ARTHA

Bagian 30

Selamat membaca:)

Didalam kamar ini tempat yang bisa merundung segala kesedihan, kesenangan dan kebahagiaan Artha. Tempat segala curahan hatinya,suara musik mp3 hampa yang sudah dicover oleh Aldi Rahman menggema. Ia sengaja memutar lagu tersebut yang sudah mewakilkan isi hatinya saat ini.

‘melow banget sih gue, sekarang gue baru ngerasain galau’ batin Artha sambil menghembuskan nafasnya keras.

Ia masih meratapi kesedihannya semua usaha yang ia lakukan sangatlah sia-sia dan tidak ada celah lagi untuk Artha mendapatkan cintanya Tiara.

‘Padahal tinggal sedikit lagi, ya tuhaaaan gue bodoh, bego, tolol.’Artha terus menerus menyalahkan dirinya. ‘mungkin lo lebih bahagia sama Raffi, saatnya gue belajar mengikhlaskan walaupun hati gue belum ikhlas’

~~~~~

Tiara hari ini tidak pergi sekolah karna free school ia memutuskan untuk tidak tinggal dirumah Artha selama 7 hari kedepan, Tiara sebelumnya meminta izin pada Fitri dan Panji yang sedang berkumpul diruang keluarga.

" om, tante Tiara mau izin menginap dirumah teman Tiara ya cuma 7 hari ko." -Tiara.

"Lho memangnya ada apa?" tanya Panji.

"Temen Tiara baru pulang dari rumah sakit dia terkena demam berdarah, Tiara pengen menjenguk dia ." -Tiara.

"Innalillahi semoga lekas sembuh temanmu itu, yaudah kamu hati-hati ya." -Fitri.

'halah bilangnya temen kalo ke papa sama mama biar dijinin pasti. Sampe boong segala lagi cih.' batin Artha.

"Yaudah kalo gitu aku pamit ya om, tante, reva eumm.." jeda Tiara. "Artha gue pamit yaa." Artha yang dipanggil tidak menoleh sedikitpun.

"Hey abangku tercintahh lo budek ya dipanggil noh." hardik Reva.

"Hmm." Artha hanya bergumam.

"Assalamualaikum." -Tiara.

"Waalaikumsalam." semuanya.

Sebenarnya ada rasa tidak rela dalam diri Artha tetapi karna Artha berniat menjauhi Tiara mungkin ini langkah awal yang baik menurutnya.

Gue pasti merindukan lo tha:)
'Tiara Rasyafa'

Baru balik lagi guys maafin yaa nunggu agak lama hehe

Thx buat readersku:*