GO AWAY! [END]

Target Selanjutnya

Bugh! Fatim mendorong Khya secara keras. Matanya masih menatap tajam, bola-bola matanya yang seharusnya bersinar kini terganti oleh ukiran bola yang kejam.

"Khya! Menjauh, dia di bawah pengaruh Harrowh!" perintah Ayna menarik gadis itu menjauh dari Fatim. Mereka tak menyangka, Harrowh bisa memanfaatkan situasi seperti ini. Bahkan Khya meraung sangat keras, dirinya belum bisa menerima kenyataan untuk kehilangan, lagi.

"Keluar lo sekarang! Apa mau lo?!" raung Kya sangat mengalahkan semua bencana ini.

"Itu bukan urusan, lo!" senyum Fatim menyeringai, matanya terlihat menyeramkan. Seakan pikiran Khya di penuhi oleh Fateh.

Khya mengusap wajahnya, tentu ini telah di ambang-ambang. Tak akan ada yang pergi dan tak akan ada yang tersakiti, lagi! "Kalo lo hantu yang terhormat, lawan gue secara terhormat," senyum Khya maju melepaskan tangan Ayna dari tubuhnya.

"Ha? sorry. Gue ngak ada waktu buat hantu lemah kayak lo!" ledek Fatim menghilang.

"Pengecut lo! Harrowh, gue ngak akan maafin! teriak Khya marah.

Brugh! seseorang menghempaskan Khya sangat jauh, membuat gadis itu berusaha berdiri menatap lawannya yang tak lain sahabatnya yang tengah di bawah hantu yang licik.

"lo terlalu licik lebih dari yang gue kirakan," senyum Khya mempersiapkan ini.

"Gue hanya ingin bemain-main sebentar," serunya menatap Khya dengan rendah.

"Lihat, siapa yang akan mengemis untuk bergabung dengan Harowwh," senyum Fatim memulaikan permainannya.

Pertarungan mereka sangatlah seimbang, tak ada yang kalah dan tak ada yang menang. Ayna berusaha menarik keduanya jauh-jauh, dan itu hanya membuat keduanya semakin memberontak.

Srett, sebuah cakaran kini terlihat di keduanya. Mereka masih belum bisa menyerah hanya sebuah cakaran itu.

"Tak akan ku biarkan kamu mengambil semuanya Harrowh!"geram Khya menatap tajam Harrowh yang berada di tubuh Fatim.

"Aku tak peduli kamu ingin bertarung denganku, karena jika gadis ini mulai melemah aku akan pergi mencari mangsa baru," senyum Fatim menyeringai.

Perkataan itu menyadarkan Khya, ia telah melukai sahabatnya. Harrowh benar, roh itu bisa saja pergi mencari tubuh manusia lain seperti dirinya dulu.

Astaga, apa yang telah aku lakukan, batin Khya menyerah.