Irene mengusap air matanya kasar saat kedua matanya bertemu dengan obsidian gelap milik Taehyung. Apa Taehyung benar-benar melupakannya sehingga dengan cepat ia berpaling darinya. Gadis itu membalikkan badan untuk berlari menjauhi Taehyung, dapat ia dengar dengan jelas bahwa Taehyung meneriaki namanya.
"IRENE!!!" teriaknya, Taehyung berlari mengejar Irene saat melihat gadis itu malah pergi menjauhinya.
"Irene berhenti!" Taehyung berhasil mencekal pergelangan tangan Irene, namun langsung di tepis begitu saja oleh Irene.
"Lepas!"
"Rene, dengerin penjelasan aku." ujar Taehyung selembut mungkin, tetap saja Irene memberontak.
"Gak ada yang perlu di jelasin, semua udah jelas." Taehyung menggeleng dengan cepat.
"Kamu salah paham, aku sama Yerin–"
"Cukup Tae, cukup! aku seneng kamu udah bisa lupain aku. Sekarang kamu gak usah temuin aku lagi, kita jalani hidup kita masing-masing." ucap Irene sambil tersenyum kecut.
"Tidak! aku masih cinta sama kamu Irene, aku di sini untuk melihat perusahaan dan Yerin hanya membantu selama aku di sini." Irene sedikit melunak, Taehyung menangkup kedua pipi Irene.
"Kemana aja kamu selama ini? kenapa kamu pergi ninggalin aku? kamu gak tahu betapa rindunya aku sama kamu, Bae." Taehyung memeluk Irene dengan erat, menyalurkan kerinduan yang selama ini ia rasakan. Irene hanya diam tanpa membalas pelukan Taehyung. Dia justru menatap ke arah Yerin yang ada di belakang Taehyung menatapnya penuh luka, Irene tahu arti tatapan itu. Tatapan penuh luka, dapat Irene artikan bahwa Yerin sangat mencintai Taehyung.
Dengan perlahan Irene melepas pelukannya kemudian menatap mata Taehyung.
"Jangan sia-siakan waktumu untuk mencintai gadis sepertiku. Lihat lah di sekitarmu ada gadis yang tulus mencintaimu." Irene menatap Yerin lalu kembali menatap Taehyung.
"Apa maksudmu?"
"Mungkin dia bisa mencintai mu lebih dari yang aku berikan, jangan menolak lagi Taehyung."
"Irene aku–"
"Jangan menemui ku lagi setelah ini, berjanjilah padaku Tae." Irene mencegat taxi yang kebetulan lewat di depannya. Kemudian ia masuk tanpa menghiraukan teriakan Taehyung yang memanggil namanya.
"Irene, ku mohon jangan pergi lagi." Taehyung berlari sambil memukul kaca jendela taxi.
"Pak tolong hentikan taxi-nya!" pinta Taehyung, bukannya berhenti taxi itu malah melaju dengan cepat membuat Taehyung terjatuh di atas aspal.
"BAE IRENE KEMBALI!!"
"ARGHH!!" teriaknya frustasi, ia menarik rambutnya sendiri sambil menangis melihat kepergian Irene.
Di dalam taxi Irene menumpahkan semua air matanya, ia menangis tersedu-sedu. Gadis itu melihat ke belakang di mana Taehyung terjatuh saat mencoba mengejarnya.
"Maafkan aku Taehyung...."
Yerin berjalan mendekati Taehyung, ia dapat merasakan betapa cintanya laki-laki ini pada Irene.
"Tae..."
"Aku tidak akan kehilangan dirinya lagi..." Taehyung mengusap air matanya, ia bangkit kemudian berjalan dengan cepat ke arah mobilnya, Yerin tidak tinggal diam ia juga mengikuti Taehyung masuk ke dalam mobil. Tanpa basa-basi Taehyung menancapkan gas untuk mengikuti taxi yang Irene tumpangi.
Taehyung terus mengejar taxi itu sampai ia tidak memperdulikan keselamatannya sendiri. Beberapa pengemudi melayangkan protes dengan membunyikan klakson mereka, namun Taehyung tidak menghiraukan sama sekali. Dirinya hanya fokus pada taxi yang berada jauh di depannya, saat Taehyung ingin menyalip mobil dari sisi kanan, mobil itu tiba-tiba pindah ke jalur kanan membuatnya kehilangan kendali hingga akhirnya Taehyung membanting setir menabrak pembatas jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You ✓
Fantasía(completed) Pada hari itu, setelah terjadi peristiwa yang hampir menewaskan dirinya. Irene harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa dirinya memiliki kelebihan bisa melihat sisa waktunya hidup di dunia. Setiap bangun dari tidurnya, Irene selalu diland...