Perlahan matahari mulai memunculkan wujudnya, bersamaan dengan itu Irene mulai membuka matanya. Hal pertama yang dia lihat adalah dada bidang seseorang, Irene membulatkan matanya sambil mendongak untuk melihat siapa lelaki di hadapannya ini yang tidak lain tidak bukan adalah Taehyung. Gadis itu masih setia memandang pahatan sempurna milik Taehyung. Sampai tidak sadar jika posisi mereka sangat dekat, tangan Taehyung melingkar di pinggang Irene dan tangan Irene yang juga melingkar di pinggang Taehyung entahlah Irene juga tidak tahu. Namun, saat Irene ingin menyingkirkan tangan Taehyung, tiba-tiba pintu hotel terbuka dan di susul dengan suara pekikan seseorang.
"YAK!!! APA YANG KALIAN LAKUKAN!!" teriak Jisoo, yang berhasil membangunkan Taehyung dari tidurnya lelaki itu juga tak kalah terkejut dari Irene.
Jisoo berjalan ke arah Irene dan menariknya agar menjauh dari Taehyung.
"BERANI-BERANINYA KAU! DASAR JALANG!"
Plak
Suara tamparan terdengar begitu nyaring di seluruh ruangan itu. Taehyung segera bangkit dan menjauhkan Irene dari hadapan Jisoo.
"Apa yang kau lakukan!" bentak Taehyung pada Jisoo.
"Kau lebih membela jalang ini dari pada aku?!" Irene menundukkan kepala menyembunyikan air matanya yang tanpa izinnya keluar begitu saja, dia sungguh sakit hati mendengar perkataan Jisoo.
"Jisoo!!"
"Apa! kau masih ingin membela jal–"
"Cukup." dengan sisa keberaniannya, Irene memotong perkataan Jisoo dengan berlinang air mata.
"Cukup, kumohon aku bukanlah jalang. Aku tidak tahu kenapa aku bisa tertidur di sini hiks." Taehyung menatap Irene dengan sendu. Saat dia ingin mendekati Irene, gadis itu malah menjauh.
"Aku akan pergi." setelah berkata, Irene langsung berlari keluar. Bahkan panggilan Taehyung tak di gubris sama sekali.
"Jika kau mengejarnya, aku akan melaporkan perbuatanmu pada Ibumu." Taehyung menatap tajam ke arah Jisoo.
"APA KAU SUDAH PUAS HAH?" Taehyung tidak bisa mengontrol emosinya. Jisoo benar-benar sudah kelewatan karena menampar bahkan mengatai Irene jalang, yang benar saja.
"Aku calon tunanganmu, Taehyung."
"Tapi kau tidak berhak atas diriku. Dan satu lagi" Taehyung menghela nafas sebelum kembali berkata. "Aku tidak akan mau bertunangan dengan mu sampai kapan pun, camkan itu." tepat setelah berkata, Taehyung langsung berlari menyusul Irene dan meninggalkan Jisoo yang sedang menangis karenanya.
***
Irene berlari menuju taman belakang hotel, mendudukkan dirinya di salah satu bangku. Gadis itu menangis sesegukan tidak peduli dengan tatapan bingung dari orang yang berlalu lalang di depannya. Yang dia ingin kan sekarang hanyalah menangis.
Irene mendongak saat melihat seseorang memberinya sapu tangan, dia adalah Taehyung.
"Ambil lah, hapus air mata mu itu." namun Irene masih diam tak bergerak sedikit pun untuk mengambil sapu tangan yang Taehyung sodorkan.
Taehyung menghela nafas lalu duduk di samping Irene, menyimpan kembali sapu tangan miliknya. Lelaki itu menghadap ke arah Irene yang masih menangis sambil menundukkan kepala.
"Maaf." ucap Taehyung.
Irene tetap saja diam, tak berniat menatap maupun membalas ucapan Taehyung. Gadis itu malah berniat pergi, namun berhasil di tahan oleh Taehyung yang membuatnya kembali terduduk.
"Tunggu." Taehyung mencekal pergelangan tangan Irene.
