06. Makan Siang

2.5K 353 8
                                    

Siang ini seperti jadwal Taehyung yang sudah Irene baca. Laki-laki itu akan rapat bersama klien dari Jepang. Irene juga sudah menyiapkan berkas dan file untuk rapat, kini ia hanya menunggu Taehyung di ruang rapat.

Tak lama kemudian Taehyung masuk ke dalam ruangan. Irene dengan cekatan menghampiri dan memberikan berkas-berkas dan juga file yang sudah ia siapkan.

"Terimakasih." ucap Taehyung datar. Irene hanya tersenyum sambil membungkuk. Saat ia akan pergi, Taehyung memanggilnya.

"Irene-ssi."

"Ne?"

"Duduk lah, kau juga harus mengikuti rapat ini."

"Baiklah." Irene duduk di salah satu kursi.

Selama rapat berlangsung, Taehyung sesekali melirik ke arah Irene yang tampak fokus mendengarkan presentasi dari kliennya. Matanya bahkan tidak berkedip dengan mulut yang sedikit terbuka. Dalam hati Taehyung tertawa. Merasa ada yang memperhatikan, Irene mengalihkan pandangan dan kebetulan pandangan mereka bertemu tetapi dengan cepat Taehyung kembali melihat ke arah kliennya.

Setelah kurang lebih satu jam rapat telah selesai. Para klien Taehyung juga sudah pulang. Kini hanya tersisa Taehyung dan Irene dalam ruangan.

Irene sedang membersihkan semua berkas dan dokumen yang berserakan.

Drrt drrt

Ponsel Taehyung bergetar, dengan cepat ia mengangkat panggilan yang ia ketahui dari Ibunya.

"Hallo, ada apa Bu?"

"Ck, aku tidak mau."

"Baiklah, dimana?"

"Hm." wajah Taehyung jadi tak bersemangat setelah mendapat telfon dari Ibunya. Kemudian ia menoleh ke arah Irene yang sibuk merapikan berkas-berkas yang ada di atas mejanya.

"Irene-ssi, kau belum makan siang bukan?"

"Iya."

"Kalau begitu ikut aku makan siang sekarang." Irene terkejut, benarkah lelaki menyebalkan ini mengajaknya makan siang. Melihat Irene yang masih diam, Taehyung kembali bertanya.

"Irene-ssi?"

"Ne, ma-maksudku baiklah."

"Cepat bereskan semua berkas-berkas ini, lalu pergilah ke parkiran aku akan menunggumu di sana."

"Baik Pak." sepeninggalan Taehyung, Irene segera membereskan semuanya. Setelah itu ia berjalan menuju parkiran. Saat menemukan mobil Taehyung, dengan ragu ia mengetuk kaca mobil. Kaca mobil itu turun setelah Irene ketuk dan tampaklah Taehyung yang sudah duduk di kursi kemudi.

"Masuklah." baru saja Irene akan membuka pintu mobil bagian belakang, Taehyung kembali bersuara.

"Hei kau kira aku supir mu? duduk di depan."

"Maafkan saya Pak." Irene segera membuka pintu dan duduk di depan, samping Taehyung.

Dalam perjalanan mereka hanya diam. Sampai mobil itu berhenti di sebuah restoran mewah. Irene sampai terkagum melihatnya.

"Apa kau ingin terkunci di dalam mobil? ayo cepat keluar." Irene tersentak kaget dan segera keluar dari dalam mobil.

"Ingat jangan panggil aku Pak saat di dalam, mengerti." ucap Taehyung yang membuat Irene mengerutkan dahi.

"Mengerti pa–maksudku Taehyung-ssi."

"Jangan pakai embel-embel ssi, cukup Taehyung saja."

Beside You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang