Di tengah perjalanan pulang menuju apartemen Taehyung, tiba-tiba terdengar bunyi sebuah ponsel, setelah mereka periksa ternyata ponsel Taehyung yang berdering. Dengan segera Taehyung menepikan mobilnya sebentar untuk menerima telepon.
"Halo, Pa?"
"Halo Taehyung-ah, Mama mu kambuh lagi."
"Apa!? baiklah aku akan segera pulang ke rumah."
"Iya, hati-hati."
"Baik Pa." Taehyung melajukan mobilnya setelah meletakkan kembali ponselnya.
"Ada apa Tae?" tanya Irene saat melihat raut wajah Taehyung yang terlihat gelisah dan khawatir.
"Penyakit Mama ku kambuh lagi." jawabnya sambil kembali menancapkan gas menuju rumah kedua orang tuanya.
"Apa!?"
"Iya, dan sekarang kita harus ke sana."
"Aku juga ikut?"
"Tentu saja, sayang. Kamu harus ikut sekalian mengenalkan mu pada kedua orangtua ku." ucap Taehyung yang masih fokus dengan kemudinya. Irene menelan ludah susah payah.
"Tapi Tae..... aku takut jika orangtua mu tidak suka pada ku." cicit Irene pelan namun masih bisa di dengar oleh Taehyung. Sekilas laki-laki itu menoleh lalu menggenggam sebelah tangan Irene dan mengecupnya sebentar.
"Mereka akan suka, kamu tidak usah khawatir, hmm." ujar Taehyung mencoba menyakinkan, Irene menghela nafas singkat lalu mengalihkan pandangan pada Taehyung sambil tersenyum.
"Aku yakin, kalau aku pasti bisa membuat kedua orangtua mu terkesan padaku." ucapnya sambil mempererat genggaman tangannya.
Taehyung tersenyum lega mendengar ucapan Irene. Ditariknya pelan tubuh Irene hingga gadis itu menyandar pada bahunya. Tangan kirinya ia gunakan untuk memeluk Irene, sedang tangan kanannya ia gunakan untuk menyetir.
"Aku senang kamu begini." Taehyung mengecup puncak kepala Irene sambil mengusap rambutnya beberapa kali.
"Itu juga karena kamu, aku sayang kamu Tae." setelah berucap, Irene langsung menenggelamkan wajahnya pada leher Taehyung kedua tangannya melingkar sempurna pada pinggang lelaki itu. Meskipun posisi Irene sedikit aneh tapi gadis itu tidak mempermasalahkan malah ia sangat senang.
"Aku juga sayang kamu, sayaaang banget."
***
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit, akhirnya mereka sampai di kediaman orang tua Taehyung.
Irene berusaha sebisa mungkin agar tidak gugup, namun sebesar apapun usahanya tetap saja dia masih merasa gugup, padahal ia pernah bertemu dengan orang tua Taehyung sebelumya. Tetapi kali ini rasanya berbeda karena sekarang dia telah menjadi kekasih dari Taehyung, sedangkan dulu mereka belum mempunyai hubungan apapun.
Menyadari kegugupan Irene, Taehyung menggenggam tangan gadis itu.
"Jangan gugup oke? anggap saja mereka seperti orang tua mu sendiri." ucap Taehyung yang diangguki oleh Irene.
"Ayo kita masuk, pasti Papa ku sudah menunggu." dengan perlahan Taehyung berjalan masuk ke dalam rumah.
Kebetulan saat Taehyung baru beberapa langkah setelah menutup pintu, Baekhyun berjalan menuruni tangga.
"Kau sudah datang Tae." ucapnya.
"Iya, Pa." Taehyung berjalan menghampiri Baekhyun dan memeluknya sebentar. Kemudian mata Baekhyun beralih ke arah Irene yang berada di samping Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You ✓
Fantasia(completed) Pada hari itu, setelah terjadi peristiwa yang hampir menewaskan dirinya. Irene harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa dirinya memiliki kelebihan bisa melihat sisa waktunya hidup di dunia. Setiap bangun dari tidurnya, Irene selalu diland...