ARTHA

Bagian 6

Gue emang jutek, ketus tapi percayalah kalo gue itu ganteng pake banget.
'Shiddartha Darmawana'

Sebelum membaca vote terlebih dahulu.
Selamat membaca:)

"What?! Cewe stres ini udah satu sekolah sama Artha dan harus bareng juga tiap hari pusing kepala hamba ya allah. " kaget Artha.

“kalo gak mau pusing gak usah punya kepala deh. “ sahut Tiara.

“Berisik lo! “ -Artha.

"Artha gak ada bantahan ya kan kalian satu sekolah jadi sekalian gak ngabisin bensin kamu kok." ucap Panji.

“Iya-iya pa. “ – Artha.

Menurut Artha ini adalah bencana besar dia sudah lelah menghadapi adiknya yang tukang kompor dan jail sekarang ditambah dengan 1 wanita stres. 'Kenapa gue harus dikelilingi cewe-cewe gila' batin Artha.
Artha hanya bisa pasrah dan menuruti apa yang diperintahkan Panji padanya.

Artha dan Tiara bersekolah di SMK NUSA sekolah kejuruan favorit dikota tersebut sementara Reva bersekolah di SMA KARTIKA yang juga sama sekolah menengah atas favorit. Sekolah si kembar berbeda karena Artha ingin masuk jurusan Akuntansi sedangkan Reva ingin masuk jurusan Ipa.
"Cepetan woyy lambat bener jalan lo." ketus Artha.

"Yaelah sabar napa tu mulut perasaan judes banget sama gue." sahut Tiara tak mau kalah.

"Lah lebih parah lo kaya kaleng rombeng." Balas Artha.

"Dasar lo-"
Tiara belum sempat melanjutkan perkataannya yang langsung dipotong oleh Artha.

"Kalo lo ngebacot terus gue tinggal!" potong Artha.

Dengan perasaan berat hati Artha memberikan salah satu helm koleksinya pada Tiara dan langsung diterima helm tersebut dari tangan Artha lalu ia memakainya terasa ada bau aneh dari helm itu dan memang sengaja Artha melakukannya dia ingin membuat cewe dihadapannya jera itu helm koleksi yang belum di cuci.
"Woy helm lo ko bau sih." tanya Tiara.
"Udah dipinjemin juga pake aja jangan banyak omong." Jawab Artha.

"Pinjem topi lo dong biar rambut gue gak bau."

"Gak."

"Ishh nyebelin."

"Cepet naik!"

"Motor lo tinggi." -Tiara.

"Makanya tumbuh itu keatas bukan kesamping." -Artha.

"Gue gak  gendut ya dan gue gak pendek cuma kurang tinggi aja!" balas tiara tak mau kalah.

"Gue gak bilang gitu ya tapi lo yang nyadar sendiri."-Artha.

Terimakasih readers:*