Suasana koridor pagi ini bisa di bilang ramai mengingat bel masuk belum berbunyi banyak anak yang lalu lalang, bermain lari-larian atau sekedar mengobrol di depan kelas seperti Zach dan Cristina lakukan.
"Corbyn mana tumben nggak sama elu?"
Cristina mengerucutkan bibir "ikut pelajaran tambahan sama Jonah habis ini mereka kan ujian."
"Nggak kerasa udah mau lulus aja ya mereka," ujar Zach seraya menyandarkan bahu ke daun pintu.
"Iya nih, gue masih nggak rela pisah sama Binbin," ujarnya sembari memandang foto diri nya bersama Corbyn di layar ponsel hasil selfie kemarin.
"Bagus dong biar lu tuh fokus sekolah nggak pacaran mulu," Zach terkekeh.
"Justru Binbin itu penyemangat buat gue!"
"Masih pagi mbak tolong bucinnya dikondisikan ya," sahut Jack yang ternyata sudah ada di hadapan mereka.
Mendengar itu Cristina mendengus "masih mending gue ketimbang elu! semua cewek digodain!"
"Itu dulu sekarang gue udah insap," balas Jack dengan cengiran kuda nya.
"Hilihh mana ada buaya darat kelas kakap bisa insap!" cibir Cristina sembari bersendekap.
"Ada lah! nih gue buktinya," Jack membusungkan dada dengan bangga.
Zach geleng-geleng kepala menyaksikan perdebatan ini.
"Oiya Jack, Daniel sama Lisa mana? kata nya tadi mereka bareng elu?" tanya Zach sampai baru sadar kalau Jack datang sendiri.
"Gue tinggalin di parkiran lah habis gue nggak di anggep anjir."
Cristina terkekeh "ciee yang jadi obat nyamuk."
Jack melirik tidak suka, ekspresinya membuat mereka berdua tak kuasa menahan tawa.
Dari kejauhan terlihat Daniel juga Lisa berjalan ke arah mereka, Cristina yang mengetahui itu melambaikan tangan membuat Lisa mempercepat langkahnya.
"Aaa Lisa gue kangen banget sama elu!" ujar Cristina seraya memeluk Lisa saat sudah sampai.
"Aku juga kangen sama kamu," balas Lisa membalas pelukan dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imposible
FanfictionHIATUS Berawal dari terbentuknya sebuah grup band dari SMA yang terkenal di LA 'Los Angeles High School', band ini berisikan lima cowok tampan. • Jonah : cueknya minta ampun! • Corbyn : bucin tapi setia! • Daniel : si polos yang kurang berpengalama...