enam

2.3K 199 5
                                    


.

.

.

setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan tubuh dan pikirannya,disinilah hyojung dan somin berada,disebuah restoran mewah bergaya italian dengan aksen klasik yang sangat kental pada arsitekturnya.

hyojung menarik sebuah kursi mempersilahkan somin untuk duduk,membuat somin menunduk malu karena perlakuan manis hyojung padanya.

mata semua pengunjung bahkan tak bisa lepas dari hyojung.apakah ini nasib orang tampan,dimanapun akan selalu jadi pusat perhatian.

"jangan menunduk sayang,biarkan mereka melihat wajah cantikmu." astaga rasanya somin ingin kabur saja.kenapa hyojung terus menggodanya,jangan lupakan smirk menyebalkan yang bertengger dibir hyojung.

"silahkan." hyojung menatap jajaran menu yang tertata rapih di dalam buku menu,sama halnya yang sedang dilakuan somin.ia bahkan agak bingung karena semua menu tertulis dengan bahasa italia dan juga inggris.

"kenapa sayang,mau ku bantu pilihkan." somin menunduk malu.sungguh ia tak terlalu pandai bahasa inggris walaupun pernah tinggal di amerika,saat disana orang tuanya selalu menggunakan bahasa korea jika bicara dengannya.

"aku pilih menu andalan disini,minumnya satu americano dan satu lemon tea." pelayan itu terlihat menahan senyumnya,mungkin ia mengira jika hyojung tak bisa membaca menunya.

"baik,itu saja." hyojung mengangguk dan pelayan itu kembali ke dapur.

"hyojung,kau datang."hyojung menoleh saat seseorang memanggilnya.

" oh jungkook,kau semakin tampan."jungkook tersenyum lebar memperlihatkan gigi kelincinya membuatnya terlihat sangat imut.

"yah begitulah,hanya kau yang paling mengerti aku.tae hyung selalu menyebutku cantik,orang tua ku juga begitu bahkan semua teman-temanku mengatakan jika aku cantik,padahal kan aku tampan." sebenarnya hyojung tak sungguh-sungguh mengatakan jungkook tampan karena pada dasarnya jungkook itu cantik dan manis.dia hanya ingin melihat senyum kelinci yang jungkook miliki.

"mau langsung saja,akan ku ambil dokumennya." hyojung menggeleng.

"nanti saja,aku mau mengajak somin kencan dulu."

"oppa kau membuatku malu."

.

.

.

.

.
hyojung memarkirkan motornya di basement dan menenteng dua paper bag berisi makanan setelah mengantar somin pulang.hyojung melirik mobil buggati hitam milik jimin dan melangkan masuk ke apartemen.

sebenarnya hyojung malas bertemu jimin,tapi bagaimana lagi orang itu masih di apartemennya.

cklek..

suasana riuh langsung masuk ke dalam indera pendengar hyojung saat ia membuka pintu.hyojung melangkahkan kakinya menuju sumber suara.jigi dan jiyoon sedang bermain bersama jimin.

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang