Saat ini, yang kita butuhkan cuma jeda. Agar baik aku atau kamu bisa lebih menghargai arti dari sebuah kehadiran.
~Meera & Aldy~
™
Pagi itu masih seperti pada pagi-pagi sebelumnya, hanya saja yang istimewa dari hari ini adalah hari pertama bagi para murid SMA Galaksi. Mungkin, ada yang merasa bahagia hari itu, karena ingin melepas rindu pada sekolah dan teman-teman seperjuangan, atau mungkin ada juga yang merasa sedih karena harus mulai membiasakan diri bangun pagi lagi dan mengisi otak dengan banyak pelajaran. Namun, kedua hal itu tak berada pada laki-laki berwajah flat itu. Dia tidak merasakan bahagia atau pun sedih, dia biasa-biasa saja. Entah di mulai dari kapan, ia seperti kehilangan selera hidupnya.
Kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celana abu-abunya, langkahnya santai namun terkesan gagah bagi yang melihatnya meski pakaiannya sedikit berantakan, padahal masih sangat pagi saat itu. Bibir tipisnya bergerak-gerak pelan seperti sedang mengunyah, ternyata benar, ia sedang mengulum permen karet, terlihat begitu ia menggembungkan permen karetnya seperti balon lalu mengulumnya lagi. Rambut hitamnya yang sedikit panjang namun tetap terlihat rapih mendapat nilai yang begitu berbeda di kesan pertama awal pelajaran tahun baru dari semester kemarin. Mungkin, orang-orang yang amat mengenalinya akan takjub jika melihat penampilan barunya itu, seperti pada kumpulan teman-temannya itu, begitu melihat.....
"Lah, ini lo, Dy?" ucap Alvin sambil melebarkan matanya, menatap takjub pada laki-laki bermata teduh itu.
"Lo kok jadi makin jelek aja sih? Bukannya makin cakep, yee!" ejek Toni sambil mengacak rambut panjang Aldy. Aldy hanya terkekeh pelan sambil masih mengunyah permen karet.
Pagi itu, Aldy langsung melangkah menuju ke kantin begitu sampai sekolah saat dapat pesan dari Iwan kalau teman-temannya sudah berkumpul di kantin. Alhasil, di sinilah mereka sekarang. Ya, di kios Mbak Ncum.
"Dapet pencahayaan apa lo sampe merubah penampilan gini?" tanya Satria sambil menopang dagunya dengan telapak tangan kanannya. Aldy terdiam.
"Ada yang buat gue kehilangan selera hidup." ujar Aldy dengan cengirannya, menatap satu persatu temannya. Hingga menggugurkan wajah serius teman-temannya itu dan berubah menjadi masam.
"Mati aje kalo gitu, nyuk." celetuk Iwan sambil membuka kulit pisang yang ia bawa,bekal dari Lulu yang diberikan di parkiran tadi.
"Tumben makan pisang? Kesambet pesugihan monyet mana lo?" tanya Satria, melirik Iwan yang sudah mulai lahap mengunyah pisang yang di genggamnya.
"Dari Lulu ini, njir. Masa gak gue makan," jawab Iwan dengan mulut yang penuh. Satria tertawa pelan mendengar ucapan Iwan.
"Meera masih gak ada kabar sampe sekarang, Dy?" tanya Toni tiba-tiba di tengah kesibukan mereka di kantin. Aldy yang mendengar pertanyaan yang diperuntukan untuknya itu hanya diam termenung. Satu hal yang masih menjadi pertanyaan besar dalam dirinya, bahkan semesta pun sampai tak bisa memberikannya jawaban atas pertanyaan besar itu.
Aldy hanya menggeleng sebagai jawaban. Lalu tangannya mulai bergerak lincah memainkan rubik yang sedari tadi hanya di otak atiknya.
"Mungkin, setelah ini gue gak akan bisa ketemu dia lagi." jawab Aldy bersuara pelan. Semua mata teman-temannya langsung tertuju padanya.
"Kok lo bisa ngomong gitu?" tanya Alvin mewakili pertanyaan teman-teman lainnya.
Aldy menggedikkan kedua bahunya acuh di tambah dengan senyuman masam, "Gue gak tau. Mungkin aja, ayahnya pindah tugas lagi."
Alvin, Toni, Iwan dan Satria mengangguk perlahan mendengar penuturan Aldy dan memilih untuk tidak banyak bertanya dulu pada Aldy, karena mereka tau betapa terpukulnya Aldy tentang kepergian Meera yang tak pernah ada kabar.

KAMU SEDANG MEMBACA
MeerAldy (On Going)
Ficção AdolescenteTanganku bergerak ragu membuka surat itu, lagi. Tapi tulisan itu selalu bisa membuat rinduku terobati akan sosoknya. Perlahan, senyumku terlihat menyedihkan kala menatap tulisan itu untuk kesekian kalinya. Dengan tinta hitam dan kertas menguning yan...