The Most Beautiful Moment in Life - 18

21 11 0
                                    

Cast :
Jo Ha Na
Lee Eum Na
Yoo Sun Mi
Bang Yedam
Kim Tae Hyung
Jeon Jung Kook
Sung won
Others cast
(Cerita ini sebagian kisah nyata dan sebagian adalah fiksi dari si penulis,cause saya fangirl. Dan author orangnya rada puitisㅋㅋㅋㅋ)

( Banyak hal didunia ini yang aku benci,tapi beberapa hal baik menggantikannnya menjadi sesuatu yang aku sukai. )

Sun Mi bergegas menuju toilet menyusul Ha Na, dia menyandarkan dirinya di dinding toilet dan menarik nafas panjang lalu membuangnya perlahan.

Ha Na berjalan keluar dari salah satu kamar toilet dan menemukan Sun Mi tengah termenung ditempat wastafel.

"Kau kenapa?" Tanya Ha Na heran menghampiri Sun Mi dan mencuci tangannya

"Tidak!" Jawab Sun Mi singkat dan berjalan masuk ke salah satu kamar toilet

Mereka kembali menjalani aktivitas belajar seperti biasa yang terasa membosankan. Hingga hari yang panjang disekolah berakhir , siswa-siswa berhamburan keluar dari sekolah ketika bel pulang berbunyi, Ha Na dan Sun Mi seperti biasanya selalu menemani Eum Na menunggu bis di halte. Mereka pun membahas topik tentang kesukaan mereka yaitu ngefangirl, Ha Na begitu menyukai idol namun tidak begitu fanatik begitu juga dengan Eum Na yang hanya biasa saja menyukai lagu-lagu kpop tertentu, sedangkan Sun Mi, dia hanya mengikuti jejak Ha Na yang sejak awal adalah pecinta idol.

Ditengah keseruan mereka , terlihat sekelompok anak SMP berjalan menuju halte dan terlihat salah satunya ada Yedam disana, dia berjalan bersama anak-anak yang lainnya dan tak berapa saat Su Jeong berlari dengan cepat dari arah belakang menuju kearah Yedam, Su Jeong menggenggam lengan Yedam erat ketika dia berhasil menyusulnya, terlihat dia berlari dengan cepat karena nafasnya naik-turun. Yedam memandangnya dengan bingung dan bertanya kenapa Su Jeong mengikutinya padahal rumah mereka jelas berbeda arah dan Su Jeong biasa dijemput orangtuanya.

"Hei, itu sepupumu!" Ucap Ha Na memberitahu Eum Na sambil menunjuk Su Jeong

Eum Na menoleh kearah Su Jeong dan menemukan sosok Yedam juga berada disana, Eum Na hanya melihati mereka dari jauh dan dengan cuek Eum Na memalingkan pandangannya kearah Sun Mi dan Ha Na

"Lalu kenapa?" Tanya Eum Na santai pada Ha Na

"Ei, aku hanya memberitahumu" Jawab Ha Na

Yedam dan Su Jeong berbicara cukup lama hingga bis akhirnya tiba di halte dan orang-orang yang sudah menunggu mulai masuk kedalam bis satu persatu, Yedam segera mengakhiri pembicaraannya dengan Su Jeong, namun Su Jeong menarik tangannya dan mencegahnya untuk pergi. Orang-orang sudah memasuki bis dan Eum Na mulai berjalan masuk kedalam bis namun dia melihat Yedam yang masih belum melangkah pergi dari tempatnya bersama Su Jeong, dia segera mengabaikan pandangannya dan memasuki bis mencari tempat duduk kosong didalamnya. Melihat bis yang akan segera menutup pintunya, Yedam menarik tangan Su Jeong yang menggenggamnya dan menghempasnya dengan kasar tanpa peduli padanya, dia segera berlari menuju bisnya sebelum bis itu akan melaju pergi.

Su Jeong memandangi Yedam hingga dia masuk kedalam bis dan bis itu kemudian melaju pergi dari sana.

Eum Na selalu mengambil tempat duduk dekat jendela karena dia bisa melihat keluar jalanan yang dilewatinya didalam bis. Yedam mengambil tempat duduk yang sama disamping Eum Na, menyadari seseorang tengah duduk disampingnya membuat Eum Na menoleh dan melihat Yedam yang tengah duduk disana. Eum Na kembali melihat keluar jendela menikmati warna kemerahan dari sinar matahari senja yang menyelimuti jalanan dan tertutupi oleh gedung-gedung tinggi perkotaan.

Bis berhenti di halte tujuan Eum Na, dia turun dari bis dan sebelum bis melaju pergi, Eum Na melihat Yedam yang tengah terduduk dengan pandangan kosong didalam bis, tidak ada ekspresi yang ditunjukkannya. Eum Na segera berjalan pulang menuju rumahnya, dia meraba saku seragamnya tempatnya menyimpan hp, namun dia tidak menemukan hpnya. Eum Na meraba ke semua sakunya dan hpnya tidak ada, dia juga mencari kedalam tasnya dan tidak juga menemukannya, hingga dia ingat terakhir kali dia memegang hpnya didalam bis, jelas itu tertinggal di bis. Eum Na segera berlari kembali ke halte namun bis sudah melaju pergi sejak tadi, dia menjadi bingung dan pasrah akan nasib hpnya yang tertinggal.

* * *

Ha Na telah sampai dirumahnya dan menemukan Han Sung diruang tengah sedang membuka beberapa kardus yang berukuran kecil,sedang hingga besar. Tampaknya Han Sung belanja ditoko online dan belanjaannya baru saja tiba dan dia sedang membongkarnya.

"Kau beli semua ini?" Tanya Ha Na terheran

"Aku beli karena aku membutuhkannya" Jawab Han Sung fokus membuka barangnya

"Kau punya uang?" Tanya Ha Na lagi

"Aku meminta sama ibu" Jawab Han Sung santai dengan wajah tak berdosa

"Ya tentu saja, sudah ku duga" Gumam Ha Na pelan menghela nafas

Han Sung terlihat senang dan puas dengan barang-barang yang dibelinya, Han Sung membuka sebuah kotak kardus dan terlihat sebuah sepatu yang bagus berukuran tidak terlalu besar, sepatu itu tampaknya untuk dipakai perempuan. Han Sung mengamati sepatu berwarna merah muda itu untuk memastikan tidak ada yang rusak dan kotor, dia akhirnya memasukkan kembali sepatu itu kedalam kardus dan menutupnya.

Ha Na melangkah ke kamarnya setelah dia selesai mandi dan menyelesaikan makan malamnya, dia menemukan sebuah kotak yang tersimpan diatas tempat tidurnya. Dengan penasaran dan sedikit ragu Ha Na mengambil kotak itu dan membukanya perlahan, dia mengira isinya mungkin sesuatu yang buruk dari Han Sung untuk menjahilinya, namun dia melihat sebuah sepatu baru yang cantik dengan warna merah muda didalamnya. Ha Na segera berjalan menuju kamar Han Sung dan memasuki kamarnya yang tak dikunci

"Kau meletakkan ini dikamarku?" Tanya Ha Na pada Han Sung ketika kakaknya itu tengah asik memainkan ponselnya

"Ah, aku membelikannya untukmu" Ucap Han Sung tersenyum tanpa memandang Ha Na karena pandangannya masih terfokus pada layar ponselnya

"Kenapa?" Tanya Ha Na penasaran

"Sepatumu sangat jelek, kau harus menggantinya" Ucap Han Sung memandang Ha Na

"Oh.. Jo Han Sung, ternyata kau sangat perhatian" Goda Ha Na tersenyum kecil pada Han Sung

"Itu bukan perhatian! Aku hanya malu ketika kau berjalan dengan sepatu jelek dan orang mengenalimu sebagai adikku!" Sangkal Han Sung mencari alasan

"Baiklah!terimakasih!" Ucap Ha Na lalu beranjak pergi meninggalkan kamar Han Sung

* * *

Eum Na menunggu bisnya di halte, dia terlihat pasrah karena ponselnya hilang , hingga bis tiba , dia memasukinya dan berpapasan dengan Yedam yang duduk dibarisan kedua dari depan. Yedam menoleh kearahnya dan meminta Eum Na duduk disebelahnya yang masih kosong. Eum Na segera mengambil duduk disamping Yedam dengan canggung.

"Ini milikmu kan?" Ucap Yedam memberikan hp Eum Na yang dikiranya tertinggal di bis

"Oh? Kau menemukannya?" Ucap Eum Na lega dan bersyukur

"Kemaren itu tertinggal saat kau turun" Ucap Yedam tersenyum kecil

"Terimakasih, ku pikir ini sudah hilang" Ucap Eum Na senang

"Ah, tentang Su Jeong, kalian sepupuan?" Tanya Yedam tiba-tiba

"Ah itu.. benar, hanya saja kami tidak sedekat itu , dan keluarga kami tidak begitu dekat" Ucap Eum Na pelan

Yedam hanya tersenyum dan pembicaraan tak berlanjut hingga mereka sampai di halte tujuan.

The Most Beutiful Moment in LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang