dua puluh sembilan

1.3K 127 5
                                    

.
.
.
yoongi menatap heran jungkook yang kini berada di gendongan koala hyojung.dia terus merengek dan menagis tak jelas.itu membuat yoongi menatap hyojung dengan tatapan membunuh,mengira jika jungkook menangis karenanya.

"kenapa jungkook bersamamu,apa yang kau lakukan hingga ia menangis.kenapa ia terus merengek..astga hyojung jawab aku,apa k---

" astaga mama ku sayang,jika kau terus berbicara kapan aku bisa menjawabnya.dia sedang marah dengan taehyung dan mengikutiku pulang."hyojung menurunkan jubgkook di sofa walaupun ia tetap memeluk erat hyojung,tak membiarkannya beranjak.

"ada apa dengan taehyung,apa mereka bertengkar." hyojung mengedikkan bahu.

"tak tahu,tanyakan saja pada orangnya,aku mau mandi."hyojung meninggalkan jungkook yang tengah menggerung di sofa,ia masih menangis dan mengumpati taehyung.


.

.

.

ting tong...

yoongi membuka pintu apartemennya mendapati taehyung dengan wajah lusuhnya,ia mempersilakan taehyung masuk dan menemui jubgkook.yoongi memilih masuk ke kamar si kembar dan bermain dengan mereka,membiarkan taehyung dan jungkook menyelesaikan masalahnya.

"kenapa kabur hm...senang sekali buat hyung khawatir.kalau kamu kenapa napa hyung pasti sedih,ayo kita pulang..." taehyung mencoba membujuk jungkook yang sedang merengut,ia sudah berhenti menangis namun masih sesenggukan.

"kookie mau disini..hyung saja yang pulang..." jungkook memalingkan wajahnya,tak ingin melihat taehyung membuatnya menghela nafas pasrah.

"jangan merepotkan hyojung lagi...kita punya rumah sendiri kan,ayo pulang." taehyung berniat menggendong jungkook namun tangannya di tepis.

"baiklah,hyung minta maaf oke...sekarang ayo pukang.bukankah kau bilang ingin mengunjungi eomma.hyung minta maaf sama kookie ya...maafin hyung.." taehyung berlutut mengakui kesalahannya melupakan momen liburan mereka.

"tidak mau,kookie mau menginap disini hyung pulang saja sendiri." jungkook bersidekap,memajukan bibirnya pertanda kesal.ia masih tak mau memandang taehyung.

"yoongi hyuung..." yoongi muncul dari kamar si kembar saat taehyung memanggilnya,begitu juga hyojung yang ikut keluar setelah menyelesaikan mandinya.kini ia menggunakan celana pendek selutut dengan kaus polos berwarna biru,ia tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"hyojung~~~" jungkook berlari dan langsung memeluk hyojung,menciumi seluruh wajahnya dan mengusal di leher hyojung.taehyung hanya bisa pasrah melihat kelinci kesayangannya yang semakin lengket dengan hyojung.jika saja bukan kemauan calon anaknya,bisa dipastikan jika akan ada pertumpahan darah disini.

"tae kau tak apa-apa." sebenarnya taehyung tak baik-baik saja,tapi ia mencoba mengangguk agar tak membuat yoongi khawatir.

"aku titip jungkook ya hyung...sepertinya dia lebih suka dengan hyojung daripada bersama denganku." taehyung mengacak surainya asal.ia terlalu lelah menghadapi sifat baru jungkook.

"kau yakin,hyojung bisa membujuknya untukmu..aku akan bicara dengannya" yoongi merasa tak enak pada taehyung.

"tak apa hyung,hyojung aku titip jungkook.jaga dia dan kabari aku selalu ya..aku percaya padamu." walau berat hati taehyung tetap berusaha tersenyum sebelum pergi meninggalkan apartemen yoongi.

.
.

"jadi benar mereka ada masalah."

"nanti ku jelaskan bae,aku harus bicara dengan jungkook." hyojung membawa jungkook yang sibuk mengusal ke kamarnya.mengajaknya bicara empat mata mungkin bisa membuat jungkook berpikir lagi untuk menginap disini.





"jungkook..hei...bisa kita bicara" jungkook melepaskan pelukan eratnya,menatap mata tajam hyojung dengan pandangan berninar.

"apa..." tanya jungkook antusias.

"kenapa kau mengabaikan taehyung,aku tak enak dengannya kook.aku merasa seperti orang ketiga diantara pernikahan kalian." hyojung berusaha bicara baik-baik takut jika jungkook ngambek dan kabur.


"aku tak pernah bermaksud begitu,aku hanya ingin dekat denganmu...aku kesal karena dia melupakan momen kebersamaan kita,hanya itu..aku malas melihat wajahnya."

"tapi kau tak boleh bicara seperti itu,kau melukai perasaannya.bicaralah baik-baik,minta maaf padanya dan perbaiki hubungan kalian.masa kalian kalah dengan yoongi dan si bentet itu." jungkook tertawa mendengar panggilan hyojung untuk jimin.jungkook memang sering berubah suasana hatinya.



"jangan tertawa kook..minta maaf padanya okey.." jungkook mengangguk,wajahnya sudah tak semurung tadi.

"mau menelfonnya.." hyojung menawarkan ponselnya,takut jika taehyung tak menjawab panggilan dari ponsel jubgkook.

dengan riang jungkook mengambil ponsel hyojung dan mendial nomor taehyung.panggilan pertama tak dijawab,panggilan kedua,ketiga hingga panggilan keenam masih tak ada jawaban hingga panggilan ketujuh tersambung.


"kenapa hyojung,jungkook membuat maslah."



"hyung~~"

taehyung melihat layar ponselnya memastikan jika nama hyojung lah yang tertera di sana.

"hyung~~maafin kookie ya..kookie kekanakan,tapi ini maunya baby...hyung jangan marah ya."

taehyung menangis dalam diam,tak menyangka perkataannya membuat jungoook sedih hingga suaranya bergetar.

"hyung tak marah sayang,hyung hnya menghawatirkanmu saja..maaf membuat kookie sedih ya..." jungkook mengangguk walau bisa dipastikan taehyung tak bisa melihatnya.

"hyung sudah di maafin kok,jemput kookie sekarang ya hyung...kita pulang ke rumah."


"jika kau mau menginap hyung tak apa kook,besok hyung jemput terus kita jalan-jalan ya...hyung baik-baik saja disini kok."


"hyung yakin...kookie boleh menginap.

" ya..besok hyung jemput.hyung tutup telfonnya ya...tenang saja hyung sudah punya jimin disisni jadi tak sendirian."

"aku sayang hyung~~mimpi indah hyung,tolong jangan dekat-dekat dengan jimin hyung,aku tak mau anak ku bantet sepertinya.jaga jarak hyung,ingat..."

jungkook menutup panggilannya dan membuat hyojung tertawa,jungkook jadi ikut-ikutan mengatai jimin bantet.

"kamu kenapa bilang begitu,kalau yoongi dengar bisa dicincang nanti." jungkook hanya mengedikkan bahunya acuh dan memilih tidur.

"hyojung aku lelah,temani aku tidur ya..."

"kita makan malam dulu baru kita tidur.kau tak mau baby mu kelaparan kan,ayo ke meja makan." jungkook mengulurkan tangannya,hyojung tak berpikir dua kali dan menggendong jungkook dengan gaya koala menuju meja makan.

disana ibunya dan juga si kembar sudah duduk dengan manis,sepertinya menunggunya keluar.
hyojung menurunkan jungkook di kursi disampingnya dan menyuapinya makan.sepertinya jungkook akan bermanja padanya semalaman.



"kau audah cocok untuk punya pasangan,kapan kau akan menikah.mama juga mau melihatmu menikah." perkataan tiba-tiba yoongi membuat hyojung diam menghentikan semua kegiatannya.

"jika mama sudah menikah aku akan pikirkan untuk mencari pacar.suruh tunangan bantetmu segera menikahimu."

"YAKK...jangan jadi anak durhaka,dia itu calon ayahmu."

"EKHM maaf saja mama,aku tak sudi memanggilnya papa,dia hanya beda dua tahun denganku,yang benar saja...."

"MIN HYOJUNG"





next or stop💜💙💚💛

hei...hei....saya update.maaf ya baru bisa up,habisnya hp saya habis ngambek tiga hari kemarin jadi baru bisa publish.ini pun saya lagi ditempat kerja.soalnya kalau dirumah susah,kalau disini lebih cepat karena pake wifi.

selamat membaca...
jangan lupa trkan bintang dan komennya ya..

💜💙💚💛

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang