ARTHA

Bagian 15

"Ishh tu anak kenapa si pagi-pagi dan kecut banget tu muka lagi pms kli,bodo amat ahh." ucap Tiara langsung menghampiri Raffi.

~~~~~

"Astaga!! Lo jadian sama Raffi?" kaget Nindi.

"Iya emang kenapa?" tanya Tiara.

"Gue peringatin lo hati-hati sama dia,katanya dia itu playboy banyak hati perempuan yang disakiti sama dia." jelas Nindi.

"Gue gak bakal percaya kalo cuma katanya tapi gue percaya faktanya mungkin aja dia bakal berubah." -Tiara.

"Yaa semoga aja ngejalanin hubungan sama lo dia beneran berubah." -Nindi.
"Noh cowo lo tuh kesini." lanjutnya.
"Ke taman yuk." ajak Raffi.

"Yuk,ndi gue sma Raffi ya." pamit Tiara.

"Oke." ucap Nindi.

~~~~~

Mereka berdua duduk dibangku taman sambil menikmati keindahan bunga yang baru bermekaran. Wangi semerbak bunga tercium oleh indera penciuman Tiara, ia sangat menyukai harum ya. Tiara memegang satu persatu bunga yang dihampirinya.

"Aku ngajak kamu kesini pengen nunjukin bunga yang baru bermekaran soalnya indah banget kaya wajahmu." kata Raffi sambil tersenyum.

"Ishh gombal." ucap Tiara.

"Aku gk gombal lho ini tu faktanya." -Raffi.

Tiara hanya tersenyum,pipinya merah merona selalu begitu ketika Raffi mengucapkaan kata-kata yang manis semanis madu.

"Aku gak mau kaya bunga."-Raffi.

"Lho kenapa? Bukannya indah ya."-Tiara.

"Karna bunga itu bisa layu kalo cintaku padamu tak akan pernah layu." ucap Raffi sambil menoel dagu Tiara.

"Udah ah nanti aku diabetes mendengar gombalan manismu."-Tiara.

“Gpp gombalanku manis bagaikan gula dan kamu semutnya. “ – Raffi.
“kisah cinta kita harus indah seperti bunga itu." Lanjutnya.

"Kata-katamu itu manis sekali aku suka." – Tiara.

“Aku juga suka kamu. “

"Btw Kata-katanya doang nih orgnya ngga?"goda Raffi.

"Orangnya juga." ucap Tiara malu-malu.

Cintaku padamu tak akan pernah layu seperti bunga itu.
'Raffi Sanjaya Barokah'

Next besok seperti janji saya bakal update  3x sehari kemungkinan bisa lebih juga.

Terimakasih buat para readers yang masih setia membaca cerita saya:)