Selamat membaca:)
“Dia itu Cuma ngajak gue temenan gak balikan.” Ucap Tiara terkekeh.
“makanya lo jangan langsung menyimpulkan tanpa kejelasan.”
“Iya maafin gue ya ra.”
“Iya gpp, jadi karna itu lo jauhin gue?”
“eum.. Iya hehe.”
“Dasar cemburuan.”
“Terus perasaan lo ke gue gimana?”
“Gimana yaa, kayanya ngegantung deh.”
“Lo kira baju ngegantung.”
“Perasaan gue udah jatuh sejatuh-sejatuhnya sama lo. “
Artha bahagia mendengar penuturan Tiara yang juga memiliki perasaan padanya, ia mencium kening Tiara sekilas dan tersenyum bahagia. Tiara langsung mendorong tubuh Artha.
“Ishh main cium-cium aja lo. “berontak Tiara.
“Gapapa dong calon istri gue. “ jawab Artha sekenanya.“Tapi belum halal Artha.”
“Iya-iya gemesin banget sih calon istri gue unchh. “
“Jadi hubungan kita sekarang? “ tanya Tiara.
“Teman.” Jawab Artha.
“Teman?”
“Teman hidup gue.”
Pipi Tiara bersemu memerah seperti tomat, bahagia yang kini ia rasakan.
“Gue sayang sama lo.”-Tiara.
“Gue juga ra.” – Artha.
Teman-teman sekelas Tiara dan Artha melihat adegan tersebut langsung teriak heboh.
“Ciee Ciee. “
“Witwiww. “
“Lulus langsung nikah nii yee.”
“Lulus langsung sebar undangan guys.”
“Otw Bikin dede emeshh nan lucu nih. “
“Asyiap gue jadi om.”
“Tenang nanti gue bawain popok yang ada di warung aja ya ga usah yang mahal.”
“Anjirrr fuck you lo semua.” Sahut Artha.
~~~~~
Pengumuman kelulusan sudah tertera di mading, para siswa kelas XII langsung mengerumuni pengumuman tersebut mencari nama masing-masing termasuk Artha dan Tiara kini mereka sudah paling depan. Artha menjaga tubuh Tiara dengan tangannya agar tidak tersenggol oleh siswa lain.
“Busett dah mentang-mentang udah punya cewe posesif banget lo.” Ucap salah satu siswi.
“Bodo amat anjeng.” Jawab Artha.
Setelah Tiara berhasil mencari nama Artha dan dirinya ia langsung menarik lengan Artha dari kerumunan siswa tersebut.
“Gimana ketemu nama lo?” tanya Artha pada Tiara.
“Ketemu, yes gue lulus tha.”-Tiara.
“Terus gue gimana.”
“Lo.... “ Tiara memasang muka sedihnya.
“Jangan bikin penasaran deh.”
“Lo lulus, dapet nilai terbaik terus lo juga dapet beasiswa ke jepang.”
“Hah? Yang bener? “
Akhirnya impian Artha tercapai ia mendapatkan beasiswa tersebut, ia ingin menggapai mimpinya tinggal beberapa langkah lagi.
Tiara hanya menganggukan lesu lalu menundukkan kepalanya. “Kita bakal pisah tha, lo ke jepang gue kuliah ikut bokap nyokap gue di luar negri.”
Artha mengangkat dagu Tiara pelan, agar Tiara menatap Artha.“Jangan sedih ra, hati ini udah terpaut sama lo. “
“Iya gue percaya sama perasaan lo. Tapi gue gak yakin apa gue kuat berjauhan sama lo.”
Artha tersenyum sekilas lalu sedikit menunduk untuk menatap mata Tiara.
“Selama lo sabar dan selalu menyelipkan nama gue dalam doa lo gue yakin lo pasti bisa menahan sejuta kerinduan. “
“Lo emang paling pinter bikin kata mutiara ya. “
“Oh iya dong udah ganteng, pinter dan bijak siapa sih yang gak mau sama gue. “ ucap Artha sambil merapikan kerahnya.
“So ganteng setan! “ cibir Tiara.
“Ehh tu mulutnya minta di cipok kali ya. “
Dengan reflek Tiara menutup bibirnya dengan kedua tangannya.
“Dasar cowo mesum! ““Gak mesum bukan cowo berarti ra."
Yaaaa balik lagi jangan lupa votenya teman:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHA
Teen FictionKetika rasa cinta lebih besar mampu mengalahkan egoku. 21/10/2019 #1-anaksmk