"Aku tahu aku salah, maafkan aku. Semalam kau tertidur di mobil, jadi aku berinisiatif untuk menidurkan mu di kamar ku karena aku tidak tau kunci kamar mu, dan aku tidak sengaja tertidur bersamamu." Taehyung membasahi bibirnya sejenak sebelum kembali berucap.
"Dan soal Jisoo, aku benar-benar tidak tahu jika dia akan datang ke sini. Bahkan aku tidak pernah memberitahunya."
"Jangan menangis lagi." lelaki itu mengusap air mata Irene.
"Apa harus dia mengataiku jal–" ucapan Irene tertahan begitu saja saat dengan tiba-tiba Taehyung menarik gadis itu ke dalam pelukannya.
Lelaki itu mengusap pelan rambut Irene, sementara Irene hanya diam mematung sambil menetralisir keadaan jantungnya yang berdebar tak karuan.
"Kau bukan jalang atau apapun itu, tetapi kau adalah gadis yang baik bagi ku."
"Jadi jangan dengarkan apa yang Jisoo katakan, hmm." Irene mengangguk dalam pelukan Taehyung.
Setelah dirasa Irene sudah cukup tenang, Taehyung melepas pelukannya dan menatap Irene. Dia melihat pipi kiri Irene yang merah akibat tamparan Jisoo tadi. Ia menangkup kedua pipi Irene mengelusnya perlahan membuat pandangan mereka bertemu.
"Apa masih sakit?" tanyanya, yang dijawab gelengan oleh Irene. Taehyung tersenyum manis dan sialnya itu membuat jantung Irene semakin berdebar.
"Kau mau makan es krim? katanya es krim di seberang itu sangat lezat, mau mencoba?" Irene hanya melirik sekilas penjual es krim di seberang.
"Aish, kau ini memang lamban." Taehyung segera menggenggam tangan Irene dan menariknya menuju penjual es krim.
"Tunggu di sini." titah Taehyung pada Irene.
Tak lama kemudian Taehyung datang membawa dua es krim dan memberikan salah satunya pada Irene yang diterima oleh gadis itu.
Taehyung mulai memakan es krimnya, namun Irene hanya memandang tanpa berniat memakan es krim yang ia terima. Lelaki itu menghela nafas.
"Ck, kau ini kenapa dari tadi diam saja. Apa kau masih marah pada ku, aku kan sudah minta maaf." ucap Taehyung.
"Ti-tidak, aku hanya tidak mood saja." jawab Irene pelan.
"Ya setidaknya makanlah es krim mu, apa menurutmu aku beli tidak pakai uang eoh?" Irene tersenyum tipis.
"Baiklah akan aku makan." gadis itu mulai membuka kemasan es krim itu dan menyuap ke dalam mulutnya yang membuat Taehyung menyunggingkan senyum tipis.
"Eh ada sesuatu di hidung mu." ucap Taehyung.
"Mana?" tanya Irene sambil menunjuk bagian hidungnya. Dengan jahil, Taehyung menyodorkan es krim miliknya pada hidung Irene yang membuat gadis itu melayangkan protes.
"Yak! kenapa kau melakukan ini aish." Irene membersihkan hidungnya dengan tangan.
"Hahaha..... Kau seperti badut di lampu merah....." karena kesal Irene mencoret seluruh wajah Taehyung dengan es krim, kemudian ia tertawa puas karena hasil karyanya.
Bukannya marah, Taehyung justru tersenyum penuh arti menatap Irene. Akhirnya gadis ini tertawa, tidak apalah wajahnya menjadi korban, asalkan ia bisa melihat tawa Irene, itu lebih dari cukup bagi Taehyung.
Tanpa mereka ketahui ada seseorang yang tengah melihat kebersamaan mereka sambil mengepalkan kedua tangannya.
_____________
TBC
Seneng gk aku update cepet? Enggak ya, yaudah wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You ✓
Fantasy(completed) Pada hari itu, setelah terjadi peristiwa yang hampir menewaskan dirinya. Irene harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa dirinya memiliki kelebihan bisa melihat sisa waktunya hidup di dunia. Setiap bangun dari tidurnya, Irene selalu diland...