Not sure if you know this
But when we first met
I got so nervous couldn't speak
In that very moment
I found the one and
My life had found its missing pieceSatrio merapalkan lirik mengikuti instrumen gitar yang dimainkannya. Pandangannya sesekali tertuju pada Athala. Gadis itu masih terkejut dengan penampilan Satrio untuknya.
So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in whiteLagu itu yang Athala tahu untuk menyatakan perasaan pada perempuan yang disuka. Dari liriknya saja menyiratkan hal tersebut. Ditambah alunan musiknya yang mendukung dan menambah kesan romantis. Athala suka lagu itu.
Tapi masalahnya adalah Satrio menyanyikan lagu itu untuk Athala.
And from now to my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
TonightSuara tepuk tangan memenuhi halaman tempat acara tersebut setelah Satrio mengakhiri petikan gitarnya. Dan sebuah senyum itu kembali ditujukannya pada Athala.
Hingga akhir lagu itu Radin terus melayangkan tatapannya pada Satrio dan Athala bergantian. Raut bingung terlihat jelas di dahinya. Dia tidak pernah tahu jika ternyata Athala dekat dengan Satrio dan baru saja secara tidak langsung Satrio menyatakan perasaannya.
"Thala lo kan pake baju peach bukan white," bisik Radin tapi masih terdengar jelas oleh orang di sampingnya.
"Bego lo Rad, ya udah jelas kali tadi dia bilang kan buat Athala," protes Fitra dan melayangkan sebuah toyoran di kepala Radin. Fitra adalah teman kelasnya.
Radin mengaduh dan Athala menoleh padanya, dia tadi tidak dengar jelas ucapan Radin karena pikirannya masih dipenuhi keterkejutan di tambah Athala melihat Satrio kini berjalan mendekat ke arahnya.
"Lo gpp Rad?" Tanya Athala melihat Radin memengangi kepalanya dan mengaduh, tapi sebelum Radin menjawab suara Satrio mengintrupsinya dan membuat Athala mematung seketika.
"Thala, bisa kita ngobrol sebentar," ucapnya dengan suara lembut. Rasanya acara ulang tahun Thalita jadi berubah menjadi pernyataan cinta karena ulah Satrio.
"Kita ngobrol di tempat lain ya, ini acara Thalita, saya gak mau ganggu terlalu lama, kamu gpp kan Thala?" lanjut Satrio karena Athala masih diam tak menjawab.
Sebuah tepukan dibahunya membuat Athala terkesiap, itu Radin. Dia menganggukan kepalanya dan meminta Athala untuk ikut dengan Satrio seperti kata lelaki itu. "Lo jadi tontonan dari tadi, udah sana. Kali aja penting," bisik Radin.
Dan Athala setuju. Malam itu Satrio mengajaknya mengobrol di balkon kamarnya yang ada di lantai 2 rumah tersebut.
Dan saat itu Vian merasakan sesuatu yang aneh menghampiri perasaannya. Ada rasa tidak suka muncul melihat Athala pergi dengan Satrio di depannya tadi. Dan mendengar lagu yang Satrio berikan pada Athala semakin membuat perasaan Vian tidak nyaman. Apa mungkin Vian cemburu?
***
Sebenarnya Athala ingin bertanya alasan Shasa. Kenapa Shasa tidak mengatakan pada Athala jika dia akan pergi dengan Vian? Kenapa Shasa seakan menyembunyikan sesuatu tentang hubungan mereka. Bahkan zetelah acara ulang tahun Thalita tempo hari, Shasa seakan menjauh dari Athala. Dia jadi sering diam dan hanya menjawab hal seperlunya. Padahal Athala sendiri tidak bertanya tentang Vian.Alasannya Athala tidak tahu, tapi jika itu karena Vian kenapa Shasa yang malah mendiamkan Athala seperti ini? Sekarang saja Athala tidak tahu Shasa ada di mana. Setelah bel tadi dia langsung ke luar kelas.
Athala menghembuskan napasnya dalam. Mungkin Shasa sedang tidak ingin di ganggu olehnya.
Athala memasukan buku bahasa inggrisnya ke dalam laci dan mengeluarkan buku paket dan catatan matematikanya. Dia baru ingat jika lomba cerdas cermatnya tinggal satu minggu lagi dan Athala bahkan belum membahas hal itu lagi dengan Vian dan Dion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You [Completed]
Roman d'amourBagi Athala menyukai seseorang secara diam-diam adalah pilihan terbaik. Bukan karena dia tidak ingin menunjukan atau mengungkap hal tersebut. Melainkan karena Athala tidak berani melakukannya. Tentu Athala terlalu pengecut untuk hal itu, terlebih co...