32. Euphoria

1.9K 254 31
                                    

Pagi ini Yerin berniat untuk mengajak Irene ke rumah sakit. Sebelumnya ia sudah memberitahu Irene, gadis itu jelas menolak. Tetapi setelah Yerin menceritakan tentang Taehyung yang tidak ingin makan dan lebih sering melamun, akhirnya Irene luluh.

Hari ini mereka sudah janji bertemu di depan rumah sakit, Yerin menoleh ke kanan dan kiri mencari keberadaan Irene. Kemudian ia merasakan tepukan pada bahunya, spontan ia menoleh dan mendapati Irene yang berdiri tersenyum padanya.

"Akhirnya kau datang, ayo kita ke ruangan Taehyung." Yerin menarik pergelangan tangan Irene. Sebenarnya Irene masih sedikit takut.

Di depan ruangan dapat Irene lihat ada Taeyeon yang sedang berusaha menyuapi Taehyung, lelaki itu tampak enggan untuk menerima suapan sang Ibu.

"Kau tunggu di sini sebentar, oke?" Irene mengangguk patuh. Setelah Yerin masuk, gadis itu melirik ke arah jamnya.

20 hari 6 jam 30 detik

Irene mencoba mengatur nafasnya lantaran gugup, ini pertama kalinya ia bertemu Taehyung semenjak insiden yang di alami lelaki itu.

Tak lama kemudian Taeyeon keluar bersama dengan Yerin sambil menutup pintunya pelan. Irene menundukkan kepalanya saat melihat keberadaan wanita yang telah melahirkan Taehyung. Sementara itu Taeyeon menatap Irene dengan perasaan bersalah, gadis itu pasti takut dengannya. Perlahan ia mendekat.

"Irene.."

"Y-ya Tante?" Lirihnya sambil menatap Taeyeon takut.

"Maafkan Tante ya, Tante udah tampar kamu waktu itu." Taeyeon mengusap pipi kiri Irene di mana ia menamparnya dulu. Mata Irene berkaca-kaca.

"Bukan salah Tante." Taeyeon memeluk Irene dengan erat sambil menggumamkan kata maaf. Ia amat merasa bersalah telah menampar gadis sebaik Irene. Yerin tersenyum melihat keduanya.

"Sekarang kamu temui Taehyung, suruh dia makan. Dari kemarin anak itu tidak mau makan." Irene mengangguk lalu masuk ke dalam ruangan Taehyung dengan pelan.

Saat di dalam Irene melihat Taehyung yang menatap ke arah jendela tanpa mengalihkan pandangannya, lelaki itu masih belum menyadari kehadiran Irene.

"Sudah kubilang aku tidak ingin makan Ma, aku ingin sendiri." Ucapnya tanpa mengetahui bahwa gadisnya kini datang.

Irene berjalan mendekat ke arah Taehyung, berdiri tepat di sebelahnya.

"Jadi kamu tidak ingin aku di sini?" Taehyung mematung, suara ini. Ia sangat mengenal suara yang setiap hari ia rindukan. Dengan cepat Taehyung mengalihkan pandangannya ke asal suara.

"Irene..." Mata Taehyung mengedip tak percaya membuat Irene gemas melihatnya. Gadis itu menggenggam tangan hangat Taehyung. 

"Iya Tae, ini aku." Ucap Irene dengan lembut. Taehyung sedikit merubah posisinya menjadi duduk di bantu oleh Irene. Namun tak lama kemudian, ekspresi Taehyung menjadi datar kembali, bahkan ia mengalihkan pandangannya.

Irene mengernyitkan dahinya bingung, apa Taehyung marah padanya? Kemudian gadis itu tersenyum jahil. Jadi Taehyung sedang merajuk sekarang.

"Hei, apa kamu tidak senang dengan kehadiranku?" Taehyung tetap diam.

