ARTHA

Bagian 7

"Tapi omongan lo it--" Tiara terkejut tubuhnya diangkat oleh Artha lalu mendudukan Tiara di jok motornya.

“Udah gue bantu kan? jadi sekarang diem deh lama-lama mulut lo keknya harus gue cium." Ucap Artha dengan senyuman menawan andalannya.

Tiara bergidik ngeri melihat senyuman itu yang sangat menyeramkan menurutnya.

“ DASAR COWO MESUM!” Dalam hati Tiara.

~~~~~

Sesampainya di sekolah Artha kembali dengan wajah ketusnya dan langsung meninggalkan Tiara di parkiran.

"Woyy Artha tungguin jalannya cepet banget si." -Tiara.

"Apa sih!!" -Artha.

"Ruang kepsek dimana?"-Tiara.

"Lo cari aja sendiri." Artha langsung melanjutkan langkahnya sedangkan Tiara tidak mengejar Artha lagi sudah pasri anak itu tidak akan membantunya.

"Aduuh gue nanya sama siapa ya.."

Tiara celingak celinguk ia melihat seorang pria yang bersender dipohon dengan earphone yang bertengger di telinganya.

"Eum permisi kak."ucap Tiara.

Tetapi pria itu tidak menoleh,Tiara mencoba lagi dengan suara yang lebih keras.

"Kaaaak!!" pria itu terperanjat kaget dan menatap Tiara.
"ehh iya ada apa?" jawab pria itu dengan ramah.

Bukannya yang ditanya menjawab malah melongo menatap pria tersebut 'anjirr ganteng,imut Daffa juga kalah jadi pen pacarin.' batinnya sambil senyum-senyum tidak jelas.

"Heyy lo kenapa?" tanyanya sekali lagi,Tiara yang ditanya menjadi salah tingkah sendiri.

"Eh itu anu ka...anu..itu.." jawab nya gelagapan.

"Anu apa?"

"Anu ruangan kepsek dimana ya."-Tiara.

"Ohh lo anak baru?"
"Iya kak."

"Yuk gue anter." pria itu berjalan mendahului,Tiara membuntutinya dari belakang 'aduh kenapa gue salting sih tadi' batin Tiara yanh meratapi kebodohannya.

"Nah ini ruangannya."

"Eum iya kak makasih,kalo boleh tau nama kakak siapa ya." tanya Tiara.

"Nama gue Raffi Sanjaya Barokah panggil aja Raffi." ucapnya dengan senyum mengembang.

'Pliss jangan senyum nanti dede meleleh' batin Tiara.

“Eum namanya kaya toko material yah. “

Terimakasih readers:*