The Most Beautiful Moment in Life - 30

12 9 0
                                    

Cast :
Jo Ha Na
Lee Eum Na
Yoo Sun Mi
Bang Yedam
Kim Tae Hyung
Jeon Jung Kook
Sung won
Others cast
Jo Han Sung
Kang Young Hyun
Song Min Ho
(Cerita ini sebagian kisah nyata dan sebagian adalah fiksi dari si penulis,cause saya fangirl. Dan author orangnya rada puitisㅋㅋㅋㅋ)

( Hidup adalah mimpi bagi mereka yang bijaksana, permainan bagi mereka yang bodoh, komedi bagi mereka yang kaya dan tragedi bagi mereka yang miskin.)

Eum Na mengacak rambutnya frustasi karena dia tidak mungkin bisa pulang naik bis tanpa kartu bisnya yang tersimpan didompet dan dia juga tidak memiliki uang sepeserpun, semua uangnya juga berada didompet. Eum Na melihat ponselnya dia ingin menghubungi Ha Na atau Sun Mi namun dia cemas jika mereka berdua masih dikejar dan sedang bersembunyi.

Eum Na tidak mungkin pulang dengan berjalan kaki ke rumahnya , dia mungkin sudah menjadi lumpuh ketika berhasil sampai disana karena jarak rumah dengan sekolahnya cukup jauh. Eum Na berniat menghubungi salah satu dari Young Hyun dan Min Ho untuk meminta bantuan mereka menjemput atau meminjam uang padanya agar bisa pulang ke rumah. Eum Na akhirnya memutuskan untuk menghubungi Young Hyun namun nomornya tidak aktif, sekarang pilihan terakhirnya adalah Min Ho. Eum Na pun menghubungi Min Ho dan panggilannya tersambung, beberapa detik kemudian Min Ho menjawab telefon Eum Na. Eum Na menjelaskan situasinya pada Min Ho, namun Min Ho mengatakan bahwa dia sedang tidak berada di Seoul dan cukup jauh dari sana. Dia mungkin tidak bisa membantu Eum Na, Eum Na hanya bisa menghela nafas pasrah tanpa bisa berharap apapun, namun Min Ho tiba-tiba memintanya untuk menunggu disana, entah dia akan segera datang dari tempat yang jauh hanya untuk menjemput Eum Na, dia tidak mengatakan apapun dan hanya menyuruh Eum Na untuk menunggu saja. Eum Na penasaran apakah Min Ho akan bisa datang padanya jika dia memang tidak berada di Seoul dan Eum Na hanya menuruti ucapan Min Ho padanya untuk menunggu, dia mungkin akan merasa merepotkan Min Ho jika Min Ho sedang ada urusan dan sibuk. Namun itu pilihan yang dimiliki Eum Na.

Ha Na yang terengah-rengah terduduk disebuah kursi dekat taman yang menghadap ke jalan raya didepannya, dia memandang ke jalanan yang dilalui banyak kendaraan didepannya dan dengan pandangan kosong dia merasa lelah karena berlarian, dia tidak bisa kembali ke rumah diwaktu sekarang dan hanya bisa menunggu hingga jam pulang sekolah selesai. Ditengah pandangannya itu , Ha Na melihat Han Sung yang berjalan lewat didepannya tampak tak sadar ada Ha Na disana, Han Sung masih memakai seragamnya tapi kenapa dia tidak berada di sekolah saat ini?

"Han Sung?" Panggil Ha Na yang sontak menghentikan langkah Han Sung dan berbalik melihat kearah Ha Na dengan heran sekaligus kaget

"Ha Na?" Panggil Han Sung yang terkejut melihat Ha Na berada diluar sekolah saat jam pelajaran masih berlangsung

"Kau tidak masuk sekolah hari ini? Apa kau diam-diam bolos?" Tanya Ha Na tersenyum licik memandang Han Sung

"Dan kau ini apa? Kau juga bolos kan?" Balas Han Sung tak mau kalah dan melempar tatapan sinis

"Ah, panjang sekali ceritanya, Han Sung mari kita rahasiakan ini dari ayah dan ibu, jika mereka tau kita bolos kita pasti akan mati!" Ucap Ha Na mulai bernegosiasi dengan kakaknya itu

"Baiklah, aku setuju, kita harus merahasiakan ini sampai kapanpun, jangan sampai ayah dan ibu tau!" Balas Han Sung yang langsung menyetujui rencana Ha Na

"Ah, kau benar-benar saudaraku Jo Han Sung, hahaha" Ucap Ha Na lega dan tertawa datar

"Tentu saja saudariku! Hahaha" Balas Han Sung dengan ekspresi yang sama dengan Ha Na

Mereka akhirnya berpisah dan berjalan kearah tanpa tujuan masing-masing. Ha Na melihat ponselnya dan dia berpikir bagaimana dengan keadaan Sun Mi dan Eum Na.

Tae Hyung juga ikut membolos bersama Sun Mi hari ini, karena mereka sudah terlanjur membolos , Tae Hyung pun membawa Sun Mi ke tempat permainan yang tersedia mesin capit boneka disana, mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu bermain-main disana. Tae Hyung mencoba memainkan permainan mesin capit boneka itu dan dia gagal beberapa kali, hingga dia hanya punya sisa koin terakhir dan dengan serius serta penuh pertimbangan ketika menjatuhkan posisi capitnya agar tepat sasaran mengenai boneka yang ingin dia ambil. Keberuntungannya terjadi dan dia berhasil menarik boneka itu keluar dari mesin, Sun Mi yang ikut senang melihat keberhasilan Tae Hyung memberi tepuk tangan untuknya. Tae Hyung mengambil boneka itu yang berbentuk kelinci bulan imut dengan membawa sebuah wortel merah ditangannya, dia lalu memberilan boneka itu pada Sun Mi dengan senyuman tipis diwajahnya. Sun Mi dengan senang hati menerima boneka lucu itu dari Tae Hyung. Sun Mi dan Tae Hyung beranjak ke sebuah permainan game 3D berburu zombie, Tae Hyung unggul dalam permainan seperti itu namun dia akhirnya membiarkan dirinya kalah agar Sun Mi menang, ketika Sun Mi berhasil mengalahkan Tae Hyung dia melompat kegirangan dan senang, Tae Hyung hanya tertawa kecil melihat ekspresi Sun Mi itu. Mereka berjalan selama menikmati banyak permainan yang tersedia menghabiskan waktu mereka hingga sore dan tiba waktunya untuk kembali ke rumah. Sun Mi mengecek ponselnya dan dia menemukan pesan masuk dari Ha Na berserta Eum Na yang bertanya tentang keadaannya dan dia segera membalasnya.

Ketika Sun Mi hanya tengah fokus mengetik di ponselnya, Tae Hyung memandangnya diam-diam dengan tatapan yang dalam , dia terlihat tidak memalingkan pandangannya dari Sun Mi dan terus melihatnya. Hingga Sun Mi menyelesaikan ketikannya dan membalas pesan Eum Na serta Ha Na, dia menoleh kearah Tae Hyung yang sedang memandangnya saat itu. Tae Hyung segera membuang mukanya kearah lain dan menarik nafas panjang.

"Dari Ha Na atau temanmu yang satunya?" Tanya Tae Hyung tersenyum kecil

"Dari keduanya kok" Jawab Sun Mi pelan

"Tapi kedua temanmu itu terlihat baik, mereka bahkan menarik masalahmu bersama-sama" Ucap Tae Hyung tampak memuji

"Kau benar! Aku merasa beruntung saat aku memiliki mereka , mereka akan bersama ku apapun keadaan ku , mereka akan ada untuk ku" Ucap Sun Mi terlihat senang dan bangga menceritakan kedua sahabatnya itu pada Tae Hyung

Tae Hyung hanya meresponnya dengan senyuman dan dia tidak melepaskan pandangannya dari wajah Sun Mi.

"Ah, untuk hari ini terimakasih kau sudah menolong ku dan sekarang menemani ku kesini!" Ucap Sun Mi pelan dan senang

"Tidak perlu berkata begitu, semua ini terjadi karena aku penyebabnya" Ucap Tae Hyung menghela nafas lelah

Eum Na yang diminta untuk menunggu akhirnya terlihat seseorang menghampirinya dan itu adalah Song Min Ho. Min Ho terlihat ngos-ngosan karena dia terlihat seperti habis berlari gila-gilaan untuk menemui Eum Na yang sedang menunggunya. Eum Na yang melihat Min Ho berkeringatan dan mengatur nafasnya dengan pelan hanya bisa terdiam memandang Min Ho

"Min Ho? Kau tidak apa-apa?" Tanya Eum Na cemas

"Aku berusaha datang secepat yang aku bisa! Kau pasti menunggu lama!" Jawab Min Ho masih dengan nafasnya yang naik-turun

"Kau seharusnya tidak perlu datang jika memang tidak bisa! Tapi terimakasih kau sudah mau datang!" Ucap Eum Na mengukir senyuman kecil diwajahnya

"Biar ku antar sampai ke rumah!" Ucap Min Ho santai dan dia mengukir senyuman kecil

Eum Na membalas senyuman hangat pada Min Ho dan mereka akhirnya pergi ke halte bis untuk menunggu bis disana, dan Min Ho akan mengantar Eum Na pulang.

Ha Na berjalan sampai ke Sungai Han dan dia tengah menikmati sinar matahari terbenam yang berkilau kemerahan diatas permukaan air, dia terduduk ditanah rumput hijau disana dan menikmati pemandangan Sungai Han, tanpa sadar waktu telah berjalan dengan cepat dia memutuskan untuk segera kembali ke rumah sebelum malam.

Sun Mi , Ha Na dan Eum Na telah melewati hari ini , namun mereka masih harus menyambut hari esok entah bagaimana mereka akan menghadapi sesuatu yang baru yang tengah menunggu mereka di sekolah besok pagi, yang pasti mereka telah melewati hari yang sulit hari ini.

The Most Beutiful Moment in LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang