Hari ini adalah hari dimana Irene akan berkerja sebagai sekretaris Taehyung. Gadis itu sudah rapi dengan balutan blouse dan celana. Ditambah dengan sedikit polesan make up, membuat Irene terlihat lebih cantik.
Setibanya di depan kantor, Irene mendadak gugup. Ini adalah pertama kalinya dia bekerja.
"Fiuh.... tenangkan dirimu Irene, kau bisa." setiap kali merasa gugup, ia akan berucap kata-kata penyemangat untuk dirinya. Setidaknya dengan begini, Irene bisa menghilangkan sedikit rasa gugupnya.
Irene berjalan memasuki kantor dengan perlahan. Gadis itu berhenti di meja resepsionis.
"Permisi–" belum selesai bicara, wanita yang Irene ketahui bernama Wendy itu memotong ucapannya.
"Apa anda Bae Irene?" Irene sedikit melirik ke arah leher gadis itu dimana dia bisa melihat jam kehidupannya.
20 Tahun 85 Hari.
"Iya."
"Anda sudah di tunggu oleh Sajangnim di ruangannya."
"Ah baiklah, terimakasih."
Irene membuka pintu ruangan Taehyung dengan perlahan.
"Selamat pagi." sapanya pada Taehyung.
"Hm... pagi." jawab Taehyung datar.
"Duduk." perintahnya, Irene langsung duduk di hadapan Taehyung.
"Ada perlu apa Pak?"
"Sekarang pergi temui Yubin dan minta jadwalku padanya."
Irene sedikit melongo mendengar kata yang Taehyung ucapkan. Hei yang benar saja bahkan belum semenit ia duduk, kini lelaki itu sudah menyuruhnya pergi. Oke Irene ini hari pertamamu kau harus memberi kesan baik. Sebisa mungkin Irene tersenyum walaupun itu adalah senyuman paksa.
"Baik Pak." baru saja selangkah ia berjalan, Taehyung kembali bersuara.
"Tunggu, bawakan juga aku secangkir kopi." Irene mengumpat dalam hati. Ternyata lelaki ini sungguh menyebalkan.
"Baiklah, ada yang anda butuhkan lagi Pak?" ucap Irene ramah yang dibalas gelengan oleh Taehyung.
Sepeninggalan Irene dari ruangannya, Taehyung tertawa terbahak-bahak. Sesekali gadis itu memang harus dikerjai. Lagi pula seharusnya Irene bersyukur bisa menjadi sekertaris Taehyung tanpa pengalaman kerja. Padahal Taehyung selalu selektif dalam memilih pekerjanya. Pengecualian untuk Irene, ia hanya merasa bersalah karena sudah menabraknya beberapa hari yang lalu.
Setelah keluar dari ruangan Taehyung, Irene segera mencari orang yang bernama Yubin itu. Kebetulan ada Wendy yang lewat di depannya.
"Tunggu Wendy-ssi boleh aku tau dimana ruangan Yubin-ssi?"
"Ah itu ruangannya tepat di sebelah kanan mu."
"Baiklah terimakasih."
"Sama-sama." Irene langsung mengetuk pintu yang ia yakini adalah ruangan Yubin.
"Masuk." saat Irene masuk dia melihat laki-laki yang seumuran dengan Taehyung atau mungkin di bawah Taehyung. Ah sudahlah tidak penting. Irene melirik leher laki-laki itu. Lagi-lagi ia melihat jam kehidupannya.
26 Tahun 30 Hari.
"Ada perlu apa?" tanyanya sopan.
"Saya Bae Irene, sekretaris baru di sini. Dan Sajangnim meminta saya untuk mengambil jadwal-jadwalnya." Irene sedikit terpaku melihat wajah Yubin, sungguh karyawan Taehyung sangat tampan-tampan. Irene jadi betah kalau begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You ✓
Fantasy(completed) Pada hari itu, setelah terjadi peristiwa yang hampir menewaskan dirinya. Irene harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa dirinya memiliki kelebihan bisa melihat sisa waktunya hidup di dunia. Setiap bangun dari tidurnya, Irene selalu diland...