jimin berjalan santai dengan wajah datar,melewati lorong apartemen untuk sampai di unit apartemen milik sahabat baiknya yang berstatus pengantin baru,kim taehyung.jimin akan memencet bel saat taehyung lebih dulu membuka pintu dengan wajah gelap.jimin menaikkan alisnya bingung.
"kenapa dengan wajahmu,belum disetrika." jimin mencoba bertanya.
"diamlah." jimin mendelik.hey..dia bertanya baik-baik tapi kenapa taehyung justru menjawab ketus.
"kau kenapa,seharusnya aku yang marah-marah padamu.saranmu benar-tak berguna.kau bilang hyojung akan senang jika ku ajak ke club tapi nyatanya apa dia justru kesal dan marah-marah." memang benar taehyunglah yang memberikan saran itu pada jimin.
"itu deritamu .sekarang minggir,aku harus pergi." jimin baru sadar taehyung berpenampilan rapih.
"kau tak salah kan,ini malam pertamamu dan kau justru pergi.apa jungkook tak marah ditinggal begitu saja." jimin heran.dimana-mana pengantin baru pasti mesra dan sumringah,tapi ini apa taehyung justru memasang wajah yang tak enak dilihat.
"bagaimana mau malam pertama jika jungkook saja kabur." jimin melotot.
"kabur..bagaimana bisa,jangan-jangan dugaanku selama ini benar tae, kalau jungkook tak sungguh-sungguh mencintaimu,dan dia hanya memanfaatkanmu.sudah kubilang kan kal--uum--hump.." taehyung membekap bibir jimin dengan tangan besarnya.dia bahkan belum bicara apa-apa tapi jimin sudah menuduh jungkook yang tidak-tidak.
"diamlah,dia tak sungguhan kabur.dia pergi ke apartemen yoongi hyung,tadi yoongi hyung menghubungiku,sekarang aku harus menjemputnya." taehyung berjalan menuju lift dan akan memencet tombol lift,tapi jimin mengahalangi.
"dia dirumah yoongi hyung,ah..pasti untuk bertemu hyojung kan.sudah kuduga mereka memang punya hubungan." taehyung kesal karena jimin terus menghalanginya.
"ck kau selalu berburuk sangka pada hyojung,apa karena kau belum dapat restu darinya eoh.."
"yakk!..kim taehyung apa maksudmu huh."
.
.
.
.
.
.
hyojung dan yoongi menatap kesal sekaligus gemas kearah jungkook yang tengah sibuk memakan cheese teokbeokki milik yoongi.ia dengan ekspresi polosnya merebut makanan itu dari hyojung dan melahapnya tanpa rasa bersalah.
sebenarnya yoongi akan marah,tapi melihat ekspresi jungkook yang memelas membuat yoongi tak tega dan mengiklhaskan makanannya.
"bukankah seharusnya kau bersama taehyung.kenapa kau kesini,apa kalian bertengkar." yoongi mencoba bertanya pelan.
"tidak,kami baik-baik saja.aku hanya merindukan hyojung...aku menginap disini ya ~~" lagi,jungkook memasang pose imut andalannya membuat hyojung hampir saja mengiyakan permintaan jungkook.
"tidak bisa,yang ada taehyung marah denganku.aku tak ingin terlibat perkelahian dengannya."hyojung menolak,ia memilih beranjak menuju kamarnya.eksresi jungkook berubah begitu saja,ia yang sedari tadi sibuk dengan makanannya kini memasang wajah memelas membuat yoongi tak tega.
"bukan maksud hyojung begitu kook,disini tak ada kamar kosong.memangnya kau mau tidur di sofa,tidak kan." jungkook menggeleng.
"tentu saja tidak,aku bisa tidur di kamar hyojung."
"lalu hyojung mau tidur dimana,ayolah.. bahkan apartemenmu jauh lebih besar dan nyaman." jungkook kembali menggeleng.ia tetap bersikeras untuk menginap.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA
Fanfictionseri kedua dari ff MAMA.. yang belum baca MAMA mending dibaca aja dulu karena ceritanya nyambung alias berkaitan.. nggak ada summary langsung baca aja.. bye💜💙💚💛