"Huh...baiklah aku akan pergi saja." Saat Irene membalikkan badan, Taehyung dengan cepat mencekal pergelangan tangannya. Dalam sekali tarikan, gadis itu sudah berada di pelukan Taehyung. Irene membelalak kaget, ia tidak bisa bergerak sedikitpun karena Taehyung memeluknya begitu erat.

"Jangan pergi." Masih dengan posisi Taehyung duduk di atas ranjang sambil memeluk Irene, sementara Irene duduk di sebelahnya. ia menelusupkan wajahnya di ceruk leher sang gadis. Perlahan Irene membalas pelukan Taehyung tak kalah erat. Mereka berdua menyalurkan rindu selama satu bulan ini tidak bertemu. Sesekali Irene mengusap rambut Taehyung yang mulai panjang, tapi tidak mengurangi ketampanannya, justru laki-laki itu semakin tampan.

"Maafkan aku Tae..." Taehyung menggeleng dalam pelukan Irene.

"Sejak awal ini semua salahku yang telah membuatmu pergi dariku." Irene melerai pelukan mereka, gadis itu menangkup kedua pipi Taehyung yang semakin tirus.

"Kamu tidak bersalah, itu semua adalah keputusan ku." Taehyung kembali memeluk Irene, melingkarkan kedua lengannya pada pinggang kecil gadisnya. Irene terkekeh pelan melihat sikap manja Taehyung. Gadis itu meletakkan dagunya di atas kepala Taehyung sambil mengusap-usap rambutnya seperti bayi.

"Kenapa kamu jadi manja begini, hm?"

"Salah sendiri pergi tidak bilang-bilang. Aku akan menghukummu nanti." Irene tertawa kecil, bagaimana dia bisa menghukumnya kalau bergerak saja susah. Dasar Taehyung ada-ada saja.

"Dan juga, kamu dari mana saja. Kenapa baru datang sekarang?" Ucap Taehyung merajuk. Irene semakin gemas dibuatnya.

"Baiklah-baiklah tuan tampan, kemarin aku ada keperluan jadi tidak bisa menemuimu, maaf ya..." Ujarnya bohong, tidak mungkin kan ia mengatakan bahwa Ibunya sendiri telah mengusir bahkan menamparnya, Irene tidak sejahat itu.

"Tidak ku maafkan." Irene melepas pelukannya dan memandang Taehyung bingung.

"Apa?"

"Aku akan memaafkan mu asalkan...." Ucap Taehyung menggantung membuat Irene penasaran.

"Asalkan apa?" Kemudian Taehyung menunjuk bibirnya.

"Give me a kiss." Rahang Irene otomatis jatuh ke bawah mendengar permintaan Taehyung, dalam keadaan sakit pun dia masih mencari kesempatan.

"Dasar pencari kesempatan dalam kesempitan."

"Kamu tidak mau? Ya sudah." Taehyung mengendikkan bahu sambil menekuk wajahnya. Irene menggeleng pelan sebelum ia memajukan wajahnya lalu dengan cepat mengecup bibir Taehyung. Laki-laki itu kembali menghadap Irene sambil tersenyum.

"Permintaan maaf di terima." Irene hanya menghela nafas melihat sifat kekanakan Taehyung. Lalu gadis itu mengambil semangkuk bubur yang terlihat belum di sentuh sama sekali.

"Kalau begitu kamu harus makan sekarang." Taehyung mempoutkan bibirnya.

"Lidahku terasa pahit jika memakan sesuatu, aku tidak suka."

"Jangan beralasan Kim Taehyung." Ucap Irene menelisik mata Taehyung.

"Aku tidak berbo–"

"I will give you a kiss, jika kamu menghabiskan bubur ini." Mata Taehyung langsung berbinar.

"Baiklah suapi aku sekarang." Giliran ada maunya baru dia ingin makan, dasar. Taehyung menerima suapan demi suapan dengan semangat sampai pada suapan terakhirnya. Dan juga tidak lupa dengan janji yang Irene berikan sebelumnya.

____________

TBC

Tuh mereka udah ketemu, seneng gak?

Gamau tau harus komen pokonya wkwk

Beside You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang