Kini Fatim berumur 12 tahun, ia membujuk orang tuanya untuk bersekolah di sekolahan umum.
Awalnya orangtua ia tidak menyetujui karena terlalu overproktektive padanya.Akhirnya telah beberapa lama mereka membincangkan, Bunda Fatim menyetujui putrinya bersekolah di sekolah umum dengan syarat setiap antar jemput adalah bang Saaih.
Fatim hanya mengangguk setuju, ia sangat bahagia akan bertemu dengan teman seumurannya.
Bund Fatim mempersiapkan perlengkapan sekolah putrinya, ia memberi putrinya sebuah handphone untuk menelphon saat kepentingan.
Pagi ini, Fatim berpenampilan cantik. Ia memakai seragam sekolah putih dan biru, di tambah pita kecil di kepalanya.
"Fatim berangkat sekarang yuk." ucap Bang Saaih menghabiskan gigitan roti terakhirnya.
"Siap bang."ucap Fatim berlari memakan roti miliknya.Selama perjalanan Fatim melihat ke jendela mobil, untuk pertama kalinya ia melihat perkotaan yang sangat ramai. Hingga abangnya berhenti di Sebuah gedung yang berisi anak-anak seumurannya dengan memakai pakaian yang sama.
"Sampe, yuk abang anterin ke ruang kepala sekolah." ajak Bang Saaih.
"Ngak usah bang, nanti telat lho!" ucap Fatim mengingatkan.
"Oh!Iya, bentar lagi abang masuk." ucap Bang Saaih membalas salam pamitan Fatim.Fatim memerhatikan mobil abang yang berlalu begitu cepat. Ia kemudian menarik nafas perlahan dan masuk ke gedung itu.
Semua mata memperhatikannya, wajar saja. Kulit Fatim yang putih di tambah mata hitam yang imut serta bibir kecilnya.
Fatim begitu terlihat berbeda dengan yang lain. Tetapi senyuman kecil di bibirnya terus mengembang, lalu tiba-tiba langkah kakinya berhenti.
"Aku tidak mengetahui di mana ruang kepala sekolah itu?"keluh Fatim bingung menatap semua ruangan itu.
"Terlalu banyak ruangan untuk ku cari."tambahnya."Hay! gadis indigo."ucap seseorang remaja dari belakang.
"Kamu siapa? apa yang kamu maksud indigo?"ucap Fatim berbalik.
"Ternyata yang kupikirkan benar, kamu pasti mencari ruang kepala sekolah."ucap remaja perempuan itu merangkul Fatim.
"Iya, nama kamu siapa?"tanya Fatim.
"Namaku adalah Khyana. Panggil aja Khya, nama kamu pasti Fatim?."ucap perempuan itu.
" Dari mana kamu mengetahuinya?"tanya Fatim terkejut dan bingung.
"Tunggu, kamu bilang akan mengantarkan ku ke ruang kepsek. Tapi, kenapa kamu mengantarkanku ke kelas ini." ucap Fatim berdiri di kelas 7F.
"Aku tau kamu bakalan masuk ke kelas ku."ucap Khya membuat Fatim bingung.Kring!...
Fatim terkejut dengan lonceng itu, tetapi Khya hanya biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
GO AWAY! [END]
HorrorSeseorang gadis kecil yang sangat keras kepala harus terkurung di dalam ruangan. Tidak ada yang membolehkannya keluar sebelum ia sembuh dari hal yang sesuatu tidak boleh di undurkan lagi. Tetapi semua rencana itu hancur, saat sesuatu yang tidak di...