Karena gue tau, setiap perintah orang tua selagi itu baik pasti membawa keberkahan dalam hidup.
*Tiara Rasyafa*Selamat membaca:)
"Daf kita bisa jalanin hubungan dengan jarak jauh."-Tiara.
"Maksud lo ldr? Gak gue gak mau kalo lo pindah kita putus!" ancam Daffa.
Tiara mendengar ucapan Daffa tersebut merasa kaget tidak biasanya dia mengancam seperti itu,tetapi tiara tidak ada pilihan lain ini adalah titah dari papanya sendiri mana mungkin dia membantahnya.
"Oke kalo lo mau putus gue terima keputusan lo itu." tegar Tiara,ia menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Lo hati-hati disini ya gue harap gue bisa cepat lupain lo dan semoga lo dapat perempuan yang lebih baik dari gue." tak terasa air mata Tiara jatuh ke pipinya segera ia hapus dan pergi meninggalkan Daffa."Ra.. Ara bukan begitu maksud gue,gue salah bicara ara!" teriak Daffa "arghh sial!!"
~~~~~
"Lo harus bisa lupain dia ra pasti bisa!" ucapnya sambil sesegukan.
Sebenarnya Tiara menjalani hubungan dengan Daffa baru 3 bulan dan menurut Tiara ia masih sanggup untuk melupakan Daffa, semua akun sosmed yang berkaitan dengan Daffa sudah ia blok,Tiara ingin melupakan semuanya.
Didalam mobil menuju Bandung tepatnya akan mendatangi rumah om Panji. Rano dan Tria ingin mengantar Tiara sebelum mereka pergi ke luar negri. Perjalanan yang sangat lama ini membuat Tiara mengantuk dan tertidur pulas.
Sudah berhak-jam di perjalanan kini mereka sudah sampai di pekarangan rumah panji yang lebih luas dari pekarangan
rumah Tiara,mereka disambut oleh keluarga Darmawana."Assalamualaikum."ucap Rano dan keluarga.
"Waalaikumsalam apa kabar sahabat kecil gue." ucap laki-laki sebaya dengan Rano yang tak lain Panji seraya memeluk.
Tentu Rano pun sangat rindu pada sahabatnya ini sudah 2 tahun mereka tidak bertemu.
"Gue baik nji." jawab Rano,Tiata menyalimi tangan Panji dan Fitri.
"Ternyata om Panji ganteng ya seperti dugaan aku." ucap Tiara sambil nyengir lebar.
"Ahh bisa aja kamu." Kata Panji.
"Waduh maafin anak gue ya nji dia emang gitu." ucap Rano.
"Kaya lu no waktu dulu kek begitu haha." mereka semua tertawa.
"Mari masuk kita ngobrolnya di dalam." ucap Fitri istri Panji.
Mereka masuk dan duduk diruang tamu dengan di suguhi makanan yang sangat banyak sekali.
"Waww kue kesukaan. "ucap Tiara langsung mencomot kue di piring."Aduu nii anak, maaf ya atas kelakuan anak saya.” Ucap Tria.
"Ahh gapapa dimakan aja ra abisin pasti kamu lapar selama di perjalanan." kata Fitri.
"Nji lo udaj tau kan kedatangan kita kesini." tanya Rano.
"Iya gue tau selama setahun anak lo keluarga gue yang urus tenang aja." jawab Panji.
Thank You readers:*
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHA
Teen FictionKetika rasa cinta lebih besar mampu mengalahkan egoku. 21/10/2019 #1-anaksmk