lima

2.5K 200 21
                                    

.

.

.

.

"halo sayang apa kalian menunggu lama."

"jimin/papa."

"kenapa kau disini." yoongi,jigi dan jiyoon terlihat terkejut.mungkin ia tak menyangka akan bertemu jimin disini,tapi tidak dengan hyojung ia justru berdecak malas melihat sosok jimin di hadapannya.

"biasa saja,aku sengaja ingin menjemput kalian.ayo kuantar kalian ke apartemen."jimin mendekat ke arah yoongi dan memeluknya.

" hyung~bogoshipo."yoongi hanya terdiam kaku karena masih belum sadar dengan keadaan.

"papa gendong."jiyoon mengangkat kedua tangannya meminta digendong.

" darimana kau tahu kami disini."

"hanya feeling." jawab jimin asal.

"minjung yang memberi tahu mu." hyojung memasang wajah dinginnya.ia masih tak suka dengan kehadiran jimin lagi.

"bisakah kita lupakan masa lalu,aku sudah minta maaf apa kau mau aku bersujud padamu." jimin menurunkan jiyoon dan memandang hyojung dengan wajah sendunya.

"bahkan jika kau bersujud aku belum bisa memaafkanmu."

"Hyojung." yoongi menengahi,ia tak mau jigi dan jiyoon melihat pertengkaran ayah dan kakak mereka.

"tak semudah itu untuk aku bisa mempercayaimu lagi."

"Hyojung kumohon." yoongi hampir menangis,ia tak suka melihat kedua orang yang ia sayang berkelahi lagi.

"maaf mama." hanya itu yang bisa hyojung lakukan,meminta maaf dan memberikan pelukan pada yoongi.

"mama bisakah kita pulang,aku lelah." keluhan jigi membuat semuanya tersadar.

"baiklah,ayo kita pulang." jimin membawakan koper yoongi dan sikembar.

"kenapa oppa marah dengan papa jiyoon." hyojung lupa jika adiknya sangat peka dengan lingkungannya.

"tidak,oppa tak marah.maafkan oppa ya." jiyoon melesak kedalam pelukan hyojung.

"jangan marah dengan papa jiyoon lagi." hyojung mengangguk,ia tak mau jiyoon bersedih karena ulahnya.

"ayo pulang." jiyoon mengangguk dan tersenyum manis di gendongan hyojung.








suasana hening di mobil jimin,walaupun ada lima manusia di dalamnya tapi tak ada satupun yang mau bicara.jimin sibuk menyetir,yoongi dan jiyoon tertidur di jok depan sedang jigi sedang asik memakan cemilannya.hyojung..dia hanya diam saja tak berniat membuka mulutnya,bahkan sampai mobil jimin berada di basement apartemen.

"kau mau apa." hyojung bertanya dingin saat melihat jimin mendekati yoongi.

"membangunkannya." hyojung hanya memberikan tatapan malasnya dan mengambil jiyoon yang tertidur di pangkuan yoongi.

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang