Jonah Marais, anak semata wayang dari pasangan Thomas Marais Dan Elly Marais mereka adalah keluarga yang terpandang karena Thomas merupakan seorang rektor di salah satu universitas yang ternama di Los Angeles.
Cowok tampan berkulit putih mempunyai gigi gingsul lengkap dengan lesung pipinya ini masih duduk di kelas 12.
Setelah lulus Thomas berencana ingin memasukkan putra semata wayangnya itu ke universitas miliknya, namun Jonah malah menolak.
"Dengarin Papa! kalo kamu mau sukses kayak Papa kamu harus turuti apa yang Papa katakan jangan coba membantah!" Ujar Thomas sedikit ada penekanan.
"Tapi Jonah ingin sekolah musik, Pa!" bantah jonah namun masih menjaga nada bicara.
"Kuliah saja di universitas itu! setelah lulus baru kamu bisa meneruskan usaha Papa, gampang kan?" ujar Thomas enteng.
Entah mengapa Jonah tertarik dengan dunia musik semenjak ia mengikuti ekskul musik di JHS-nya dulu, ia merasa sejak mengikuti ekskul tersebut ia mendapatkan hobi baru selain membaca buku, ia tidak rela jika bakat musiknya tidak dikembangkan dan berhenti di tengah jalan.
"Papa hanya ingin yang terbaik buat kamu, karena kamu satu satunya anak Papa kalau bukan kamu yang jadi penerus lalu siapa lagi?" mendengar perkataan ayahnya Jonah tak bergeming, bukan berarti Jonah tidak bisa menjawab kata-kata ayahnya hanya saja ia malas membahas hal ini, yang ada nantinya malah merusak mood nya pagi ini.
"Sudah sudahh apa dengan berdebat perut kalian akan kenyang hmm?" ucap seorang wanita keluar dari dapur yang tak lain adalah Elly, sambil membawa dua gelas susu dan roti yang sudah diolesi selai lalu meletakkannya ke meja makan.
"Skip dulu perdebatan kalian dan makanlah, aku tidak mau kalian sakit!" ucap Elly mencairkan suasana.
Thomas langsung menyantap roti yang sudah disiapkan istrinya tanpa mengeluarkan sepatah kata.
"Jonahh kenapa malah bengong?!ayo cepat habiskan sarapanmu dan berangkat sekolah nanti kau bisa terlambat sayangg!" suara Elly berhasil membuat Jonah tersadar dari lamunannya.
"Yes mom," balas Jonah sembari mengeluarkan napas beratnya.
Elly Memandang kedua orang dihadapannya sambil mengembangkan senyum bahagianya, ia sangat menyayangi mereka melebihi dirinya sendiri, apapun akan ia lakukan demi kebahagiaan keluarga kecilnya ini meskipun nyawa adalah taruhannya.
Setelah menghabiskan sarapannya dengan terburu-buru Jonah berpamitan pada kedua orang tuanya, tak lupa ia mencium punggung tangan mereka dan berlalu dengan langkah yang lebar.
"Kau apakan putramu lihat wajahnya sampai murung gitu jadi hilang dehh gantengnya," Elly terkekeh.
"Aku hanya melakukan apa yang seharusnya seorang ayah lakukan pada anaknya!" tegas Thomas dengan nada serius wajahnya datar menandakan bahwa ia tidak sedang bercanda.
Sedangkan Elly segera mengalihkan topik pembicaraan karena pangerannya saat ini sedang tidak bisa diajak bergurau.
***
06.15Mobil mercy keluaran terbaru milik Jonah yang dikendarai oleh seorang sopir dengan kecepatan sedang membelah luasnya jalan di kota LA.
Pandangan Jonah lurus kedepan dengan tatapan kosong tampaknya ia sedang memikirkan perkataan ayahnya saat sarapan tadi.
Selama ini hidupnya selalu dikekang,ia harus menuruti semua keinginan ayahnya yang keras kepala itu.
'Gue mau hidup normal seperti anak pada umumnya yang hidupnya bebas dan melangkah sesuai pilihannya sendiri tanpa ada yang mengekang' gerutunya dalam hati.
Benda pipih yang berada di saku celana abu-abunya tiba-tiba bergetar segera ia merogoh dan mengambilnya.
'ck' Jonah berdecak sebal ternyata pesan yang masuk dari grup kelasnya, isinya pun tidak penting alias unfaedah, dari pada merespon teman-temannya yang kurang kerjaan dan ujung ujungnya membuat mood-nya tambah kacau akhirnya Jonah memasukkan kembali ponselnya ke dalam sakunya.
15 menit perjalanan dari rumah Jonah akhirnya tiba di depan sebuah tempat dimana terdapat tulisan 'los Angeles High School' dibagian tengah yang diapit beberapa bangunan kokoh disampingnya. Sekolah ini merupakan sekolah terbaik di LA karena kualitas sekolahnya yang pasti terjamin tak heran jika sekolah ini memiliki banyak peminat meskipun harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal dibanding dengan sekolah lainnya.
Jonah segera turun dari mobil berpamitan pada pak sopir lalu memasuki area sekolah yang masih terlihat sepi, hanya ada tukang kebun dan segelintir anak yang berlalu lalang.
Jonah memutuskan untuk menghubungi sobatnya, sudah berkali kali ia menelepon tetapi tak kunjung diangkat, sebenarnya ia tau apa yang dilakukannya saat ini sia sia tetapi apa salahnya mencoba?
"Pasti belum bangun dasarr kebo lu Byn!" ucapnya sembari menggelengkan kepalanya.
...
🍀🍀🍀
Masih perkenalan tokoh ya gais :)
Don't forget to vote and comment♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Imposible
FanfictionHIATUS Berawal dari terbentuknya sebuah grup band dari SMA yang terkenal di LA 'Los Angeles High School', band ini berisikan lima cowok tampan. • Jonah : cueknya minta ampun! • Corbyn : bucin tapi setia! • Daniel : si polos yang kurang berpengalama...