.
.
.
"mama,papa..." jiyoon berteriak saat sudah sampai di apartemem.ia bahkan berlari dan langsung memeluk yoongi.beda dengan jigi yang berjalan santai sambil memakan eskrim di tangannya.
"hai sayang...anak-anak papa sudah pulang.bagaimana di sekolah,memyenangkan..." jiyoon mengangguk semangat hingga poninya bergerak seiring pergerakannya membuatnya semakin terlihat imut.
"kalian berdua ganti baju dulu,hari ini kita jalan-jalan sama papa,kalian mau kan" si kembar langsung melesat ke kamarnya dan berganti baju.tak sabar ingin jalan-jalan dengan kedua orang tuanya.kapan lagi mereka bisa berjalan-jalan bersama.
"hyojung kau juga ikut" yoongi memberitahu saat hyojung justru melepas jaketnya dan menyisakan kaus polos merahnya dan menyalakan televisi.
"kalian pergi duluan saja nanti aku menyusul.aku sudah buat janji dengan seseorang." yoongi mengangguk dan membawa si kembar keluar.jimin sudah bersiap di depan pintu.jalan-jalan sore dengan keluarga pasti akan sangat menyenangkan.
.
.
.
.
hyojung menatap ponselnya dengan malas.kini ia berada di sekolah si kembar,menunggu seseorang yang sebenarnya malas untuk hyojung temui.
mobil sedan mewah berhenti tepat di depannya,sosok gagah bersetelan mahal turun dari pintu kemudi,itu adalah sojun dengan sebuket mawar ditangan(tapi nggak ada melati dipelukan ya.ini bukan lagu dangdut.)
berjalan mendekat dan memberikan buketnya untuk hyojung,sojun tersenyum lebar walau tatapan datar hyojung serasa menusuk jantung.
"kau sudah mendapatkan hartamu kembali,sekarang aku bisa pergi kan." hyojung berdiri berniat menjauh.terlalu sakit jika ia terus berhadapan dengan lelaki berstatus ayah kandungnya itu.
"tunggu hyojung,tak bisakah kita memulai hidup baru.aku akan memcoba berubah untuk mu.aku tahu aku tak pantas di sebut sebagai ayah tapi bagaimanapun kau anak kandungku dan biarkan aku membayar hutangku selama ini.biarkan aku menjadi seorang ayah untuk mu,mengambil peran yang selama ini hanya sebuah khayalan abu-abu tanpa kepastian." hyojung mendengus,tak terima dengan ucapan sojun.
"kau,jadi seorang ayah.hah..aku rasa kau belum belajar apapun selama dipenjara.kau pikir mudah menjadi sosok ayah hah.kau bahkan tak tahu penderitaan ku dan juga ibuku.berhenti peduli denganku dan menjauhlah dari hidup kami.aku dan yoongi sama sekali tak membutuhkanmu." hyojung berlalu dengan raut yabg sulit diartikan.ia marah,kesal,sedih semuanya beradu jadi satu.hyojung bahkan tak sadar jika air mata menurini pipinya dengan mulus.
shit!! ini bukankah hyojung yang biasanya.kenapa ia menjadi sensitif akhir-akhir ini.menangis bukanlah gayanya..
.
.
hyojung memarkirkan mobilnya diparkiran mall terbesar di korea.yoongi bilang mereka sedang ada di restoran jepang di lantai emapat dan hyojung segera ke sana.
.
.
.
.yoongi melambaikan tangannya saat melihat hyojung diujung sana.wajahnya mengernyit saat mendapati ekspresi sedih hyojung,walau ia tahu hyojung sedang mencoba menutupinya.
"kau baik-baik saja,dari kemarin kau aneh hyojung." hyojung menggeleng pelan dan bergabung.memilih bermain dengan sikembar dan mengabaikan pertanyaan yoongi.
"oh ya hyung besok kita ke rumah taehyung bersama ya,aku akan ajak eomma dan sungwon hyung juga."
"untuk apa ke sana,apa ada masalah jim.." jimin kebingungan dengan jawaban yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA
Fanfictionseri kedua dari ff MAMA.. yang belum baca MAMA mending dibaca aja dulu karena ceritanya nyambung alias berkaitan.. nggak ada summary langsung baca aja.. bye💜💙💚💛