Bab 30

642 50 5
                                    

"Khya jadi ikut sedih.." gumamnya duduk bersama makhluk itu.

Ia tidak peduli di mana saat ini, tapi di sebelah makhluk yang baik itu membuat Khya lebih aman.

"Tak apa, kakak harus membuat kesalahpahaman itu hilang.." sedih makhluk itu.

"Kak Ayna, jangan sedih.." seru Khya tersenyum.

Ayna hanya bisa tersenyum tipis, dia merindukan sesosok adik kecilnya. Yang selalu bersikap keras kepala membuatnya selalu ingin tertawa.

"Khya ingin ketemu Fatim.." ujarnya menatap ke atas.

"Kaka ingin menemanimu, hanya saja itu terlalu sulit untuk di masuki.." hibur Ayna.

"Tak apa, aku paham kok!" senyum Khya membuat Ayna lebih tenang.

"Gimana kita berjalan-jalan menenangkan pikiran," usul Khya di setujui oleh Ayna.

Fateh POV

"Hey! bangun!" pinta seseorang membuat Fateh terbangun. Dia menatap Sekelilingnya, berharap akan melihat kamarnya namun ia maih berada di dunia yang entah di mana.

"Di mana ini?" tanya Fateh singkat tak ingin basa basi.

"Seharusnya aku yang bertanya,  mengapa kamu ada di dunia ini?" tanyanya kembali membuat Fateh kesal.

"Lu jawab pertanyaan gue bisa ngak?" dingin Fateh menusuk seakan menakuti makhluk kecil itu hingga menghilang.

"Ck! gitu aja kabur!" kesalnya berdiri mencari jalan keluar.

Tempat ini gelap, sepi, mengerikan dan hening. Bukannya ia takut tapi sejak dari tadi Fateh menabrak sesuatu hingga membuat ujung bibirnya terluka.

Saat berjalan cukup jauh, Fateh melihat sesosok makhluk perempuan. Tanpa berpikir panjang ia mendekatinya dan menanyakan di mana jalan keluar.

Makhluk perempuan itu hanya tersenyum licik seolah-olah merencanakan sesuatu. Fateh yang tidak menyadari itu hanya tidak peduli berjalan mengikutinya.

Anehnya, semakin lama Fateh mengikuti makhluk itu semakin sunyi lingkungan itu. Beberapa kali ia menanyakan benarkah ini jalannya tapi makhluk itu hanya menoleh lalu mengangguk sambil tersenyum.

"bingung gue lama-lama di sini!" batinnya tal mengerti dirinya di mana.

Tiba-tiba Fateh dapat mendengar suara yang begitu berisik, dan mengerikan. Banyak makhluk aneh tersenyum sinis ke arahnya, membuat cowok itu  menatap tajam.

"inikah tempat yang di maksud?" tanya makhluk itu menoleh kepada Fateh dengan wajah yang mengerikan.

"Apa ini?!"  bentak Fateh kaget melihat wajahnya.

bentakkannnya hanya mengalihkan semua makhluk di sana menatapnya dengan licik. Mendekati Fateh membuat cowok itu berusaha membentak hingga menjauh.

Dia terkena jebakan hantu di sini, jika dia tidak lari. Fateh bisa saja di persatukan dengan makhluk ini yang akan membuatnya tidak bisa kembali, hanya saja ia terlalu tidak mengerti.

"Mangsa yang bagus..."

GO AWAY! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang