The Most Beautiful Moment in Life - 32

19 10 0
                                    

Cast :
Jo Ha Na
Lee Eum Na
Yoo Sun Mi
Bang Yedam
Kim Tae Hyung
Jeon Jung Kook
Sung won
Others cast
Jo Han Sung
Kang Young Hyun
Song Min Ho
(Cerita ini sebagian kisah nyata dan sebagian adalah fiksi dari si penulis,cause saya fangirl. Dan author orangnya rada puitisㅋㅋㅋㅋ)

( Jika kehidupan membuat diri menangis, maka ingatlah masih ada ribuan kenangan indah yang membuat kita tersenyum.)

Ha Na kembali ke rumahnya dan dia melihat pintu kamar Han Sung terbuka karena kamarnya harus berjalan melewati kamar Han Sung, Ha Na pun melangkah pelan dengan rasa penasaran melihat dari ambang pintu kamar Han Sung, terlihat Han Sung sedang memakai baju yang bagus dan rapi berkaca didepan cermin. Ha Na berjalan masuk dengan tatapan datar memandang Han Sung yang dengan percaya diri memuji wajahnya sendiri didepan cermin.

"Kau mau kemana sudah rapi begitu?" Tanya Ha Na heran

"Takkan ku beritahu" Jawab Han Sung sedikit meledek

Ha Na tidak ingin bertanya lebih banyak lagi dan dia memutuskan untuk pergi dari kamar Han Sung, namun dia menghentikan langkahnya saat dia mencium aroma parfum Han Sung yang aneh, aroma parfum yang biasa dipakai Han Sung berbeda dengan yang sekarang, Ha Na pun membalikkan badannya dan melangkah kembali mendekati Han Sung sambil mengendus pakaian Han Sung.

"Hei kau apa-apaan sih!" Ucap Han Sung terkejut dengan Ha Na yang tiba-tiba mengendusnya

"Aroma parfum mu! Kau mengganti parfum mu ya?" Tanya Ha Na penasaran dan dia terlihat sedang berpikir

"Ah, benar aku baru membeli parfum baru, apa baunya aneh?" Jawab Han Sung mengendus dirinya sendiri

"Tidak! Hanya saja...aromanya sama dengan... ah sudahlah tidak mungkin juga kan..." Ucap Ha Na memotong ucapannya dan dia tidak meneruskan apa yang ingin dia katakan

Han Sung tampak gugup dan sedikit khawatir ketika Ha Na terlihat mengetahui tentang aroma parfum yang sedang dia pakai, karena Ha Na mungkin mengenali seseorang yang memakai aroma parfum yang sama seperti itu atau dia pernah mencium aroma parfum yang sama saat bertemu dengan seseorang yang belum dia kenal, namun Ha Na terlihat tidak yakin dengan anggapannya yang tentu saja banyak orang akan menggunakan parfum yang sama tidak mungkin hanya satu orang saja. Ha Na mengabaikan tentang aroma parfum Han Sung dan dia segera beranjak pergi meninggalkan kamar Han Sung.

Esok paginya Sun Mi berjalan keluar dari rumahnya dan sudah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, dia masih menunggu Ha Na yang belum tiba disana. Ha Na berjalan dengan santai keluar dari rumahnya dan dia menuju rumah Sun Mi, terlihat diarah depannya sudah ada Tae Hyung yang berjalan duluan didepannya dalam jarak yang cukup jauh. Ha Na hanya mengikutinya dari belakang dengan langkah pelan hingga Tae Hyung sampai di gang yang akan menuju ke rumah Sun Mi dia menghentikan langkahnya. Ha Na yang melihat itu juga ikut menghentikan langkahnya dengan reflek dia tampak bingung dengan Tae Hyung yang berdiri diam disana.

"Kenapa kau mengikuti ku?" Tanya Tae Hyung tiba-tiba dan dia berbalik menoleh kearah Ha Na dibelakangnya

"Aku tidak mengikuti mu, aku hanya berjalan dibelakang mu" Jawab Ha Na dengan santai

"Hari ini kau mau pergi sendiri ke sekolah?" Tanya Tae Hyung tertawa kecil

"Lagi?? Kau mau pergi bersama Sun Mi lagi? Kau lupa dengan masalah yang akan kau timbulkan lagi?" Tanya Ha Na heran memandang Tae Hyung

"Percaya saja padaku, aku akan pastikan Sun Mi tetap aman bersama ku!" Jawab Tae Hyung tenang dan terlihat serius

"Percaya pantatmu!!" Gumam Ha Na kesal dan dia berjalan pergi tidak berbelok ke rumah Sun Mi meninggalkan Tae Hyung

Kini Tae Hyung berjalan menuju rumah Sun Mi. Sun Mi yang terus menunggu Ha Na yang tak kunjung datang. Dia justru melihat Tae Hyung yang berjalan dari ujung sana menuju ke rumahnya. Sun Mi dengan alamiah mengukir senyuman diwajahnya ketika Tae Hyung tersenyum tipis padanya.

Tae Hyung dan Sun Mi pergi ke sekolah bersama, Sun Mi hanya terdiam tanpa melakukan obrolan apapun karena dia tipe orang yang tidak akan bicara jika tidak diajak bicara duluan oleh orang lain. Tae Hyung hanya memandangnya beberapa kali yang berjalan disampingnya sambil sesekali tersenyum kecil melihat wajah Sun Mi.

"Akhir pekan besok mau jalan bersama ku?" Tanya Tae Hyung memulai pembicaraan yang sedari tadi diam

"Besok? Ah, mau kemana?" Tanya Sun Mi bingung

"Jika kau setuju aku akan menjemputmu! Kau hanya perlu pergi bersama ku!" Ucap Tae Hyung tersenyum

Sun Mi terdiam dan berpikir sejenak hingga dia menganggukkan kepalanya perlahan pada Tae Hyung dan tersenyum kecil. Tae Hyung hanya tersenyum ketika Sun Mi menyetujui ajakannya besok.

Ha Na tiba di sekolahnya dan dia bergegas menuju kelasnya, dia tak sengaja berpapasan dengan Kwok Woo Ri yang berjalan dari arah depannya, Ha Na menghentikan langkahnya dengan spontan saat dia melihat Woo Ri yang memandangnya dengan sinis.

Woo Ri hanya menatapnya dengan tatapan tajam dan tersenyum miring pada Ha Na, diapun melangkah pelan mendekat kearah Ha Na, namun ternyata dia hanya melewati Ha Na setelah itu dan berjalan pergi meninggalkan Ha Na yang sudah was-was dengan kemungkinan buruk, dia akhirnya dapat bernafas lega setelah Woo Ri hanya membiarkannya tanpa membuat masalah. Ha Na pun melanjutkan langkahnya menuju kelasnya.

Eum Na berada di bis dalam perjalanan ke sekolah, hari ini Yedam terduduk dengan lesuh di kursi penumpang didalam bis dibarisan belakang, Eum Na hanya melihatnya dari jarak yang cukup jauh dari tempatnya, terlebih suasanan didalam bis cukup ramai dan penuh. Yedam melihat kearah Eum Na ketika pandangan Eum Na berpaling ke tempat lain dan tidak sadar bahwa Yedam sedang melihat kearahnya, hingga Eum Na kembali mengalihkan pandangannya pada Yedam dan melihat Yedam yang juga sedang melihat kearahnya (posisi Eum Na berdiri didalam bis) , kedua mata mereka bertemu namun tatapan Yedam tidak tampak kosong dan dia fokus melihat Eum Na. Bis akhirnya berhenti di halte dan orang-orang yang akan turun di halte tersebut juga segera berdesakkan untuk keluar dari bis karena mereka tidak ingin terlambat pergi ke tempat kerja atau tujuan lain mereka, Eum Na yang terkejut dengan desakan orang-orang itu mencoba untuk bertahan berdiri menjaga keseimbangannya karena beberapa orang sempat mendorongnya kasar untuk minggir. Seorang laki-laki dewasa yang duduk ditempat Eum Na berdiri tampak memandangi Eum Na dengan tatapan mesum kearahnya tanpa Eum Na sadari, dia terus melihati kaki Eum Na ketika Eum Na hanya terfokus untuk menghindari desakan orang didalam bis.

Yedam menarik tangan Eum Na setelah suasana dalam bis sudah cukup longgar dan teratur, dia berdiri menggantikan posisi Eum Na disana dan menyuruh Eum Na untuk duduk disalah satu kursi yang sudah kosong dan melepas jas seragamnya untuk menutupi bagian paha Eum Na karena rok sekolahnya cukup pendek. Yedam pun menatap tajam kearah laki-laki mesum yang duduk dihadapannya dan dia tampak kesal melihatnya, laki-laki itu hanya memalingkan wajahnya kedepan tanpa berani menatap Yedam yang sepertinya telah mengetahui kelakuan busutnya tadi.

The Most Beutiful Moment in LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang