The Most Beautiful Moment in Life -71

13 9 0
                                    

Cast :
Jo Ha Na
Lee Eum Na
Yoo Sun Mi
Bang Yedam
Kim Tae Hyung
Jeon Jung Kook
Sung won
Jo Han Sung
Kang Young Hyun
Song Min Ho
(Cerita ini sebagian kisah nyata dan sebagian adalah fiksi dari si penulis,cause saya fangirl. Dan author orangnya rada puitis dan anehㅋㅋㅋㅋ)

( Orang lain takkan peduli seperti apa dunia yang kamu lihat, mereka takkan peduli pada apa yang kamu pikirkan, untuk itu jalani kehidupan mu seperti apa adanya.)

Eum Na pergi ke rental komik untuk menggembalikan beberapa buku komik yang telah dia pinjam sebelumnya dan sudah selesai dibacanya ke tempat rental, dia hanya menggembalikan itu tanpa menyewa komik lain lagi namun tetap memutuskan untuk melihat-lihat cukup lama disana sambil membaca sedikit bagian dari komik yang disukainya, setelah merasa tidak enak karena sudah terlalu lama berada disana tanpa menyewa apapun lagi Eum Na akhirnya segera beranjak pergi meninggalkan tempat itu. Dia berjalan melewati sebuah warnet yang terlihat tenang diluar namun ramai didalamnya dipenuhi oleh banyak remaja yang masih pelajar serta mahasiswa atau penggangguran sekalipun dan masing-masing sibuk dengan monitor mereka dengan headphone yang menutupi kedua telinga mereka, tanpa sadar Eum Na melangkah masuk kedalam tempat itu dan memandang seisi ruangan yang penuh dengan PC menyala dengan orang-orang didepannya. Eum Na tidak pernah tertarik untuk pergi ke warnet namun dia tidak sadar langkah kakinya membawanya sampai disana, dengan pandangan kosong dan bingung, seolah ada kenangan yang terlintas dikepalanya saat berada disana, Eum Na mulai menyadarkan dirinya dari lamunannya untuk segera keluar dari tempat itu.

"Hei Dean cepat bantu aku disini, aku hampir sekarat!!" Teriak seorang laki-laki dengan keras karena memakai headphone

Eum Na tampak menghentikan langkahnya ketika mendengar nama orang yang disebutkan oleh laki-laki itu, dan mencoba berbalik sambil melihat kesana kemari mencari asal suara yang dia dengar samar-samar tadi, namun dia tidak bisa memastikan apakah pendengarannya salah atau benar karena disana sangat banyak orang sehingga Eum Na mulai ragu dan perlahan menghela nafas panjang lalu melupakannya. Eum Na akhirnya memutuskan untuk pergi dari sana dan pergi berjalan-jalan ke tempat lain yang diinginkannya untuk menghabiskan waktunya.

# # #

Ha Na dan Jung Kook sedang duduk di sebuah toserba masing-masing dengan semangkuk mie instan didepan mereka, Ha Na mulai menyantap mienya setelah sudah cukup menggembang, namun Jung Kook belum kunjung memakan mienya dan hanya menatap mie yang sudah menggembang didalam mangkuk plastik itu dengan tatapan kosong, seolah dia sedang mencoba menahan untuk memakannya. Ha Na yang mulai melihat sikap Jung Kook itu terhenti sambil menatapnya bingung, dia tidak tau apa yang sedang dipikirkan laki-laki itu sampai melamun seperti itu.

"Oii, kau mau mie itu bengkak sampai meledak?" Ucap Ha Na menyenggol lengan Jung Kook untuk menyadarkannya dari lamunan

"Oh?? Kau mau makan punya ku juga?" Ucap Jung Kook terkejut dan tampak bingung memandang Ha Na

"Apa kau tidak senang karena aku mengajak mu kesini?" Tanya Ha Na mulai kembali memasukkan mie kedalam mulutnya dengan sumpit

"Ah, maafkan aku! Aku tidak keberatan sama sekali!" Jawab Jung Kook pelan dengan mengukir senyuman kecil diwajahnya dan dia mulai memakan mie instannya perlahan

Ponsel Jung Kook terus bergetar namun dia tidak pernah memeriksa notifikasi yang masuk diponselnya, pandangannya terus teralihkan pada ponselnya yang ditaruh diatas meja toserba disebelah mangkuk mienya, Ha Na juga dapat melihat ekspresi Jung Kook yang tidak nyaman dengan ponselnya yang terus bergetar, hingga dia mulai pasrah dan meraih ponselnya untuk memeriksanya. Ekspresinya yang datar dan kosong tidak bisa dibaca oleh Ha Na dan itu membuat Ha Na hanya memilih untuk diam tanpa mencoba penasaran dengan apa yang sedang Jung Kook lakukan dan siapa yang menghubunginya atau mengirimnya pesan. Jung Kook berhenti dan meletakkan kembali ponselnya untuk melanjutkan makannya namun ponselnya masih terus bergetar dan membuat layarnya yang terus menyala.

The Most Beutiful Moment in LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang