19. Believe

2K 285 6
                                    

Masih dengan posisi wanita itu yang memeluk Taehyung tanpa berniat melepaskannya. Saat Taehyung ingin membalas pelukannya, seketika ia teringat dengan Irene. Dengan spontan Taehyung menjauhkan diri dari wanita yang pernah mengisi hidupnya dulu.

"Irene..." lirihnya sambil menoleh ke arah belakang, sudah tidak ada siapapun. Taehyung jadi merasa bersalah, pasti gadis itu menangis sekarang. Laki-laki itu berniat mencari Irene, namun sebuah tangan mencekal pergelangan tangannya.

"Taehyung aku ingin bicara."

"Tidak bisa, aku harus pergi, Yerin."

"Ku mohon hanya sebentar." ucap Yerin seranya memohon. Taehyung menghela nafas sebelum kembali berkata.

"Baiklah, hanya sebentar." Yerin mengangguk dengan semangat setelah mendapat persetujuan dari Taehyung.

Dan di sini lah mereka, di kafe dekat kantor Taehyung. Keduanya diam belum ada yang membuka suaranya. Yerin dari tadi kesal melihat Taehyung yang sibuk dengan ponselnya, sepertinya lelaki itu sedang berusaha menghubungi seseorang, sesekali Taehyung mengerang kesal saat panggilan itu tidak di angkat sama sekali.

"Taehyung." merasa namanya di panggil, Taehyung segera mengalihkan atensinya pada Yerin.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan?" ucapnya datar.

"Tidak bisakah kita kembali seperti dulu?" Taehyung diam tidak menjawab, atau lebih tepatnya bingung harus menjawab apa.

"Aku tidak tahu, perasaan ku padamu sudah tidak seperti dulu Yerin-ah."

"Tapi aku masih mencintaimu Taehyung-ah." ujar Yerin dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kau sendiri yang tega meninggalkan ku Yerin." Yerin menggeleng.

"Aku punya alasan Tae, Papaku menginginkan ku melanjutkan pendidikan di Jerman. Jika aku tidak menurut maka aku tidak bisa bertemu dengan mu selamanya, dan aku tidak ingin itu terjadi Taehyung-ah."

Taehyung terkejut tentu saja, ia baru saja mengetahui sebuah fakta yang mengejutkan. Jujur saja Taehyung masih menyimpan sedikit rasa terhadap Yerin. Tiga tahun bukanlah waktu yang sedikit dalam menjalin sebuah hubungan. Namun sekarang hati Taehyung sudah bukan milik Yerin sepenuhnya.

"Lalu kenapa kau tidak mengatakannya pada ku?"

"Semua berjalan begitu cepat, Papa ku telah merencanakan ini sebelumnya. Sampai-sampai aku tidak sempat memberitahu mu karena aku pergi terlalu mendadak."

"Jadi Taehyung, kita bisa kembali seperti dulu kan?" tanya Yerin sambil tersenyum, tetapi senyum itu pudar tatkala Taehyung berucap.

"Maaf, aku tidak bisa."

"Tapi kenapa Tae, bukankah kita masih berstatus pacaran?" Taehyung menatap Yerin.

"Apa kau masih menyebut itu sebuah hubungan saat kita tidak berkomunikasi selama dua tahun lamanya?!" anggukan Yerin semakin membuat Taehyung tidak percaya.

"Tapi tidak bagiku Yerin-ah, bagiku hubungan kita telah berakhir di hari kau meninggalkanku tanpa kabar apa pun."

"Tapi Tae–"

"Cukup!"
"Aku telah memiliki kekasih, ku harap kau bisa melupakan ku setelah ini." saat Taehyung akan bangkit, Yerin kembali menahannya.

"Kau sudah memiliki kekasih?"

"Iya."

"Kalau begitu kita masih bisa menjadi seorang teman bukan?"

"Hmm, jika tidak ada yang ingin kau bicarakan lagi, aku akan pergi."

Beside You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang