Part 17

1.1K 84 5
                                    

Seseorang perempuan membanting pintu saat mengetahui Fateh menggunakan telekinesisnya untuk amarah.

"Lo kenapa sih!" bentak Khya.
"Lo harus jujur! Apa yang lo liat setelah ini?"tanya Fateh berdiri.
"Maksud lo apaan!" tanya Khya.
"Jelasin apa yang lo liat di rumah sakit itu!"ujar Khya.
"Ngak bisa! Ngak bisa!" tolak Fateh menggunakan telekinesisnya utnuk menjauhi Khya dan membuat Fateh terkurung sendirian di kamar.

"Tahan Amarah Lo Fateh!" teriak Khya menggedor pintu.
"Jangan sampai makhluk itu mempengaruhi lo!" ucapnya lagi.
"Yang lo liat ngak benar! Itu semua hanya pengaruh makhluk itu!" tambahnya.
Seketika Fateh terhening, ia memegang kepalanya. Tidak beberapa lama, Fateh tidak sadarkan diri, semua benda yang melayang saat itu terjatuh, mendengar suara barang yang jatuh. Tidak sedikit barang yang di dekat Fateh mengenai tubuhnya.

Khya segera membuka pintu itu, akhirnya pintu itu terbuka. Tepat saat bundanya Khya pulang, ia kaget saat melihat Fateh tidak sadarkan diri, tubuhnya di penuhi darah. Dan sekelilingnyq semua benda baik terbuat dari kaca atau bukan berserakkan dimana.

Khya yamg mengetahui kedatangan bundanya itu, segera mendekati bunda.

"Bun, makhluk itu lagi.." ujar Khya gemetaran.
"Tidak apa-apa sayang! Kamu telfon Ayah, biar Ayah urus semua ini." ujar bunda mendekati Fateh.

Perlahan tubuh Fateh terangkat oleh bunda dan Khya. Pertama kalinya mereka mengangkat barang yang tidak kecil. Lalu meletakkan di sofa ruang keluarga.

"Biar bunda bersihin Fateh." ucap bunda mengambil kotak P3K.
"Khya, kamu tahu gadis itu?" tanya bunda sambil membersihkan luka Fateh.
"Ma..maksud ibu, Fatim?"tanya Khya kembali.
"Iya.. gadis itu merupakan salah satu pejuang dari Alaska, bunda yakin dia bisa mengusir dan membunuh makhluk itu." ujar bunda.
"Tapi, gadis itu mempunyai keluarga yang tidak mendukungnya untuk terjun ke dunia itu bun." jelas Khya.
"Kamu hanya perlu meyakinkan mereka bahwa bukan Fateh pembunuhnya! Makhluk itu yang menggunakan tubuhnya!" jelas Bunda.
"iya bund, pasti Khya selesaikan." ucap Khya tersenyum.

GO AWAY! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang