The Most Beautiful Moment in Life - 78

2 1 0
                                    

Cast :
Jo Ha Na
Lee Eum Na
Yoo Sun Mi
Bang Yedam
Kim Tae Hyung
Jeon Jung Kook
Sung won
Jo Han Sung
Kang Young Hyun
Song Min Ho
(Cerita ini sebagian kisah nyata dan sebagian adalah fiksi dari si penulis,cause saya fangirl. Dan author orangnya rada puitis dan anehㅋㅋㅋㅋ)

( Kamu dapat percaya pada siapapun, tapi orang pertama yang bisa kamu percayai adalah dirimu sendiri.)

Sun Mi duduk termenung dikamarnya memikirkan tentang Tae Hyung, dia tidak tau apa yang harus dia lakukan sekarang. Apakah dia akan mengakhiri perasaannya pada Tae Hyung setelah tau semua kebenarannya.

Dilain sisi dirumah Tae Hyung, Laki-laki itu tampak duduk di pinggir kasurnya sambil mengusap kening dengan tangan kanannya sembari berpikir, kemudian dia menoleh pada beberapa foto yang terpajang diatas meja disamping tempat tidurnya sambil menghela nafas berat dia mengambil semua foto itu lalu memasukkannya kedalam sebuah kotak yang sudah dia siapkan. Pada foto terakhir Tae Hyung terhenti dan menatap lama foto itu dengan tatapan sedih.

"Maafkan aku karena sudah egois seperti ini" Ucap Tae Hyung pelan mengusap foto Se Ya

*****

Eum Na berjalan keluar dari tempat rental komik setelah menghabiskan waktu untuk membaca komik seharian disana. Ia melewati sebuah toko yang menyediakan mesin capit boneka mini didepan tokonya, karena penasaran Eum Na pun mampir kesana untuk bermain sebentar dengan mesin capit boneka, dia beberapa kali mencoba mencapit boneka yang diincar didalam mesin capit namun selalu gagal dan belum berhasil sekalipun mendapatkannya , hal itu membuat Eum Na menjadi kesal memainkannya, kini dia melihat tersisa 2 koin ditangannya, dia pun memasukkan semua sisa koinnya kedalam lubang koin untuk melanjutkan peruntungannya. Percobaan pertama masih gagal kini hanya tersisa satu kali kesempatan lagi, Eum Na menarik nafas panjang sebelum mulai melanjutkan kesempatan terakhirnya. Bonekanya terangkat namun akhirnya kembali terlepas sebelum pencapitnya berhasil mencapai lubang untuk mengeluarkan bonekanya, Eum Na menatap kesal mesin itu dan mengumpat.

"Aish sial, bukankah ini penipuan!" Umpat Eum Na kesal menendang mesin capit boneka dihadapannya

"Apa kau sangat menginginkannya?" Ucap seseorang dari arah belakang Eum Na dan membuat Eum Na terkejut menoleh kebelakang

"Oh?" Pekik Eum Na terkejut

"Aku akan mencobanya" Ucap Yedam tersenyum pada Eum Na lalu berjalan mendekat pada mesin capit

Eum Na yang masih kebingungan hanya berdiri diam menatap Yedam yang sudah memasukkan koin kedalam mesin capit. Eum Na menjadi penasaran apakah Yedam akan berhasil mendapatkan boneka yang sudah dia incar sejak awal itu sambil diam-diam berharap cemas.

Yedam berhasil mendapatkan boneka pink phanter dan berbalik memandang kearah Eum Na sambil memperlihatkan boneka yang berada di tangannya. Eum Na mengukir senyuman lebar melihat itu lalu berjalan menghampiri Yedam.

"Bagaimana kau melakukannya? Hanya dalam sekali coba? Ah..rasanya ini tidak adil" Ucap Eum Na merasa senang namun juga kesal disaat bersamaan karena dia sudah menghabiskan banyak koin pada mesin capit itu namun gagal mendapatkan satupun boneka

"Lain kali kau bisa mengajak ku jika ingin kesini, aku bisa mengambilkan mu lebih banyak jika kau mau" Ucap Yedam tertawa kecil menyerahkan boneka yang dipegangnya pada Eum Na

"Terimakasih, sepertinya aku tidak bisa menerima ini begitu saja, bagaimana jika ku traktir minum?" Ucap Eum Na menerima boneka yang diberikan Yedam

"Baiklah" Ucap Yedam senang tersenyum menatap Eum Na

****

Ketika hari mulai malam Ha Na berjalan keluar dari rumahnya sambil membawa sekantong besar sampah untuk dibuang di tempat pembuangan sampah , wajahnya menunjukkan kekesalan dan terus mengumpat karena seharusnya itu adalah tugas Han Sung untuk membuangnya namun kakak laki-lakinya itu membuat berbagai alasan untuk menghindar sehingga membuat Ha Na yang harus menerima tugasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Most Beutiful Moment in LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang