Irene berlari keluar sambil sesekali mengusap air matanya, setelah keluar dari gerbang rumah Taehyung, gadis itu berhenti sejenak untuk melepas higheelsnya. Irene berjalan tanpa alas kaki, pandangannya kosong.
"Seharusnya aku tidak menerima ajakan Taehyung."
"Dan apa katanya tadi, kekasih? Seenaknya saja menyatakan aku sebagai kekasih, tidak tau apa jantungku berdetak kencang karena dia mengatakan itu, sama saja itu mempermainkan perasaanku." Irene terus saja menggerutu kesal, hingga tidak sadar jika Taehyung berjalan di belakangnya sambil menahan diri untuk tidak tertawa.
"Jika aku tidak main-main, bagaimana?" Irene terlonjak kaget saat mendengar suara Taehyung tepat di telinganya, bahkan dia menjatuhkan higheels nya.
Taehyung berjalan ke hadapan Irene dengan senyum yang mengembang di bibirnya sambil memandang Irene yang tengah kebingungan.
"A-apa maksudmu?" tanya Irene, Taehyung tersenyum sambil memegang kedua tangan Irene.
"Saranghae."
deg.
Ini bukan mimpi kan, Taehyung benar-benar menyatakan perasaannya? Irene hanya diam mematung ia sungguh bingung harus berkata apa, jika ditanya senang atau tidak, tentu saja Irene sangat senang. Jujur saja gadis itu juga tidak menampik bahwa dia juga mencintai Taehyung.
Mata Irene mengerjap lucu yang membuat Taehyung gemas sendiri.
"A-apa yang kau ka-katakan....."
"Apa masih kurang jelas, hmm?" Taehyung mempererat genggaman tangannya pada gadis itu dan semakin mendekatkan dirinya pada Irene.
"Aku mencintaimu, Bae Irene." detik itu juga Irene menangis dan langsung memeluk Taehyung erat.
"Hiks.... aku... hiks.... aku-"
"Sssttt, tenangkan dirimu, jangan menangis." ucap Taehyung sambil mengusap lembut rambut Irene.
Setelah tangisan Irene sedikit mereda, Taehyung sedikit meregangkan pelukannya dengan lengan Irene yang masih melingkar di pinggangnya, lelaki itu mengusap sisa air mata gadis yang ia cintai itu.
"Sudah, hm." Irene mengangguk.
"Jadi...." ucap Taehyung meminta penjelasan, namun tampaknya Irene tidak mengerti apa yang laki-laki itu maksud.
"Apa?" tanyanya polos. Taehyung dengan gemas mencubit pelan hidung Irene.
"Kau ini, pura-pura tidak mengerti ya?" Irene menggeleng sambil mempoutkan bibirnya.
"Jangan membuatku gemassss." Lelaki itu mencubit kedua pipi Irene sampai gadis itu merintih kesakitan.
"Aw.... sakit tau."
"Makanya jangan gitu."
"Tae...." Taehyung sedikit terkejut saat mendengar Irene memanggilnya tanpa embel-embel ssi.
"Hmm?"
"Aku juga mencintaimu." ucap Irene pelan, yang masih bisa didengar oleh Taehyung.
"Apa? aku tidak dengar." ucapnya berpura-pura.
"Yasudah kalau tidak dengar." niatnya bercanda, tapi Irene malah marah sungguhan, perasa sekali. Sepertinya Taehyung harus bersabar jika berhadapan dengan Irene.
"Ya ya, aku tau. Sini-sini uhhhh jangan marah dong." lelaki itu menarik Irene ke dalam pelukannya. Sungguh gadis ini sangat menggemaskan bagi Taehyung. Irene semakin menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Taehyung, menyembunyikan rona pipinya yang muncul karena perlakuan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You ✓
Fantasi(completed) Pada hari itu, setelah terjadi peristiwa yang hampir menewaskan dirinya. Irene harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa dirinya memiliki kelebihan bisa melihat sisa waktunya hidup di dunia. Setiap bangun dari tidurnya, Irene selalu diland...