08. Indahnya Berbagi

2.4K 360 9
                                    

Irene mengerjapkan matanya pelan. Tapi tunggu-ia merasakan seseorang tengah memeluknya dari belakang, tubuhnya menegang seketika. Matanya melirik ke segala penjuru ruangan yang tampak asing di matanya. Irene membalikkan badan perlahan dan betapa terkejutnya saat melihat wajah Taehyung begitu dekat dengannya. Jadi dia tidur dengan pria ini semalam—what!!! tidur dengan pria ini.

"KYAA!!!!" Irene berteriak keras sehingga membuat tidur nyenyak Taehyung ikut terganggu. Taehyung membuka matanya dan ia juga sama-sama terkejut, dengan cepat ia menjauh dari Irene.

Bagaimana bisa ia tertidur di sini. Seingat Taehyung, kemarin malam setelah menggendong Irene, Ia hanya berbaring di sampingnya sambil membaca buku. Berarti ia ketiduran semalam, padahal niatnya ia akan tidur di sofa, tetapi dia malah tertidur di sini dengan Irene. 

"HEI APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN!!" ucap Irene berteriak.

"Yak, aku tidak melakukan apapun sungguh."

"Kenapa aku bisa tidur denganmu, dasar namja mesum!!" Irene melempar bantal ke arah Taehyung.

"Hei dengarkan aku dulu. Kemarin kau tertidur di mobil, aku tidak tau dimana rumahmu." jelas Taehyung.

"Kenapa tidak membangunkan ku." ujar Irene kesal.

"Kau tidur sangat nyenyak, bahkan dengkuranmu itu membuat telingaku sakit." mata Irene membulat sempurna, benarkah ia mendengkur. Kalau benar begitu, mau di taruh mana wajah cantiknya ini. Irene sungguh malu.

"Be-benarkah?" tanya Irene pelan.

"Hmm....." Taehyung mengangguk malas. Sebenarnya Irene tidak mendengkur, justru gadis itu tampak cantik meski sedang tidur. Tadi Taehyung hanya ingin mengerjainya saja.

Kemudian pandangan Irene tertuju pada pakaiannya, bukankah kemarin bajunya sobek, tetapi sekarang Irene malah memakai sweater polos yang tampak kebesaran, jangan-jangan......

"YAK KAU APAKAN BAJUKU!!" Irene kembali berteriak. Yang membuat Taehyung kaget, apa perempuan ini amnesia, padahal dia sendiri yang mengganti pakaiannya.

"Apa kau lupa, semalam kau sendiri yang mengganti pakaianmu, waktu aku berhenti di pom bensin. Aku meminjamkan sweater ku yang ada di dalam mobil. Bahkan setelah mengganti pakaian kau langsung tertidur pulas Nona." ucap Taehyung disertai penekanan di setiap katanya.

Benar, kenapa Irene baru ingat. Oh astaga betapa malunya dia, seharusnya ia berterima kasih pada pria ini karena telah menolongnya, bukan malah menuduhnya seperti ini.

"Ma-maaf telah menuduhmu Taehyung-ssi." ucap Irene benar-benar merasa bersalah.

"Aku lapar."

"Huh?"

"Apa kau tuli, aku bilang aku lapar." Taehyung mengulangi perkataannya.

"La-lalu?" oh astaga gadis ini benar-benar tidak memiliki rasa kepekaan kepada orang sepertinya.

"Ck, buatkan aku makanan."

"Oh, bilang dong dari tadi." mata Taehyung menggerling sebal.

"Kau saja yang terlalu lemot." ucap Taehyung pelan, tetapi sepertinya Irene dapat mendengar perkataannya

"Apa katamu?!"

"Tidak, aku hanya berkata kau sangat cantik pagi ini, sudah cepat buatkan aku sarapan." tepat setelah berucap Taehyung langsung masuk ke dalam kamar mandi dan menghiraukan Irene yang menatapnya kesal.

"Dia pikir aku pembantunya apa, menyebalkan. Seharusnya aku bersantai di hari libur seperti ini." sambil menggerutu Irene berjalan menuju dapur melihat bahan makanan apa yang bisa ia masak.

Beside You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang