39. Real Life

3.1K 260 40
                                    

Setelah keadaan Taehyung dan Irene pulih, tepat setelah mereka keluar dari rumah sakit keduanya langsung mengemas semua barang-barang Irene. Wanita itu bermaksud ingin pulang dan tinggal bersama keluarganya lagi di Daegu.

Kini mereka berdua di dalam kereta api, mobil Taehyung sudah tidak bisa di gunakan karena di bagian kirinya telah remuk. Jadi mereka berdua memutuskan untuk menaiki kereta.

Taehyung menoleh ke arah wanita cantik yang sedang menguap di sampingnya. Ia menarik kepala Irene agar bersandar pada bahunya.

"Mengantuk, hm?" Irene mengangguk sambil menyamankan posisinya bersandar di bahu Taehyung.

"Tidurlah." Taehyung mengusap rambut legam Irene hingga wanita itu terlelap disusul dengan dirinya yang ikut memejamkan matanya menyusul Irene.

***

Pukul dua siang, Irene sudah sampai di depan rumahnya, tidak lupa dengan Taehyung yang membawa semua barangnya. Wanita itu gugup saat ingin mengetuk pintu, sudah berapa lama ia meninggalkan keluarganya ini. Namun Taehyung menggenggam tangannya agar ia tidak gugup lagi.

Tok tok tok

Terdengar suara seorang gadis yang menyahutinya dari dalam, pasti itu Yeri.

Ceklek

"Kakak?!" Yeri langsung berhambur memeluk Irene.

"Kakak kemana saja, kenapa tidak pulang. Kami merindukan Kakak, aku takut terjadi sesuatu dengan Kakak." Irene mengusap punggung Yeri dengan sayang. Taehyung tersenyum melihat kasih sayang Irene pada adiknya.

"Maafkan Kakak ya..." Yeri mengangguk lantas mengajak Irene beserta Taehyung masuk ke dalam.

"Ayo Kak masuk temui Ibu, pasti Ibu sangat senang. Kak Taehyung juga, ayo." Irene mengernyitkan keningnya bingung, bukankah dia belum mengenalkan Taehyung padanya, kenapa Yeri sudah mengenal kekasihnya ini.

"Ayo sayang, jangan melamun." Taehyung menarik Irene agar masuk ke dalam rumah. Wanita itu sadar dari lamunannya dan mengikuti Taehyung.

"Ibu." ucap Irene saat melihat presensi sang Ibu di hadapannya.

"Irene?" Yoona memeluk Irene dengan erat begitu pula sebaliknya, mereka berdua saling menyalurkan rindu kurang lebih selama tiga bulan tidak bertemu.

"Kau kemana saja, nak? Bukankah kau bilang hanya pergi sebentar, Ibu sangat rindu."

"Maafkan Irene pergi terlalu lama, Irene juga rindu." Irene tak lagi menangis kali ini, ia tidak ingin membuat Yoona ikut menangis jika melihatnya bersedih. Perlahan Irene melerai pelukannya, berniat mengenalkan Taehyung yang sedari tadi diam di belakangnya.

"Bu, dia adalah kekasihku Tae—" belum sempat Irene menyelesaikan ucapannya Yoona langsung berbicara.

"Nak Taehyung? bagaimana kabarmu?" ujarnya ramah, Taehyung tersenyum sambil membungkuk sopan.

"Baik, Bu seperti yang anda lihat." Irene masih bingung, kenapa semua keluarganya sudah mengenal Taehyung.

"Tunggu! jadi kalian sudah mengenal Taehyung, bagaimana bisa?" ucapnya heran. Yoona tersenyum memandang Irene dan Taehyung bergantian.

"Waktu kamu pergi, Taehyung sempat mencarimu kemari." Irene terkejut, sampai segitunya Taehyung mencari dirinya. Wanita itu merasa semakin bersalah.

"Bu, kehadiran saya di sini juga ingin meminta Irene dari anda, saya ingin menjadikan Irene sebagai istri sekaligus Ibu dari anak-anak saya kelak. Saya akan merasa tersanjung jika Ibu mau memberikan restu." Irene memandang Taehyung berkaca-kaca, hatinya tersentuh dengan segala keseriusan pria itu. Berbeda dengan Ibunya yang tersenyum lebar.

Beside You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang