Bagian 16

1K 38 1
                                    

Lebih baik gue gak tau apa-apa dari pada pura-pura gak peduli.
'Shiddartha Darmawana'

Selamat membaca:)

Tio dan Artha kebetulan sedang melewati taman tersebut,Tio menyaksikan kemesraan mereka sedangkan Artha sibuk membaca buku yang dipegangnya.

"Tha..tha" panggil Tio smbil mukul-mukul punggung Artha.

"Iya ntar Tio nanti gue jajanin es kelapa." jawab Artha yang masih anteng dengan bukunya.

"Bukan itu sableng,liat noh sikaleng rombeng sama si Raffi berduaan mesra-mesraan ditaman." -Tio.

Sebutan sikaleng rombeng yang berarti Tiara, Artha langsung menolehkan kepalanya dan benar saja hatinya terasa panas dan ia masih pura-pura tidak peduli dengan itu.

"Biarin lah mereka kan pacaran." -Artha.

"Astoge!! Serius? Wanjiir biasanya yang udah mantan sama dia itu gada yang perawan." -Tio.

Artha yang teringat dengan hal itu ia menjadi khawatir takut terjadi pada Tiara. ' gue harus kasih tau Tiara secepatnya,sebelum terlambat.' batinnya.

~~~~~

Kebiasaan Artha jika ia sedang tidak melakukan apapun ia selalu menonton tv diruang tengah sambil menghabiskan cemilan padahal dikamar nya ada 1 televisi tetapi ia lebih suka menonton disini, tak lupa remot selalu ia pegang.

Tiara merasa sangat bosan sekali dikamar main handphone pun lama-lama jenuh juga, biasanya Raffi mengirim pesan tapi kali ini tidak ada notif dari dia. Tiara keluar dari kamarnya, matanya tertuju pada Artha terlintas Di pikirannya untuk mengejutkan Artha, entah kenapa akhir-akhir ini Tiara sangat senang menjahili cowok itu apalagi adu cekcok dengannya sudah menjadi bagian kesenangan tersendiri.

"Dorrr!!" Tiara mengejutkan Artha.

"Ehh tai bangsattt." ucap Artha sambil ngelus-ngelus dada.
"Ehh setan kamar baru keluar." lanjutnya.

"Ehh jombs karatan lgi nonton tv." balas Tiara yang tak mau kalah. Artha menatapnya tajam.

"jangan film ini dong ga seru." Tiara hendak merebut remot ditangan Artha.

"Gak! Yang ini aja, lo nonton dikamar lo sana ganggu aja lo." ucap Artha ketus.

"Ishh bosen gue dikamar mulu siniin remotnya." Tiara kembali ingin merebut remotnya.

"Gak mau." Artha memegang erat remot itu.

"Siniin." - Tiara

Karna saling rebutan remot tenaga Tiara tak sebanding dengan tenaga Artha, tubuh Tiara terhuyung menindih tubuh Artha akibat tarikan kencang yang Artha lakukan.Mereka terlihat seperti sedang berpelukan.

Artha menatap mata manik Tiara dengan dalam, hatinya berdegup kencang entah ada aliran apa itu 'desiran aneh apa ini? apa gue suka sama dia ya? ahh gak mungkin gue suka sama ara gak mungkin.' batin Artha. Sementara Tiara pun juga merasakan getaran hati yang benar-benar sangat aneh sebelumnya ia tidak pernah merasakan getaran seperti ini ketika bersama Raffi.

Aciee mulai ada getaran cinta diantara mereka hehe

ARTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang