.
.
.
"jim,kapan kau akan menikahi yoongi.lebih cepat lebih baik kan..eomma juga sudah terlalu malas meladeni orang-orang yang berbicara buruk tentang hubungan kalian.." jimin menggeleng pasrah.ibunya benar,ia harus segera menikahi yoongi agar tak ada lagi simpang siur tentang hubungannya dengan yoongi.
"aku sedang mencari tanggal yang bagus eomma,bagaiman menurutmu..." ibu jimin terlihat berfikir dan menjentikkan jarinya.
"bagaimana jika pas tahun baru,pasti bakal meriah kan.." jimin menggeleng tak setuju.
"jika kulakukan saat tahun baru mungkin tak akan ada yang datang di pesta pernikahan ku.mereka lebih memilih menghabiskan libur tahun baru untuk beristirahat atau bepergian." ibu jimin mengangguk,menyetujui perkataan anak bungsunya.
"bagaimana jika kau berdiskusi langsung dengan yoongi,jika begitu kalian bisa berbagi saran dan pendapat masing-masing." sungwon yang muncul dari tangga langsung bergabung di obrolan mereka.
"kau benar hyung.kalau begitu aku pergi ke runah yoongi hyung saja.eomma aku pergi.."
.
.
.
ting tong..
cklek
"hai sayang..." yoongi tersipu mendengar panggilan jimin.ia tak menyangka jimin akan datang,karena ia bilang sedang sibuk dengan perusahaanya.
"kau bilang sedang sibuk,kenapa datang.." jimin melangkah masuk beriringan dengan yoongi.
"ya...tapi itu sudah ku atur,aku ingin membahas sesuatu denganmu hyung." jimin mendudukan dirinya di sofa,menunggu yoongi yang tengah ke dapur untuk membuatkannya minuman.
"apa yang ingin kau bahas denganku.." jimin terlihat mencari sesuatu.
"hyojung ada dirumah hyung." yoongi menagngguk
"dia dikamarnya,mau ku panggilkan." jimin mengangguk dan yoongi menuju kamar hyojung.
tok..tok..
"hyojung,jimin ingin bicara denganmu.."
cklek
"tunggu saja aku akan kesana."
.
.
"dia akan kesini,jadi ada apa.."
"ini tentang pernikahan kita hyung,aku ingin berdiskusi denganmu dan hyojung untuk pemilihan tanggal yang baik menurut kalian."yoongi memilih duduk di hadapan jimin,sebenarnya yoongi masih malu mengingat sekarang ia sudah menjadi tunangan jimin dan sebentar lagi akan menjadi istrinya.
"memangnya kenapa,kau bisa memilih tanggal berapa saja,aku yakin kau yang lebih tahu."
"entahlah hyung...aku hanya masih ragu.maksudku bukan padamu,tapi tentang tanggal pernikahan ini." jimin mendesah pasrah,ia benar-benar tak bisa plberfikir jernih sekarang.
"itu sebabnya aku sudah memikirkan semuanya." hyojung muncul dari kamarnya dengan pakaian santainya.
"maksudmu hyojung..."
"aku sudah memilih tanggalnya,mau atau tidak itu pilihan kalian.tapi kurasa tanggal
14 febuari akan sangat baik." jimin mengernyit,kenapa tiba-tiba hyojung berpikir tanggal itu baik untuk pernikahannya."bisa kau beri alasannya.kenapa harus 14 februari.aku tak mau hari pernikahanku bertepatan dengan hari tragis itu." yoongi juga penasaran dengan usul anak sulungnya.kenapa hyojung memilih hari valentine untuk hari pernikahan mereka.
"mau kuberi penjelasan ringkas atau lengkap." jimin memutar matanya malas,hyojung mulai bertingkah.
"jelaskan sejelas-jelasnya.secara gamblang dan lengkap,bisa"
"tentu saja,dengarkan baik-baik karena aku tak akan mengulangnya dua kali." jimin dan yoongi mengangguk seperti tersugesti perkataan hyojung,keduanya mendengarkan dengan baik.
"tanggal 14 februari,itu merupakan hari kasih sayang atau valentine,tapi yoongi tak suka hari itu karena alasan cerita tragis tentang valentine.jadi kupikir tanggal itu akan bagua untuk melupakan bahwa tanggal 14 februari adalah hari valentine dan memggantinya menjadi perayaan pernikahan kalian,dan lagi jika tanggal lahirku dan si kembar digabungkan maka jumlahnya akan menjadi 14.aku lahir 3 april dan si kembar 11 juni jadi kupikir itu hari yang bagus.ah jangan lupa,perrama kali kalian bertemu juga di tanggal 14 februari,saat itu yoongi datang kesekolah karena aku berkelahi dengan jimin kan." hyojung menjelaskan panjang lebar sedangkan kedua orang di hadapannya menjadi pendengar.mereka terlihat seperti siswa sekolah dasar yang sedang di ajar penjumlahan oleh gurunya.apalagi ekspresi polos yoongi dan jimin yang membuat hyojung semakin gemas.
"jadi bagaaimana,pilihan ada di kalian sih.." jimin dan yoongi tersadar,mereka terlalu memperhatikan hingga tak sadar hyojung telah selesai.
"setuju,aku setuju denganmu.lagipula itu tak terlalu mendadak dan aku yakin waktu dua bulan pastinya cukup untuk persiapan segalanya,kau bagaimana yoongi hyung."yoongi mengangguk malu,ia juga tak terlalu memusingkan tanggal.cukup jimin benar-benar menikahinya ia sudah senang.
" terima kasih hyojung,aku tak tahu kau sedetail itu untuk pernikahan kami."jimin tersenyum dan memeluk hyojung ,yoongi ikut senang karena hubungan keduanya mulai membaik.
"aku tahu hal ini akan terjadi,dan aku yakin otak udangmu tak akan berfikir sampai disana.aku tahu apa saja yang ada di otak kotormu itu park." jimin menyesal berterima kasih kepada hyojung.ujung-ujungnya dia yang di jadikan kambing hitam.jimin hanya menatap hyojung tajam.
"mau bagaimanapun park,aku selalu selangkah didepanmu dan itu akan berlalu seterusnya.ku yakin kalian tak mau diganggu,aku akan menjemput si kembar dan mengajaknya jalan-jalan.selamat menikmati waktu kalian berdua dan jangan curi start duluan.aku memperingatkanmu park." hyojung menatap tajam jimin sebelum beranjak mengambil kunci mobil.
"aku tak akan mengecewakanmu hyojung."
"bagus,aku pergi.."
next or stop💜💙💚💛
maaf kalo saya up nya pendek-pendek soalnya otak saya mentok.kalo saya lagi ada ide tak usahain buat di panjangin deh kaya 'anu' jimin...
bye..
see yaoi ....
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA
Fiksi Penggemarseri kedua dari ff MAMA.. yang belum baca MAMA mending dibaca aja dulu karena ceritanya nyambung alias berkaitan.. nggak ada summary langsung baca aja.. bye💜💙💚💛