Cast :
Jo Ha Na
Lee Eum Na
Yoo Sun Mi
Bang Yedam
Kim Tae Hyung
Jeon Jung Kook
Sung won
Others cast
Jo Han Sung
Kang Young Hyun
Song Min Ho
(Cerita ini sebagian kisah nyata dan sebagian adalah fiksi dari si penulis,cause saya fangirl. Dan author orangnya rada puitisㅋㅋㅋㅋ)( Persahabatan tidak terjalin dengan orang yang istimewa, namun kita menjadi istimewa karena bersahabat. Sahabatlah yang mengistimewakan kita.)
Eum Na yang tidak sadar akan keadaan disekitarnya hanya terduduk diam memandang Yedam. Yedam melihat kearahnya sesaat dan beralih lagi melihat kearah lain. Hingga bis berhenti di halte tujuan mereka dan Yedam menunggu Eum Na bangkit dari kursinya lalu berjalan turun lebih dulu, Eum Na sempat bingung ketika Yedam meminjamkannya jas seragam milik Yedam padanya, Eum Na menggembalikan jas itu pada Yedam dan tersenyum mengucapkan terimakasih padanya, dan Yedam membalasnya dengan ramah serta meminta Eum Na untuk duduk saja jika naik bis apalagi saat bis cukup penuh.
Sun Mi dan Tae Hyung berjalan masuk ke sekolah dan dia segera berpisah dengan Sun Mi ketika arah menuju letak kelas mereka berbeda.
Eum Na baru sampai di sekolah dan dia sudah terlambat 5 menit sebelum penjaga gerbang hampir menutup seluruh pintu gerbangnya, Eum Na berhasil meloloskan diri untuk segera melewati pintu gerbang dan berlari masuk ke sekolah, dia sampai di kelas namun terlihat ketua kelas sedang berdiri didepan kelas dan belum ada guru mata pelajaran masuk ke sana. Akan ada festival budaya di sekolah minggu depan dan ketua kelas sedang menyeleksi dan memilih panitia untuk festival sekolah di kelasnya. Eum Na tidak tau dengan apa yang sedang dibahas berjalan masuk dan mulai meneriakkan nama Yoo Sun Mi ketika ketua kelas bertanya siapa yang akan menjadi panitia di acara festival nanti. Sun Mi yang terkejut mendengar namanya disebut segera menoleh memandang Eum Na tajam, dan semua anak-anak dikelas juga melihat kearah Eum Na datar.
"Tidak, ku pikir Sun Mi memiliki fisik yang lemah, tugas panitia mungkin terlalu berat untuknya, aku akan memilih sendiri orang yang bersedia menjadi panitia untuk festival ini." Ucap Ketua Kelas tampak menolak saran Eum Na dan dia terlihat mengamati anak-anak lain dikelasnya dan dia akhirnya memilih anak lain untuk menjadi panitia dan sudah mencatat namanya
"Ketua Kelas, ku pikir kita membutuhkan seorang fotografer untuk mengabadikan acara festival nanti, Lee Eum Na sangat handal dalam memotret." Ucap Ha Na yang tiba-tiba mengajukan saran
"Baiklah, kalau begitu tugas Eum Na adalah menjadi fotografer untuk acara festival budaya" Ucap Ketua Kelas menyetujui itu dan dia segera mengakhiri pembahasan tentang festival budaya dan beranjak kembali ke tempat duduknya
Festival budaya yang diadakan di sekolah mereka bersifat terbuka, orang dari luar sekolah juga bisa datang kesana untuk meramaikan acara itu, para siswa akan membuat bazaar stand jajanan khas disana dan akan ada cafe serta rumah hantu yang telah dipersiapkan oleh anak-anak dari tiap kelas dengan kreativitas mereka masing-masing. Dan masing-masing kelas akan mendekor kelas mereka sendiri untuk kegiatan festival budaya.
Mereka mengikuti pelajaran hari itu sampai selesai dan waktu telah menunjukkan jam untuk pulang sekolah.
Ha Na dan Sun Mi berkunjung ke sebuah minimarket yang tak jauh dari tempat tinggal mereka untuk membeli sesuatu disana. Mereka kembali ke rumah setelah keluar dari minimart tersebut, Ha Na berpisah dengan Sun Mi didepan gang kompleknya dan berjalan kearah masing-masing menuju rumah mereka.
Eum Na berada di bisnya dan hari ini Yedam tidak berada di bis lagi, bahkan anak-anak lain dari sekolahnya juga tidak terlihat ada disana. Eum Na turun di halte pemberhentiannya dan dia berjalan dengan santai ke rumahnya, dia bertemu Min Ho setelah berjalan tak jauh dari sana, Min Ho terlihat sibuk berbicara dengan seseorang di telefonnya, namun dia sudah melihat Eum Na dari jauh dan berjalan dengan santai menghampirinya. Eum Na memperlambat langkahnya setelah dia melihat Min Ho dan ketika mereka sudah saling berhadapan keduanya sama-sama menghentikan langkah mereka. Min Ho tampak selesai dengan telefonnya dan dia memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.
Mereka mengobrol cukup lama disana dan Min Ho tampak memiliki urusan sehingga dia memutuskan untuk beranjak pergi meninggalkan Eum Na.
* * *
Pagi akhir pekan hari ini Ha Na telah bangun cukup awal dan dia berjalan keluar dari kamar mandi, dia menemukan Han Sung tengah bersiap-siap dan sudah rapi dari hari biasanya di akhir pekan. Ha Na yang penasaran dengan Han Sung terus menanyainya tentang gadis yang disukai Han Sung yang bisa membuat kakaknya itu menjadi berubah dan seperti orang yang berbeda dari sebelumnya. Ha Na mencium aroma parfum baru milik Han Sung lagi dan itu cukup khas dengan aroma yang tidak terlalu tajam namun tidak banyak orang akan menyukai aroma seperti itu. Han Sung bergegas mengambil barangnya dan setelah dia selesai bersiap-siap, dia segera melangkah keluar dari kamarnya untuk pergi keluar.
Sun Mi menjadi sibuk memilih beberapa pakaian yang akan dia kenakan hari ini, dia mengeluarkan 2 helai dress dan beberapa potong baju lainnya, dia menjadi bingung apa yang harus dia kenakan , hingga dia memutuskan untuk menggenakan dress berwarna apricot selutut dan mempersiapkannya untuk dipakai nanti.
Eum Na masih terbaring diatas tempat tidurnya meski matahari sudah keluar, dia tidak pernah bangun awal jika hari libur dan akan tidur hingga tengah hari, namun dia harus dibangunkan oleh bunyi ponselnya yang keras, Eum Na meraih ponselnya dengan mata masih terpejam dan meraba-raba keberadaan ponselnya disamping tempat tidurnya. Dengan mata tertutup dia menjawab panggilan telefon yang masuk tanpa melihat ponselnya. Eum Na segera membuka matanya setelah orang yang menelfonnya berbicara dan dia terbangun setengah badan duduk diatas tempat tidurnya.
* * *
Ha Na akan pergi ke Hongdae lagi, dimana disana sangat banyak pertunjukkan dance yang dilakukan remaja-remaja yang berbakat. Dia pergi naik bis dari tempatnya dengan perjalanan yang memakan waktu lama, namun dia turun di halte yang bukan berada di Hongdae tapi daerah lainnya, Ha Na berkunjung ke sebuah tempat dan bertemu seorang pengrajin gelang. Ha Na tampak berbicara pada seorang lelaki paruh baya yang rambutnya sudah mulai memutih, Ha Na meminta untuk dibikinkan sebuah gelang yang diinginkannya. Perlu waktu lama untuk membuat gelang itu dan Ha Na diminta untuk kembali lagi ketika pembuatan gelangnya selesai.
Ha Na melanjutkan perjalanannya ke Hongdae dan dia tiba di tempat tujuan, tempat jalanan di salah satu kawasan Hongdae sudah ramai , disana juga terlihat banyak musisi jalanan yang bernyanyi dengan suara yang merdu sambil memainkan gitarnya disaksikan oleh banyak orang yang berjalan-jalan disana.
Ha Na berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lainnya dan dia menemukan Jung Kook yang berada disana sedang berbicara dengan beberapa temannya yang lain, mereka terlihat sedang membahas sesuatu tentang penampilan mereka, dan Jung Kook tidak sengaja memalingkan wajahnya melihat Ha Na, dia mengukir senyuman kecil kearahnya dan kembali merespon temannya yang tampak sedang meminta saran Jung Kook.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beutiful Moment in Life
Jugendliteraturperjalanan masa muda para remaja-remaja yang menikmati indahnya warna - warni kehidupan.