataan hyojung.

"hei park kuharap kau bisa membawanya kembali dengan utuh.aku akan membunuhmu jika yoongi lecet sedikit saja." jimin tersenyum pasti.

"tentu saja,aku berjanji demi nyawaku ini."

"baiklah kami pergi.."

"hati-hati"

.

.

.

.

"oppa ayo  jalan-jalan.." hyojung menggeleng,ia sedang malas keluar.

"oppa ayo~aku mau makan es krim,beli boneka,jalan-jalan..ayolah oppa.."

"hyung ayo pergi aku bosan dirumah."

"tidak,aku malas.kita dirumah saja,oke.."

"oppa../hyung.."

.

.

ting tong...

"jigi buka pintu"jigi cemberut walaupun tetap pergi membuka pintu.

.

.

" hai hyojung.."hyojung menoleh ke sumber suara.ia sedikit terkejut saat tahu yang datang adalah minjung.kali ini ia tampil kasual dengan celana jeans dan sebuah kemeja lengan pendek bermotif abstrak.tak ada lagi setelan dan jas mewah yang melekat pada tubuhnya.ia jauh terlihat lebih muda sekarang.

"kenapa kesini..kau tak ke kantor." minjung memberikan sekotak coklat pada jiyoon yang tengah cemberut.ia juga membelikan jiyoon dan jigi minuman kesukaan mereka.

"aku sengaja libur,yoongi hyung menghubungiku semalam.ia bilang jika aku harus menengokmu..mungkin ia takut jika kau tak bisa menjaga sikembar." hyojung mengangguk,mempersilahkan minjung duduk dan ia beranjak kedapur membuatkannya minuman.

"apa jiyoon dan jigi mau jalan-jalan." atensi keduanya beralih dari minuman kesukaan mereka ke wajah minjung.keduanya menatap berbinar pada minjung sebelum mengangguk semangat.

"kita mau..tapi hyojung tak mau pergi."

"aku tak bilang begitu." hyojung muncul dengan secangkir kopi di tangannya.

"minumlah."

"terima kasih" hyojung mengangguk,melanjutkan kegiatannya bermain game.

"em..apa kita bisa mengajak mereka keluar." minjung meminta persetujuan hyojung.yang dibicarakan sedang menatap cemas.mereka berharap hyojung mau diajak pergi.

"oke..baiklah kita pergi,tapi hanya sebentar."

"yeay jiyoon sayang oppa." jiyoon langsung memeluk hyojung senang.jigi hanya tersenyum sambil melompat senang.



PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang