sembilan belas

1.4K 151 10
                                    

hyojung sedang membujuk yoongi yang sedang merajuk.yah..setelah dari resepsi pernikahan taehyung dan jungkook yoongi mendiaminya dan itu membuat hyojung tak nyaman.ia lebih suka yoongi yang manja dan kekanakan.

"ayolah bae,kau kenapa..cemburu dengan jungkook.jangan mendiamkan ku.." yoongi masih mengabaikan hyojung,ia lebih memilih membaca buku di ranjangnya.sikembar juga sudah mengarungi mimpinya.

"bae sebenarnya apa salahku,apa karena aku tak pernah membalas pesanmu,atau menjawab telfonmu.aku benar-benar sibuk disana,kau tak lupa dengan perusahaanmu kan,ada sedikit masalah disana."

"kau pasti bohong,hoseok tak memberitahuku apapun."

"itu karena aku yang meminta,aku tak mau kau panik dan gegabah.aku juga tak ingin kau kehilangan fokus utama mu sebagai seorang ibu.kau tahu sendiri bagaiamana sibuknya dirimu bae..aku hanya ingin kau menghabiskan waktu dengan si kembar lebih lama,dan juga dengan pangeran bantetmu itu."

"yakk kau bilang apa,jimin itu tak bantet hanya kurang tinggi saja,dan yang paling penting dia seksi." hyojung mendesah malas,kalau membahas jimin saja langsung nyambung.

"ayolah jangan memajukan bibirmu seperti itu,kau hampir lupa dengan umurmu." bukannya menurut yoongi kini justru menggembungkan pipinya membuat hyojung gemas dan mencubitnya pelan.

"yak ini sakit.." kenapa ekspresi yoongi begitu menggemaskan.hyojung tak kuat jika ibunya terus-terusan memasang ekspresi imutnya.

"kau mau berhenti atau aku pergi lagi." tak ada jawaban,yoongi justru kini memasang earphone di telinganya.

ttring..

ponsel hyojung berbunyi,ia membuka kunci dan melihat sebuah pesan masuk.hyojung segera berdiri dan hampir beranjak,tapi yoongi menyadari itu dan langsung menahan tangan hyojung.

"lihat kau mau pergi lagi kan,harusnya kau membujuk ku.kenapa kau tak mengerti.." apa benar yang didepan hyojung itu ibunya.dia bahkan tak habis fikir dengan kelakuan yoongi yang seperti anak kecil.

"aku harus pergi menemui seseorang.hanya sebentar..." yoongi masih memegangi tangan hyojung,tak membiarkannya pergi.

"ayolah,hanya sebentar sebelum jam sebelas aku sudah ada dirumah." yoongi menengok jam di  nakas.ia kembali menggeleng,itu artinya hyojung akan pergi dua jam.

"lima menit saja." hyojung mendesah malas.

"bae,dari pintu depan ke kamarmu saja perlu waktu lebih dari lima menit.jangan bercanda.."

"oke sepuluh menit.."hyojung kini benar-benar kesal.jika ibunya terus menahannya yang ada dia semakin kemalaman.

"satu jam,aku janji tak lebih dari itu."yoongi mengangguk sambil mengerucutkan bibirnya.

" ku usahakan kurang dari itu,akan ku bawakan kau cheese taekbokki,okey."yoongi tersenyum manis.ia kini beranjak dan memeluk hyojung erat.

"terima kasih,kau yang terbaik." hyojung hanya pasrah dengan kelakukan ibunya yang lupa umur.




.




.





.



.

.


.


.



.



"kau mengajakku bertemu di club,apa tak ada tempat lain." hyojung menatap malas pria bermarga park di depannya.jimin hanya tersenyum santai mengisayaratkan hyojung untuk duduk.

"ck kau terlalu kuno.tempat ini sedang trend apa kau tak lihat orang-orang banyak berdatangan ke sini." hyojung memutar matanya malas.

"jadi apa tujuanmu mengajakku bertemu." sebenarnya jiminlah yang mengirim pesan pada hyojung tadi.

"tak ada,hanya ingin berbicara santai denganmu.bukankah akhir-akhir ini kita sering berdebat.hyung berikan aku red wine.." jimin menyesap minumannya sedang hyojung masih diam.ia sadar selama ini sifatnya terlalu ketus dengan pemuda park disampingnya..untuk kali ini hyojung menurut.

"kau tak ingin pesan,kau mau apa aku yang traktir." hyojung menggeleng,jika ia pulang kerumah dengan bau alkohol bisa dipastikan yoongi akan membunuhnya.walaupun hyojung sudah dewasa tapi ibunya masih melarangnya untuk minum,yah walau terkadang hyojung suka mencuri kesempatan.

"aku tak bisa meninggalkan yoongi lama-lama,jika tak ada hal penting yang ingin kau katakan,aku pergi." jimin menahan hyojing untuk  beranjak.

"sebenarnya aku ingin membahas soal yoongi denganmu." jimin memesankan sebuah orange jus untuk hyojung,ia mulai mengatakan kepentingannya.

"aku akan menikahi yoongi hyung.yoongi hyung bilang jika aku akan menikahinya aku harus meminta restu padamu,sebenarnya aku juga malas toh yang akan menjalani pernikahan aku dan yoongi hyung.aku memintamu datang untuk meminta restu.jadi..apa kau merestui kami." hyojung tak habis fikir dengan manusia park didepannya.dia ingin membahas masalah serius seperti ini,tapi justru memintanya bertemu di club.

"aku tak bisa membahasnya sekarang,apa kau tak bisa membedakan mana masalah serius dan sepele.kau mengajakku bertemu di club untuk membahas masalah yang serius..cih aku bahkan semakin tak yakin denganmu." hyojung beranjak,terlalu malas meladeni jimin yang menurutnya masih kekanakan.

"kuharap kau langsung pulang,jika dalam sepuluh menit kau tak meninggalkan tempat ini.aku bersumpah akan menyeretmu ke rumah sakit." hyojung mengancam,ia tahu sedari tadi banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka dengan tatapan lapar.hyojung tak mau jimin membuat kesalahan yang akan membuat yoongi bersedih.

"dengan senang hati,aku juga tak suka berlama-lama disini." kini justru jimin lah yang terlebih dulu pergi meninggalkan tempat ini.hyojung menghela nafas sebelum meninggalkan club.








.

hyojung mengendarai motornya melewati jalanan lengang kota seoul,padahal hari belum terlalu larut tapi jalanan tak lagi padat.hyojung membawa motornya kesebuah kedai yang menjual teokkbeokki,ia tak akan lupa dengan janjinya untuk yoongi.

setelah mendapatkan seporsi cheese tteokbeokki hyojung kembali melajukan motornya.kenapa hanya satu...karena hyojung tak suka keju.lagipula ia sudah makan malam jadi dia tak berniat untuk makan lagi.hyojung kembali melajukan motornya,kali ini menuju apartemennya.



.


.


.




cklekk

"Hyojung!.." hyojung terkejut saat pekikan nyaring menyapa indra pndengarnya.ia baru saja membuka pintu apartemen dan langsung di sambut pelukan brutal jungkook.
hyojung bertanya bingung melalui matanya.yoongi justru mengedikkan bahunya.


"kenapa kau disini,bukankah kau seharusnya bersama suami mu dirumah." jungkook mengedikkan bahunya,membawa hyojung ke sofa terdekat.sebenarnya siapa pemilik rumah disini,kenapa jungkook bertingkah seperti ia si tuan rumah.



"malam ini aku menginap disini ya..heung~"






"what the f--


















next or stop

💜💙💚💛

hayoloh...si jungkook kenapa..

malam minggu nih..
adakah yang jomblo..

kalau ada kita sama dong


..buat nemenin kalian yang single alias jomblo saya updet nih.

adakah yang masih menunggu cerita ini..

💜💙💚💛

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang