Bagian 24

969 28 0
                                    

Selamat membaca:)

Tiara sengaja bangun agak siang ia ingin menghindari Artha. Ia masih kesal pada Artha yang selalu menjelekan kekasih nya itu. Artha seperti tidak suka jika dia memiliki hubungan dengan Raffi 'apa dia cemburu ya? Tapi gak mungkin cowo kaya dia mana bisa cemburu' batin Tiara.

Yang disengaja untuk bangun siang malah menjadi telat beneran.

"tante ara berangkat yaa." langsung menyalimi tangan Fitri.

"Lho dikira tante kamu sudah bareng sama Artha kamu mau naik apa ke sekolah?" tanya Fitri.

"Ara udah pesen ojek online ko tan,kalo gitu ara pamit tante assamualaikum." salam Tiara sambil berlari.

"Waalaikumsalam." -Fitri.

~~~~~

"Yo gue mau nanya sama lo. Misalkan nih ya ada cewe selalu dideketin sama cowo lain terus ke kitanya itu jadi sesak, panas dan jengkel ngeliatnya itu kenapa ya? Tapi si cowo itu gak pernah nunjukin rasa cemburunya.” tanya Artha.

"Tha dengerin nih berarti dia itu cemburu, dia suka sama si cewe itu tapi dia gengsi ngungkapin perasaannya pas dideketin sama cowok lain kaya gak rela. Ini tu kaya kisah cerita lo, bilang aja kalo suka sama ara makanya gengsi gak usah digedein." jawab Tio dengan santai.

'Lho jawaban Tio sama Reva hampir sama ya?' batin Artha.

" Kata siapa gue suka sama ara Sotoy lo. " jawab Artha masih tidak mau mengakui.

" Udah deh tha lo jangan ngelak mulu, gue bisa liat dengan cara natap lo ke ara beda banget. "-Tio.

Perkataan Tio tersebut membuat Artha terdiam seribu bahasa ia mencerna baik-baik semua yang diucapkan Tio. 'Tio benar gue bener-bener suka sama ara' batin Artha.

Pukul 07:30 Tiara baru sampai disekolah ia sudah sangat telat. Disekolah ini memiliki peraturan yang sangat ketat guru BP pasti tidak akan segan-segan memberi hukuman yang berat kepada siswa yang melanggar. Tiara mengendap-endap melewati pagar dibelakang nasib sial hari ini mendatangi Tiara ternyata guru BP sudah mengawasi pagar belakang Tiara tertangkap basah.

"Hey kamu sudah jam berapa ini?" tanya pak Agung selaku guru BP.

"Maaf pak saya kesiangan." ucap Tiara.

"Sini kamu." Tiara menurut mendekati pak agung. "ambil ember dan pelan digudang atas paling pojok bersihkan seluruh toilet perempuan sekarang juga!" titah pak Agung.

"Yhaaa pak toilet disini banyak banget apalagi toilet perempuan hadeuhh capek pak. Bersihin 5 toilet aja oke pak." -Tiara.

"Ehh kamu malah nego dikira jualan apa?! Atau mau bapak tambah lagi hukumannya?" - pak Agung.

"Jangan pak jangan siap laksanakan." -Tiara.

Tiara langsung sigap melaksanakan perintah pak Agung, ia belum sempat menaruh tasnya ke kelas. Sambil berjalan ia terus mengomel dan menyalahi Artha sebagai penyebabnya,padahal ulahnya sendiri.

"Sialll hadeuhh, semua gara-gara Artha awas lo gue balas nanti." omel Tiara.

Tiara menaiki tangga hendak menuju gudang yang berada paling pojok tempat ini jarang dilewati oleh siswa malah sepi banget dan terlihat angker. Tiara merasa bulu kuduknya berdiri semua. Ketika hendak membuka gudang ia mendengar suara desahan perempuan diruangan sebelah yang sudah lama tidak terpakai.

"enghhh ahh... Hemm ahhh aduh pelan-pelan sayang."

"Suara apa tuh jangan-jangan setan, ah masa ada setan masih pagi gini." karna Tiara penasaran ia mendekati ruangan itu suaranya semakin jelas ia membuka pintu dengan sangat hati-hati.

Ceklek...

Terpampanglah dua siswa yang sedang berhubungan seksual Tiara sangat terkejut bukan main ternyata dua siswa tersebut Raffi dengan perempuan siapa lagi yang mengaku adik kelasnya dulu, ya Tiara masih ingat dia Safa.
Sungguh sangat memalukan Tiara sangat jijik pada perempuan itu apalagi pada Raffi bisa-bisanya dia melakukan hubungan haram itu. Sangat keji! Tidak bisa menjaga mahkota perempuan.
Mata Tiara berkaca-kaca hatinya terasa sakit sekali telah dikhianati dengan perlakuan bejat Raffi.

Hulaaa balik lagi nih... maafkan author gak nepatin janji soalnya author lagi magang gak keburu dan gak sempet juga maafkan yaa:)

Thx buat yg masih setia baca cerita ini:*

ARTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang