Penjelasan

565 45 4
                                    

tiba-tiba tanah bergetar membuat semuanya terkejut dan saling berpegangan. Bunda Fatim berlari mencari putrinya di kamar, namun Fatim tidak ada. Jendelanya masih terkunci tak mungkin dia hilang secara tiba-tiba.

Ayna muncul di tengah kehebohan itu, dia sepertinya tahu apa yang terjadi. Hanya meminta Saaih untuk menenangkan semuanya, Ayna mengajak Khya ke suatu tempat dia memerlukan Khya untuk membantunya menenangkan semua kehebohan ini.

Dia mengulang kembali ingatn Fatim, di dekat sungai ini. Khya dapat melihat Fatim kecil yang belari kesana-kesini sampai dia kehilangan gelang itu.

Khya masih tak mengerti, ada apa dengan gelang itu. Wajahnya menatap penuh tanda tanya kepada Ayna tetapi gadis itu hanya tersenyum menambah kebingungan mereka.

"Kita harus mencari gelang itu," ujar Ayna menatap Khya.

"Bentar, aku sepertinya pernah melihat gelang itu ka," jujur Khya berusaha tenang.

"Astaga ka," ujar Khya kaget serta menggantungkan kalimatnya.

"Gelang itu berada di tangan Fateh!" sahutnya yakin.

"Kaka tau, dan kita harus menemukannya." pinta Ayna serius.

"Kenapa harus gelang itu?" bingung Khya.

"Gelang itu yang melindungi Fatim dari makhluk jahat. Dan sekarsng masalah kita tambah berat karena gelang itu berada di Fateh atau lebih tepat makhluk itu," jelas Ayna tak menyebutkan makhluk itu tetapi Khya mengerti.

Ayna menarik Khya pergi, mereka menemui Fatim. Hanya gadis itu yang memiliki ikatan dengan gelang itu, meski tahu gadis itu belum sepenuhnya dirinya namun tak ada jalan lain.

" Fatim!" serentak mereka meneriakkan gadis yang sedari tadi duduk sambil menggerakkan kakinya.

"Hai! belum puas dengan permainanku?" tanya Fatim tersenyum licik.

"Keluar lo! ngk berhak mengatur Fatim!" bentak Khya teringat akan Fateh.

"Ngk ada yang bisa larang gue!" ketusnya mendekat.

"Ayolah bergabung dengan gue, Khya" ujarnya sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Lo masih di antara manusia dan roh, masih berhak untuk menguasai manusia. Tidak seperti dia!" bentak Fatim menekan kalimat terakhirnya sambil menunjuk Ayna.

Gadis itu juga pernah di ajak Harrowh untuk bergabung tetapi dia menolak beralasan tak ingin menyakiti manusia mengingat salah satu keluarganya masih manusia. Kejadian itu hanya membuat Harrowh marah, dan ingin menghabisinya. Namun, sahabatnya malah mengorbankan diri dan pergi untuk selama-lamanya dan tak muncul menjadi roh.

GO AWAY! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang