Suatu saat kamu akan bisa menggambar pemandangan yang lain Tim, batin Saaih.
"Bang, gimana gambarnya bagus ngak?" tanya Fatim.
"Bagus banget!" ucap Bang Saaih.Fatim hanya tersenyum memadangi gambarnya, lalu merobek dan menempelkan di kamarnya.
"Tim, sekarang waktunya kamu homescholling sama bang Saaih." ajak Saaih mengambil salah satu buku di lemari Fatim.
Pelajaran hari ini sangat di sukai Fatim yaitu IPA. Ia menyukai karena banyak tentang alam yang bisa ia hadapi.
Fatim belajar dengan serius, ia lebih menyukai homescholling bersama abangnya daripada guru yang di panggil Bundanya.
Jika guru yang di panggil, Fatim tidak akan mau belajar. Ia bisa membaca pikiran orang lain, sebenarnya bukan pikiran tetapi dia tanpa belajar ia mengetahui apa yang di inginkan orang lain.
Hanya kecuali yamg tidak ia bisa baca pikirannya, keluarganya. Seperti mereka sengaja mengubah pikiran dan gerak-gerik mereka membuat Fatim sulit untuk membaca pikirannnya.Setelah beberapa jam, pelajaran Fatim kini selesai. Ia selalu melanjutkan lukisannya bersama abang kesayangannya.
Tapi sepertinya hari ini berbeda, bang Saaih mengajaknya ke taman. Ia menemani Fatim melukis, bersamanya. Gadis kecil itu tersenyum dan melompat-lompat saat di taman, abang memberi kado besar yang berisi peralatan lukis yang baru.
Hari itu bagaikan hari yang paling terindah baginya, setelah sekian lama ia terlalu di murumg di rumah. Dengan jari-jemarinya, coretan di kanvas semakin indah dengan lukisan yang berbeda.
Saaih hanya tersenyum saat melihat adek kecilnya tersenyum bahagia dan selalu melompat kegirangan.
"Yeay!" lukisannya selesai!" teriak Fatim kegirangan.
"bagus banget!" puji Bang Saaih.Saat melihat ke langit, senyum yang mengembang si wajah bang Saaih kini berubah. Ia membenci hujan, karema hujan ia kehilangan orang yang ia sayangi. Dengan tangkas, Bang Saaih membawa lukisan dan peralatan Fat ke dalam rumah.
Tidak dengan gadis kecil itu, ia sangat menyukai hujan. Ia menarik abangnya, yang memasuki rumah.
Fatim berusaha mengajak, abangnya itu untuk bermain hujan bersamanya. Karena takut tarikan bang Saaih terlalu kuat ia baru saja menuruti keinginan adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GO AWAY! [END]
HorrorSeseorang gadis kecil yang sangat keras kepala harus terkurung di dalam ruangan. Tidak ada yang membolehkannya keluar sebelum ia sembuh dari hal yang sesuatu tidak boleh di undurkan lagi. Tetapi semua rencana itu hancur, saat sesuatu yang tidak di...