BaW#41 Lost Control

67.5K 3K 85
                                    

Palylist 👆: Let You Down - NF

⬇⬇⬇

Logan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Menginjak gas kuat-kuat tanpa peduli pada kendaraan yang melaju di sekitarnya. Emosi Logan benar-benar tersulut. Semua kata-kata Jeni berputar di kepalanya, membuat dadanya semakin panas dan terasa ingin terbakar.

Sahutan suara klakson saling berbunyi ketika Logan menyalip kendaraan di sekitarnya, mengingatkan Logan untuk tidak menancap gas sesuka hati. Tapi Logan tidak peduli, matanya tetap menajam dan kakinya semakin menginjak kuat pedal gas.

"Itu benar, Logan. Semua yang gue rasain ke elo itu palsu, senyum dan tawa yang gue berikan gak ada artinya."

"Fuck you, Jeni!" Logan menggoyang-goyangkan kepalanya, berusaha menghilangkan kata-kata Jeni. Tapi hal itu justru membuat Logan hilang kendali, tangannya tanpa sadar membelokkan setir ke kiri, kakinya terus menginjak gas, hingga akhirnya hal tidak diinginkan pun terjadi.

BRAK!!!

Benturan deras terdengar memenuhi jalan. Para pengendara segera turun dari alat transportasi mereka untuk melihat kecelakaan yang baru saja terjadi.

Mobil Logan menabrak trotoar jalan.

Sudut pelipis pria itu terbentur di setir mobil, membuat aliran darah keluar menetes hingga ke dagu lancipnya.

Telinga Logan berdengung nyaring selama beberapa saat, lalu kemudian samar-samar ia mendengar ketukan para pengendara di pintu mobilnya, menanyakan kabar Logan dengan gelisah dari arah luar.

Logan meringis kesakitan merasakan perih dan denyutan di kepalanya. Ia kemudian mengangkat kepala dan melihat depan mobilnya telah penyok dan mengeluarkan asap.

Inilah yang terjadi jika Logan tidak bisa mengendalikan emosinya. Segala kekacauan terjadi dan fisiknya menderita. Jeni benar-benar berhasil mengambil alih pikirannya.

Logan melepas sabuk pengaman dan keluar dari mobil dalam keadaan linglung dan penuh darah di kepala. Para pengendara yang berkumpul di sekitar situ dengan sigap langsung menahan tubuhnya agar tidak tumbang.

"Ya Tuhaann. Kamu tidak apa-apa nak?" Tanya seorang Ibu-ibu. Wajahnya meringis melihat kondisi Logan yang berlumuran darah.

Dengan lemah Logan menggelang, staminanya berkurang karena banyak darah yang keluar.

"Kamu mau kami antar ke rumah sakit?" Tanya seorang pria paruh baya. Lagi-lagi Logan menggeleng.

"Tidak. Terimakasih. Saya akan menelpon adik saya untuk menjemput saya."

"Kamu yakin?"

Logan mengangguk. Dan langsung mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Fathir.

⭐⭐⭐

15 menit kemudian Fathir sudah datang menghampiri lokasi kecelakaan. Fathir membawa mobil bersama Pak Tayo. Ia langsung memasukkan Logan ke dalam mobil dan membiarkan Pak Tayo mengurus mobil yang satunya untuk dibawa ke bengkel.

Untungnya tabrakan itu tidak terlalu parah dan hanya kecelakaan tunggal, sehingga tidak mengakibatkan ledakan mobil dan merenggut nyawa seseorang.

"Lo mabok apa gimana? Bisa-bisanya lo nabrak trotoar. Gila aja lo ngebut malam-malam. Itu kalo ada mobil laju di belakang lo, gue yakin lo gak selamat malam ini."

Kepala Logan terasa perih dan berdenyut, lalu ditambah dengan ceramah Fathir membuatnya semakin sakit kepala.

Ada kalanya Logan lebih suka Fathir yang pendiam.

Black and WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang