Disa menggelengkan kepalanya berkali-kali. Posisi tubuhnya sudah ia ubah lebih dari lima kali. Napasnya tercekat saat matanya menangkap sosok yang membuatnya meriang seperti ini di layar ponsel.
"Ah, gue nggak bisa tidur," cicitnya sambil menutup wajah dengan bantal.
Gadis itu melirik arloji hijau toska yang dikenakan di pergelangan tangan kirinya.
23:34.
"Kenapa semua cowok di sekolah gue itu ganteng, huh? Kenapa nggak ada yang burik?"
Gadis itu ingin sekali menginjak layar ponselnya. Lebih tepatnya menginjak wajah seorang cowok yang tengah menunjukkan senyum super duper tampannya.
"Kenapa dia bisa sekolah di tempat yang sama kayak gue, sih?"
Disa mengubah posisi tidurannya menjadi duduk. Ia mengamati gambar itu beberapa saat, setelahnya beralih membuka salah satu aplikasi chat.
Beberapa temannya sering sekali mengirim pesan dengan satu huruf menyebalkan. Huruf yang tak dimengerti maksud dan faedahnya.
Nandai
PDisa hanya mengangkat alisnya acuh. Tak peduli dengan pesan Nanda yang menurutnya unfaedah.
Nitaw
P!Gadis itu hanya membiarkan pesan Nita tanpa ada niatan membalas. Ia pun beralih menatap beberapa pesan grup dan satu pesan Okta.
Alumni 9A Angkatan 2013-2014
Alumni 6A Angkatan 2011-2012
Tim Bukber Terkeceh <3
XI IPS 2
Girls Squad :*
Curhat Dong Mah!
Ciwi-ciwi Chantek
The Comfort Zone~
Dan masih banyak lagi grup yang saling beradu untuk berada di peringkat teratas ponselnya itu.
Okta
P
Dis, nanti bawa uang patungan buat nikahan Bu Anna, ya. Nanti gue infoin di GC kelas juga.Dengan malas, Disa mengetikkan balasan untuk Okta.
Hanandisa
Oke, Ta.Tak lama, sebuah pesan singkat dari Icha menarik perhatiannya.
Icha-ntik
Dis, gue telp elo, ya.Disa hanya diam. Menunggu sambungan telepon yang akan Icha mulai. Sambil menunggu, gadis itu bangkit. Mengambil air minum di atas nakas.
Icha-ntik's calling...
Dengan cepat, Disa menggeser icon hijau di sana.
"Ya, halo."
"Halo, Dis. Lo ke mana aja? Gue sama Nanda cariin lo!"
Disa menjauhkan letak ponsel dari telinganya. Ia mengusap-usap telinga kanannya sambil menggerutu kecil.
"Huh! Biasa aja kali ceu ngomongnya. Gak usah ngegas. Tadi gue pulang duluan."
"Ya ampun, Dis... Gue sama Nanda sampe keliling lapangan buat cari lo. Si Nita juga sama?"
Maskipun Icha tak akan melihatnya, gadis itu tetap mengangguk. "Iya, Cha. Jadi, tadi itu kan gue sama Nita ketemu Kak Levin di back stage, kami berdua abis beli minum di ujung lapang, nah, pas mau balik, Kak Levin ngeberhentiin kami. Niatnya mau minta sesuatu, eh keburu datang temennya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Gerhana [COMPLETED]
Genç Kurgu[LENGKAP] Dia Gerryl Evans, cowok dengan sejuta pesona yang mampu menarik siapa saja untuk mendekat. Si pemilik iris coklat tua tajam itu selalu berhasil menjungkir balikkan dunia para gadis yang mencoba masuk dalam hidupnya, termasuk Disa, gadis se...