Irene berjalan di halaman belakang rumah Taehyung di mana ada kolam renang. Irene mendekat dan duduk di sebuah ayunan yang ada di sekitar kolam.
Gadis itu menangkup wajahnya dengan kedua tangan, menyembunyikan rona merah di pipinya yang mungkin masih ada di sana. Siapa lagi kalau bukan karena Taehyung yang menggodanya habis-habisan di depan Ibunya.
"Duh malunya." gumamnya.
"Kenapa malu?" tiba-tiba seseorang menyahutinya tepat di telinga Irene. Gadis itu langsung menoleh ke samping dan mendapati Taehyung yang hanya berjarak beberapa senti.
Mereka masih saling pandang sampai akhirnya Taehyung semakin mendekatkan wajahnya ke Irene, dan tidak sadar Irene memejamkan matanya, Taehyung tersenyum geli melihat kekasihnya itu menutup mata ketara sekali jika dia ingin dicium oleh Taehyung.
"Fiuh....."
Taehyung meniup kedua mata Irene yang membuat gadis itu sontak membuka matanya sambil mengernyit saat melihat Taehyung tertawa.
"Kenapa kamu menutup mata, ingin ku cium ya, hmm?" Irene membulatkan matanya dan mencubit pelan perut Taehyung.
"Dasar mesum!"
"Hei aku tidak, tapi kamu yang mesum." jawab Taehyung sambil tertawa sekali lagi.
"Terserah." Irene memutar bola matanya malas dengan bibir yang mengerucut lucu.
"Jangan marah dong, kamu mau aku cium. Baiklah ayo pejamkan matamu lagi." ucap Taehyung.
"Apasih." balas Irene sinis.
"Ck, kamu itu kenapa sih. Dikit-dikit marah, kayak anak kecil tau gak!" Taehyung bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Irene yang mematung karena ucapan Taehyung.
Baru beberapa langkah Taehyung merasakan seseorang memeluknya dari belakang, laki-laki itu tersenyum. Padahal niatnya hanya ingin mengerjai kekasihnya itu.
"Maafkan aku Tae, aku sangat malu tadi. Kamu menggodaku tiada hentinya, jangan marah yaa....."
Taehyung memegang lengan Irene yang melingkar di pinggangnya kemudian ia membalikkan badan menghadap Irene. Manik mata Irene menatap kedua obsidian gelap milik Taehyung. Namun sedetik kemudian laki-laki itu tertawa hingga membuat Irene mengerutkan dahinya.
"Hahaha......"
"Apanya yang lucu sih?" tanya Irene bingung, bukannya lelaki ini tadi sedang marah? lantas kenapa sekarang malah tertawa?
"Kamu yang lucu." ucap Taehyung sambil menghentikan tawanya.
"Aku hanya bercanda tadi." Taehyung tersenyum sambil menunjukkan deretan giginya, seakan tidak melakukan apapun.
"Yak! jadi kamu hanya mengerjaiku hah! dasar Kim Taehyung sialan!!!" Taehyung langsung menutup kedua telinganya rapat-rapat, dia berlari menghindar dari Irene yang sedang di landa amarah.
"Kim Taehyung jangan lari!!!" teriak Irene sambil mengejar Taehyung yang berlari memutari kolam renang.
"Kejar aku kalau bisa, wlee....." ujar Taehyung sambil menjulurkan lidahnya mengejek Irene.
"Tunggu saja kamu–akhh." Irene tidak tahu jika ada sebuah tongkat di depannya, karena itu Irene tersandung dan naasnya dia jatuh ke dalam kolam renang.
Byurr
Taehyung menoleh ke belakang setelah mendengar suara deburan air itu. Dan benar saja, ia melihat Irene yang terjatuh ke dalam kolam renangnya.
"IRENE!!!" tanpa pikir panjang Taehyung langsung menjeburkan diri ke dalam dinginnya air kolam untuk menyelamatkan gadisnya.
Sementara itu Irene sangat panik, kolam renang ini sangat dalam, dan ia juga tidak bisa berenang. Gadis itu mencoba menggerakkan tangan serta kakinya untuk naik ke permukaan, tapi nihil dirinya tetap tidak bisa. Sekelebat bayangan Irene yang tenggelam beberapa bulan lalu itu kembali terlintas dalam benaknya. Trauma akan air kembali menghampirinya, sungguh Irene sangat takut.
Gadis itu melihat pergelangan tangannya, dimana jamnya semakin cepat berkurang.
155 hari 5 jam 37 detik
Samar-samar Irene mendengar seseorang memanggil namanya di susul dengan suara deburan air, sepertinya ada yang masuk ke dalam kolam renang. Tak lama kemudian dapat ia lihat Taehyung tengah berenang mendekatinya.
Grep
Dapat! kemudian Taehyung menarik Irene ke permukaan. Gadis itu melingkarkan lengannya pada leher Taehyung erat dengan sisa tenaga yang ia miliki.
Setelah berhasil membawa Irene ke pinggiran kolam, Taehyung langsung memeluk Irene yang sedang menangis di pangkuannya.
"Rene, kamu baik-baik saja kan?"
"Taehyung aku... Hah hah,"
"Sesak Tae hahh...." ucap Irene sambil memegang dadanya. Waktunya terus berkurang."Rene jangan membuatku takut, Rene!?"
"Sa-kit Tae hahhh....." nafas Irene semakin memburu membuat Taehyung semakin panik. Tanpa pikir panjang Taehyung langsung mencium bibir gadisnya lembut, begitu juga dengan Irene yang membalas ciuman Taehyung.
Setelah beberapa waktu, pangutan mereka terlepas. Keadaan Irene menjadi lebih baik dari sebelumnya, gadis itu sudah tidak sesak lagi.
Tak lama kemudian kedua orang tua Taehyung turun ke bawah. Baekhyun berjalan menghampiri mereka sambil memapah Taeyeon.
"Astaga, apa yang terjadi Tae? kenapa Irene basah kuyup begini?" ucap Taeyeon mendekat.
"Irene tersandung lalu tercebur ke dalam kolam, Ma."
"Sebaiknya kau cepat membawa dia ke dalam Tae, di sini dingin nanti Irene sakit." ujar Baekhyun setelah melihat Irene tak sadarkan diri.
Laki-laki itu menggendong Irene ala bridal menuju kamar miliknya. Setelahnya Taehyung meminta Bi Ina untuk menggantikan pakaian Irene. Dia juga menyalakan penghangat ruangan agar Irene tidak kedinginan karena tadi gadis itu sempat menggigil sebelum akhirnya tak sadarkan diri.
Selesai Bi Ina menggantikan baju, Taehyung serta kedua orangtuanya masuk ke dalam untuk melihat kondisi Irene. Taehyung duduk di pinggir ranjang sambil mengusap rambut Irene lembut.
"Tae, kau sudah menelfon dokter?" ucap Taeyeon.
"Sudah Ma, mungkin sebentar lagi beliau datang." Taeyeon mengangguk mengerti.
Tak lama kemudian dokter datang dan memeriksa keadaan Irene, sementara Taehyung dan keluarganya menunggu di depan pintu kamar.
Ceklek
"Bagaimana kondisi Irene, Dok?" Taehyung langsung memberikan pertanyaan setelah Dokter yang memeriksa Irene keluar dari kamar.
"Anda tidak perlu khawatir, Nona Irene baik-baik saja, dia hanya mengalami syok ringan. Ini ada beberapa obat yang harus di minum." jelas sang Dokter.
"Syukurlah, terimakasih Dok."
"Sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu."
"Ah iya, sekali lagi terimakasih Dok." ucap Taehyung mengantar Dokter sampai di depan pintu.
Taehyung kembali masuk ke dalam kamarnya, ada Taeyeon yang duduk di sisi ranjang.
"Sebaiknya kalian menginap untuk sementara waktu dulu, sampai keadaan Irene baik-baik saja Taehyung."
"Baik, Ma."
"Kalau begitu Mama keluar dulu, kamu temani saja Irene sampai dia sadar." Taehyung mengangguk. Setelah Taeyeon keluar, laki-laki itu berjalan mendekati Irene dan ikut membaringkan tubuhnya di samping Irene.
"Jangan membuatku khawatir, Rene." ucap Taehyung sambil menatap Irene sayu.
"Cepat sembuh, sayang." Taehyung mengecup kening Irene, memeluk pinggang Irene dari samping, kemudian ia mulai memejamkan mata menyusul Irene ke alam mimpi.
_____________
TBC
Hai masih ingat sama cerita ini??
Sudah berapa lama cerita ini aku anggurin wkwkMaap baru update
Jangan lupa vomment:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You ✓
Fantasy(completed) Pada hari itu, setelah terjadi peristiwa yang hampir menewaskan dirinya. Irene harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa dirinya memiliki kelebihan bisa melihat sisa waktunya hidup di dunia. Setiap bangun dari tidurnya, Irene selalu diland...