Cinta memang bisa membuat orang menjadi gila karena itu jangan terlalu mencintai agar tidak terlalu sakit ketika ditinggalkan.
Selamat membaca:)
"Kalo liat tv itu kedepan bukan ke gue." -Tiara.
"Serah gue lah mau liat kemana aja." -Artha.
Hati bilang seperti ini tetapi mulut berkata seperti itu, memang gengsi Artha terlalu besar.
"Ketauan banget lo terpesona kan liat gue." -Tiara.
"Cihh amit-amit gue suka sama dedemit macam lo!" elak Artha.
"Amit-amit atau amin-amin? Bang kalo lo suka bilang aja sih gengsian amat jadi orang" sahut Reva.
"Eh rev hoby lo itu emang tukang kompor gak sekalian aja lo jualan kompor di pasar." -Artha.
“Dasar cowok gengsian!" -Tiara.
"Berisik lo berdua mengganggu konstrasepsi nonton tv gue aja!!" -Reva.
"Konsentrasi cebong" ucap Artha dan Tiara berbarengan.
"Etdahh sampe bareng hati-hati jodoh hahaha ." ucap Reva sambil melarikan diri menuju kamarnya.
Tiba-tiba suara bel rumah berbunyi Tiara sudah bisa menebak pasti Raffi sudah datang.
"Dahh jokar alias jomblo karatan gue mau pergi sama my honey Raffi." pamit Tiara yang langsung ngacir sebelum mulut pedes Artha berkoar.
"Hehh awas lo kalo pulang rumahnya gue kunci!!"
~~~~~
Didalam mobil bersama Raffi sangatlah hening Tiara jika berdekatan dengan Raffi tiba-tiba menjadi kalem,anggun dan berkata halus, tetapi kenapa saat bersama Artha ia selalu gamblang menunjukan kelakuannya yang urakan tanpa tidak malu sedikit pun. Di depan Raffi ia harus pintar menjaga imagenya sebagai wanita yang anggun agar Raffi selalu menyukainya.
"Tadi kenapa sih si Artha teriak-teriak gitu." tanya Raffi memecah keheningan.
"Eum biasa dia kehabisan obat jadi kumat gitu." jawab Tiara sambil tertawa yang ditahan-tahan.
"Ahaha stres dong dia." kekeh Raffi.
"Ya bisa dikatakan hampir gila stadium akhir." -Tiara.
"Kamj lucu ya" -Raffi. “Btw malem ini lo cantiiiik banget.” Lanjutnya dengan senyuman yang manis.
Pipi Tiara bersemu merah seperti tomat sungguh hatinya berkecambuh tidak beraturan ahh cinta membuatnya sangat bahagia.
~~~~~
Peristiwa semalam tadi senyum Tiara sampai pagi ini tidak luntur sedang tidur dia senyum,sedang mndi dia senyum sampai-sampai lemari pun ia senyumin.
Dimeja makan seperti biasa Tiara dan keluarga darmawana melakukan ritual sarapan. Etdah ritual maksudnya sedang sarapan senyum Tiara pun masih mengembang. Panji yang melihat itu memberi kode bertanya dengan bahasa isyarat kepada Artha agar melihat ekspresi wajah Tiara yang berseri-seri tidak seperti biasanya.Thx readers:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHA
Teen FictionKetika rasa cinta lebih besar mampu mengalahkan egoku. 21/10/2019 #1-anaksmk