Satu tetes mengenai tangan bang Saaih dengan cepat ia menghindari dan menunggu Fatim di teras rumah
Ia benar-benar sangat tidak menyukai hujan, sekali ia mengenainya. maka satu tetes kenangan yang pahit membuat ia membenci hujan.
Fatim begitu menikmati hujan, sekian lama ia membujuk bundanya untuk memperbolehkannya tetapi sekian kalinya juga abangnya melarang dirinya.
Dror!..
Suara keras menyakitkan menambah rasa kebencian bang Saaih. Fatim menangis, memeluk abangnya. Ia tidak menyukai petir, suara itu selalu membuat ia ketakutan.Petir itu selalu membentuk zig zag yang membuatnya tidak menyukai. Baginya, zig zag itu sangatlah rumit seperti kehidupannya yang rumit.
Setiap suara itu kembali datang, maka setiap kali Fatim menangis olehnya. Bang Saaih hanya bisa merangkulnya dan membawa adik kecilnya itu ke kamar. Bunda datang membawa bubur hangat untuknya, Fatim tidak akan memakan yang berbentuk padat dan keras saat hujan berpetir. Entah kenapa, ia lebih menyukai bubur hangat agar ia bisa melepaskan semua pikirannya yang kemungkinan menjadi nyata.
Tunggu, Fatim melupakan sesuatu. Ia melepaskan gelang kesayangannya saat bermain hujan karena takut kebasahan.
Fatim berlari ke arah jendela, ia melihat gelangnya terletak di sebuah batu. Jika gelang itu tidak ia ambil, gelang itu bisa hilang oleh hujan.
Ia memberontak untuk mengambil gelang itu tetapi selalu di tahan sama abangnya, karna ia tidak ingin adik kecil menangis lagi oleh hujan.
Kini Fatim kecil hanya bisa diam, melihat gelangnya di bawa oleh sungai di dekat rumahnya. Ia berjanji akan mencari gelang itu hingga ketemu. Bagi dirinya, gelang itu sangat berharga, dari seseorang yang menitipkan dan meletakkan di sebelah tempat tidurnya.
Bang Saaih yang melihat adiknya yang murung, ia mengajaknya kembali melukis bersamanya.
Fatim hanya mengikuti apa yang abangnya inginkan, ia melukis sesuatu. Tetapi bulan pemandangan melainkan sebuah benda yang tidak lain adalah gelang sendirinya. Ia takut melupakan bentuk gelang itu, lebih baik jika ia lukis.
KAMU SEDANG MEMBACA
GO AWAY! [END]
HororSeseorang gadis kecil yang sangat keras kepala harus terkurung di dalam ruangan. Tidak ada yang membolehkannya keluar sebelum ia sembuh dari hal yang sesuatu tidak boleh di undurkan lagi. Tetapi semua rencana itu hancur, saat sesuatu yang tidak di...